"Lah kok aku disini tiba-tiba? Kok pada ngumpul ya?"tanya Jacob keheranan.
"Eh iya, tadi kayaknya gue ngga jalan ke arah sini... ini kan titik awal kita kan?"
"Ini kenapa?"
Semua saling memandang heran.
"Aneh bat sih hadeh. Betewe kalian ga capek?"kata Amelie
"Capek lah njing kau pikir kau aja yang capek!"balas Arka ngegas.
"Idih ngegas."
Mereka semuanya duduk dalam posisi melingkar.
"Gimana nih masa ngga ada makanan? Mati dong lama-lama." kata Nevalya.
"Au ah, aku lelah. Tinggal nunggu mati aja." ucap Joseph
"Pokoknya aku mau cari makanan dulu. Lelah urusan belakangan, yang penting hidup!" kata Janneth dengan semangat. Ia lalu mengajak Nevalya untuk pergi bersama.
"Itu 2 orang punya superpower apa ya? Masih kuat jalan?"
<><><><><><><>>>>
"Wah daun!"
Janneth mencoba mengamat-ngamati daun itu dengan seksama.
"Aman nih keknya buat dimakan. Ya gak?"ujar Janneth pada Nevalya.
Nevalya kemudian memegang daun itu.
"Yakin?"
Tiba-tiba sesuatu mengeriap dari daun itu.
"Sialan! Makhluk apaan ini!" teriak Nevalya marah-marah sambil membuang daunnya ke tanah.
"Mana ada bisa dimakan?" Lanjut Nevalya.
"Mengerikan."
Lalu mereka melanjutkan perjalanan. Ternyata tidak ada yang bisa dimakan.
"Haduh capek. Mau balik ga?"tanya Nevalya pada Janneth.
"Belum mau. Masih mau jalan. Selama aku belum dapat makanan aku gamau balik!"
"Ya sudahlah aku balik sendiri." kata Nevalya.
"Hapal jalan? Perlu aku ban-"
"Ngga usah."
Nevalya mengikuti kayu yang telah dia tancapkan kemarin itu.
<><><><>>>>>>><<<<<<
"Lah balik? Mana orang yang tadi sama lo?" tanya Amelie.
"Masih ngeyel dia, ga mau balik sebelum dapet makanan katanya."
"Wah gile. Tekadnya kuat bener tuh orang."
"Iya. Capek gue karena ikut dia. Hadeh..." kata Nevalya sambil merebahkan diri di atas rumput.
"Laper aku!" Ucap Arka lalu mengambil rumput.
"Macem sapi lo." ejek Amelie.
"Apa lo bilang nyet? Muka lo tuh yang kayak sapi. Orang lapar ya apapun dimakan lah!"
"HEH BERANI LO MENGHINA GUE! GUE VIRALIN BARU TAU RASA."
"Viralin noh orang disini ga ada internet juga."
"Ih sebel deh! Terserah lo lah, sapi!"
"Elu monyet!"
"Sapi dan monyet jangan berantem." timpal Jacob.
"Apa. Lo. BILANG??!" kata Amelie dan Arka bersamaan.
"Ampun ampun iya iya."kata Jacob sambil ngeloyor pergi menghindari dua makhluk marah itu.
Arka mengigit dan menelan rumput itu layaknya orang rakus. Tak lama kemudian...
"Huekk!"
Arka memuntahkan rumputnya.
"Huek! Apaan nih rumput! Rasanya kek tai!"
"Nah rasain. Huahahaha" tawa Amelie atas situasi Arka.
Mona menghindar dengan tatapan jijik. Jacob juga. Joseph dan Jessy menutup hidung karena muntahannya benar-benar berbau.
"Apapun di sini tak bisa dimakan. Bagaimana bisa hidup?"
<><><><><><><>>>>>>>>
"Kalian harus bertahan hidup. Berjuanglah. Hahaha"
To be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
Survival
Mystery / Thriller[completed] 10 orang dikumpulkan dalam sebuah simulasi hutan yang dijadikan ajang kompetisi untuk bertahan hidup. Tanpa makanan. Tanpa air. Tanpa alat komunikasi ke dunia luar. Seberapa lamakah mereka mampu bertahan? . A collaboration between micins...