Terdengar lah suara dari speaker tersebut.
'Tersisa 2 orang di permainan mempertahankan hidup ini. Yang terakhir mati itulah pemenangnya.'Suara itu berhasil mengejutkan kedua orang itu yaitu Joseph dan Jessy.
"Apa apaan ini?" marah Joseph.
Jessy hanya menenangkan Joseph dengan menepuk nepuk bahunya.
"Seph,calm down." ucap Jessy lembut.
Joseph hanya menghela nafasnya,memikirkan bagaimana cara menghentikan permainan ini. Dia tidak bisa membunuh Jessy demi kemenangannya.
"Jessy,gimana aku mau tenang? Permainan ini bisa berhenti kalo sisa 1 orang." Tanya Joseph sedikit panik.
Jessy terdiam,sejujurnya dia takut juga. Antara dia dan Joseph harus berkorban.
"Ayo kita pergi dari sini" Ajak Jessy menarik tangan Joseph dan pergi dari tempat itu.
Di tengah hutan,Jessy dan Joseph berlarian, entah kemanapun asalkan mereka bisa berhenti dan beristirahat.
"Jess, istirahat disini ya. Aku capek." kata Joseph yang langsung duduk bersandar pada sebuah pohon.
Jessy mengangguk ikut duduk bersama Joseph bersandar di bahunya.
"Seph.." panggil Jessy
"Hm?"
"Itu.. lo liat coba di depan" Jessy menunjuk ke depan diikuti dengan arah kepala Joseph.
Terlihat dari wajah mereka yang syok, memandang daging daging yang berceceran.
"I-ini sebenarnya ada apa? k-kenapa banyak daging berceceran?" tanya Jessy pada Joseph.
Tentunya di jawab gelengan,Joseph juga tidak mengerti dengan keadaan nya sekarang.
Sejujurnya,Joseph masih kaget dengan Arka yang menyerang nya secara tiba-tiba. Masih terasa bagaimana sakitnya ketika di serang Arka menggunakan kapak,dan menyaksikan secara langsung Jessy membuat kepala Arka pecah dan isinya yang berhamburan.
Jujur saja,ia merinding. Tapi sebisa mungkin dia menyimpan rasa merinding itu, dan berusaha untuk terlihat kuat di hadapan Jessy.
"Jess,mending kita cari tempat lain." ujar Joseph. Jessy pun dengan cepat menyetujuinya. Mereka berdua pun pergi dari tempat itu yang penuh dengan daging daging yang sepertinya daging manusia.
Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka berdua sampai di sebuah tempat, lebih tepatnya sebuah gubuk yang terlihat oleh mereka. Bagaimana bisa sebuah gubuk berdiri kokoh di tengah hutan seperti ini?
Sudah pasti ini di rencanakan.
"Itu aman ga sih?" tanya Jessy.
"Sepertinya aman,coba masuk yuk." ajak Joseph.
Joseph yang memimpin perjalanan,sedangkan Jessy dari belakang mengikuti jejak sang kekasih.
Joseph membuka pintu gubuk tersebut perlahan. Sebelum masuk lebih dalam,Joseph kembali ke belakang untuk mencari beberapa senjata untuk jaga jaga jika ada bahaya didalam sana.
Mengambil ranting,kayu,batu dan sebagainya. Untung saja, Jessy kuat untuk membantu Joseph mengambil berbagai senjata tersebut.
Joseph kembali berjalan maju,melihat keadaan gubuk tersebut. Masih bagus,dan tidak berdebu.
'Pasti ada yang sering kesini' batin Joseph.
"Jessy,sini jangan di belakang." Joseph menarik tangan Jessy supaya berdekatan dengannya. Jujur, Joseph merasakan hal hal buruk akan terjadi pada mereka berdua. Tepatnya Jessy.
"Joseph,lo yakin disini aman?" Jessy menggosok kedua tangannya untuk menghangatkan dirinya, ia merasakan hawa dingin yang semakin menusuk ke badannya.
Joseph menganggukkan kepalanya,sudah ia cek tidak ada hal aneh dengan gubuk tersebut.
"Istirahat disini aja. Ada kamar juga. Gue udah capek." ucap Joseph lirih.
Jessy yang tidak tega melihat wajah Joseph yang kelelahan pun hanya mengikuti ucapan Joseph lagi pula hari sudah malam. Setidaknya mereka bisa mengisi tenaga untuk melanjutkan perjalanan besok walaupun tidak makan.
Akhirnya Joseph dan Jessy berhasil tidur dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik juga. Bersama-sama menuju ke alam mimpi berharap bahwa mimpi tersebut akan indah,tidak seperti keadaan mereka sekarang.
Namun,saat tengah malam.. Jessy terbangun dan beranjak mendekati sang kekasih.
"Joseph,mungkin ini saatnya kita berpisah. Gue bakalan relain diri gue besok demi kemenangan lo. Gue harap lo bisa bebas dari permainan ini. Love you." ucap Jessy dengan mata yang berkaca-kaca.
Setelah mengucapkan kalimat itu,Jessy kembali ke tempat tidurnya dan berusaha untuk melanjutkan tidurnya yang sempat terganggu tadi.
Tinggal menunggu hari esok,untuk mengetahui apa yang terjadi.
To be continued..

KAMU SEDANG MEMBACA
Survival
Mystery / Thriller[completed] 10 orang dikumpulkan dalam sebuah simulasi hutan yang dijadikan ajang kompetisi untuk bertahan hidup. Tanpa makanan. Tanpa air. Tanpa alat komunikasi ke dunia luar. Seberapa lamakah mereka mampu bertahan? . A collaboration between micins...