🌻ꜱʜᴀᴋɪʀᴀ ᴀʜʀᴀ ꜰᴀᴜᴢɪᴀʜ🌻

33 7 0
                                    

Happy reading❥

Trililit trililit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trililit trililit....

Alarm di kamar Ahra berbunyi, ia langsung bangun dan mengambil alarm miliknya lalu mematikannya. Setelah itu ia beranjak dari kasurnya dan segera mandi lalu bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

Setelah bersiap-siap, Ahra segera keluar dari kamarnya dan menuju meja makan untuk sarapan.

"Pagi, bi." sapa Ahra pada bi Ayum.

"Pagi, non Ahra." bi Ayum tersenyum dan segera menyiapkan sarapan untuk Ahra.

"Mama sama papa mana bi?" tanya Ahra.

"Tuan nggak pulang, non. Kalau nyonya udah pergi waktu subuh," jawab bi Ayum dan hanya dibalas 'oh' oleh Ahra.

"Non Ahra mau disiapin bekal juga?" tanya bi Ayum.

"Iya bi,"

"Cepetan dikit ya bi, Ahra nggak mau telat soalnya." ucap Ahra setelah selesai sarapan dan diangguki oleh bi Ayum.

"Ahra tunggu di depan,"

"Ini non bekalnya," bi Ayum menyerahkan bekal milik Ahra dan tersenyum ramah.

"Makasih bi."

"Ahra jalan dulu ya, assalamualaikum." lanjutnya.

"Waalaikumsalam,"

"Kapan ya non Ahra bisa tersenyum lagi seperti dulu," gumam bi Ayum pada saat Ahra sudah pergi.

🌼🌼🌼

Ahra telah sampai di sekolahnya, ia bersyukur karna tidak telat untuk ke sekolah. Ahra sangat malas kalau ia telat dan menjadi pusat perhatian murid-murid SMA Mandiri. Itulah kenapa ia selalu pertama datang ke sekolah biar tidak ada yang melihatnya.

Ahra turun dari mobilnya lalu segera memasuki area sekolah dan langsung menuju ke kelasnya.

"Eh Ahra udah dateng," ucap Tony teman kelas Ahra. Ahra kira dia yang paling pertama datang ternyata Tony sudah datang lebih awal.

"Oh iya, Ra. Lo udah tugas yang disuruh bu Saskia?" tanya Tony pada Ahra.

"Udah." jawab Ahra singkat.

"Gue mau ke kelas sebelah dulu ya," pamit Tony pada Ahra dan hanya dibalas anggukan oleh Ahra.

"Hufttttt." Ahra menghela nafasnya, ia sebenarnya masih sangat ngantuk.

"Masih ada setengah jam, gue bisa tidur dulu kali ya." Ahra melirik jam tangannya dan bersandar di meja untuk tidur.

"AHRA BANGUN WOY. LIMA MENIT LAGI BEL!!" teriak Fina sambil menggoyangkan tubuh Ahra.

"Apaansih Fin." balas Ahra kesal karna Fina berteriak tepat di telinganya.

"Lo ke sekolah dateng lebih awal cuman buat tidur doang? Gue mah lebih baik tidurnya di rumah sampe puas."

"Kasur di kamar lebih enak daripada meja di kelas, Ra." lanjut Fina.

"Berisik!"

🌼🌼🌼

Tringgggggg....

Bel istirahat berbunyi, rasanya sangat lega untuk mengistirahatkan otak sejenak dengan mengisi perut murid-murid yang lapar agar otak mereka kembali berfungsi ketika kenyang.

"Mau ke kantin nggak?" ajak Fina

"Ng-"

"Gak usah dijawab, gue udah tau jawabannya."

Ahra berusaha menahan kekesalannya pada sahabat satu-satunya itu. Walaupun sikap Fina yang nyebelin dan cerewet, tapi cuman Fina yang paling mengerti tentang Ahra dan selalu ada disaat Ahra membutuhkannya.

"Lo mau titip air?" tanya Fina sebelum meninggalkan Ahra.

"Oh iya pasti mau kan? Oke deh." belum sempat Ahra menjawab, Fina lagi-lagi memotongnya.

🌼🌼🌼

YO WASSAP GESS, GIMANA? MAU LANJUT? ATAU CUKUP SAMPAI DI SINI? OH IYA SEKALI LAGI MON MAAP KALAU GAJE. AGHU KAN MASIH NEW:( SEMOGA KALEAN SUKA YAKKK. KALAU NGGAK SUKA AGHU NGAMBEK:3 pendek soalnya belum mulai ehe.


JANGAN LUPA VOTE EN KOMEN
KARNA AKU SANGAT BUTUH VOTE EN KOMEN DARI KALEAN.

PEACEEE✌️

Yang bertanda tangan
Arindy cuntaq,
Jayapura.


Lufyuuu🚀

Lufyuuu🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang