🌻𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻

15 5 0
                                    

5/
Happy reading❥

Hari sudah gelap, Kenzo akan dinner bareng Chellin. Cowok itu telah selesai bersiap-siap, penampilan Kenzo sangat simple, hanya mengenakan kemeja lengan panjang dengan kaos dalam berwarna putih, celana jeans hitam dan sepatu kets hitam miliknya. Tidak lupa Kenzo menyisir rambutnya ke belakang agar terihat lebih keren.

Kenzo menuruni tangga menuju arah Rafi dan papanya yang sedang bermain PS bersama, sedangkan mamanya menonton berita di TV, setelah beritanya habis Nita mengambil remote lalu mengganti channel acara dangdut di Indosiar. Kenzo berpamitan kepada orang tuanya dan adeknya.

"Kenzo pergi dulu ya, ma, pa, Rafi." Kenzo mencium tangan kedua orang tuanya dan mengelus rambut Rafi seperti anak kecil.

Rafi menggerutu, tidak suka dengan kelakuan abangnya itu. "Apaan, emang gue bocah!"

Kenzo tidak menghiraukan perkataan adeknya, ia segera keluar mengambil mobilnya dari garasi, cowok itu sengaja mengendarai mobil untuk acara seperti ini. Selama di perjalanan cowok itu tidak berhenti tersenyum, rasanya ia sangat kangen sama Chellin, padahal baru ketemu tadi di kampus dan sekarang mereka akan bertemu lagi.

Kenzo telah sampai di depan rumah Chellin. Ia keluar dari mobilnya dan menunggu Chellin di teras rumah, rumahnya sangat sederhana tapi terkesan mewah, ada ayunan di samping rumahnya sehingga menjadi tempat Kenzo dan Chellin bermesraan ketika Kenzo sedang berada di rumah Chellin. Mengingat itu membuat Kenzo tersenyum malu.

Tidak menunggu lama akhirnya Chellin keluar dan tersenyum sangat manis membuat Kenzo ikut tersenyum. Make up-nya tidak terlalu menor, cewek itu menggunakan dress selutut berwarna merah marun, rambutnya yang berombak ia kepang seperti mahkota yang melingkari kepalanya sementara rambut lainnya tergerai sangat indah. Chellin menggunakan high heels tidak terlalu tinggi senada dengan dress yang ia pakai, berwarna merah marun.

Kenzo menelan salivanya, malam ini pacarnya sangat cantik. "Cantik." ucapnya sambil tersenyum.

Mendengar itu membuat Chellin cengengesan, "Makasih." balas Chellin.

"Yuk," Kenzo menggandeng tangan Chellin sangat lembut, seperti tangan itu diciptakan hanya untuk menggenggam tangan wanitanya seorang.

Selama di perjalanan Chellin dan Kenzo hanya membisu, tidak ada yang mengeluarkan suara. Chellin yang sibuk melihat jalanan yang sepi dan Kenzo sibuk menyetir mobilnya.

"Aku mau dengar lagu boleh nggak?" Chellin akhirnya membuka suara.

"Yaudah nyalain aja, pilih aja kesukaan kamu." balas Kenzo tanpa melihat Chellin.

Chellin malah memandangi wajah mulus Kenzo, cewek itu sempat berpikir kalau Kenzo suka memakai skincare karna wajahnya yang sangat mulus nan bersih nan putih membuatnya sangat menawan. Pernah Chellin bertanya pada Kenzo apakah Kenzo suka memakai skincare tapi kata Kenzo ia hanya memakai facial wash, hanya itu.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang