"Berhubung waktu pelajaran ini lima menit lagi, kalian lanjutkan saja nanti tugas yang tadi ibu berikan. Dan tambahan nya pahami materi tentang Bab selanjutnya, Minggu depan akan ibu bahas. Sekian untuk hari ini, wassalamu'alaikum" Guru perempuan yang memakai jilbab berwarna biru dengan corak bunga itu meninggalkan kelas karena bel istirahat berbunyi.
"Waalaikumsalam"
Para siswa yang ada di kelas pun mulai membereskan buku-buku dan alat tulis mereka. Beberapa diantara mereka ada yang diam di kelas dan ada yang pergi keluar kelas, entah sekedar berjalan-jalan di koridor sekolah atau pergi ke kantin. Gue pun memutuskan untuk pergi ke bangku Azizah, dia berada di barisan ke dua dari ujung dekat pintu dan bangku ke dua dari depan.
"Woy!" Teriak gue mengagetkannya dan juga Yasmin-teman sebangkunya-yang sedang fokus pada ponsel yang menampilkan beberapa cowok yang sedang menari.
Ah pasti lagi kpop-an.
"Ish! Apaan sih kamu ganggu aja tau gak?!" Teriaknya kesal, gue hanya tertawa kecil, gue pun duduk di bangku depan dan menghadap ke arah Azizah.
"Aku gak ganggu kamu, tuh temen kamu juga gak merasa keganggu akan kehadiran aku" Balas gue.
"Ah terserah kamu deh" Dia pun mengalihkan perhatiannya pada ponsel tadi. Beberapa detik kemudian ia dan juga Yasmin sedikit berteriak. Gue yang penasaran pun mendekat dan mencoba melihat apa yang ditampilkan di layar ponsel itu.
"Weh!! Ngapain kamu liat nya yang kek gitu, kaga boleh tau jah!" Gue pun mengambil ponsel itu dan mengembalikan tampilan layarnya, sehingga video tersebut terhenti.
"Dizaaaa! Kamu apa-apaan sih? Ih jangan ganggu aku Za!" Kesalnya sambil mencoba merebut ponsel yang ada di genggaman gue.
"Balikin HP aku Za! Sini balikin!"
"Kamu gak ada bosan-bosannya ya bikin aku kesel terus?"
"Diza ih balikin"Dia mencoba mengambil ponselnya, namun tidak berhasil karena gue mengangkat ponsel yang ada di tangan gue tinggi-tinggi.
"Coba aja ambil kalo bisa, nih, nih, ambil jah, ambil" Goda gue sambil menahan tangannya yang mencoba meraih ponselnya.
"Za balikin aja napa, kita juga gak pernah tuh ganggu kamu" Ucap Yasmin mencoba mengalihkan perhatian gue.
"Gak akan aku balikin, kalian tuh nonton video yang kek gitu ya, kan kaga boleh" Jelas gue.
"Kata siapa gak boleh? Toh yang lain cuek-cuek aja tuh kita nontonin abs" Sanggahnya.
"Kata aku gak boleh, jangan liat yang unfaedah kek gini jah, mending liatin ketampanan aku aja yang lebih berfaedah" Ucap gue membanggakan ketampanan gue.
"Apa Za? Apa? Kita gak salah denger kan?" Timpal Yasmin.
"Emang bener kan aku gans?" Tanya gue.
"Terserah ... Yes"
Ah, sial.
Gue lengah sampe akhirnya Azizah berhasil meraih ponselnya dari tangan gue. Gue yang langsung sadar pun melihat reaksi nya.
Kan, bakal perang ini mah. Ucap gue dalam hati.
"Yas kamu nonton aja dulu ya, aku mau beresin dugong satu ini" Ucapnya, kemudian ia memberikan ponselnya kepada Yasmin.
Gue pun tanpa berpikir panjang langsung melarikan diri ke luar kelas. Azizah sepertinya mengejar gue karena gue dengar dia berteriak memanggil nama gue.
"DIZAAAA KAMVRET!!" Panggilnya.
Saat di belokan, tiba-tiba gue bertabrakan dengan siswa lainnya yang membuat gue jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menyangkal Rasa
Teen FictionDiza Arrayan Mahendra, cowok tampan dengan sikapnya yang dapat memikat banyak perempuan di sekolah maupun di luar. Dengan sikapnya yang mudah berbaur dan humoris ia lebih banyak memiliki teman dibandingkan dengan beberapa sahabatnya yang lain. "Cewe...