🌻𝗱𝗶𝗮 𝗺𝗶𝗹𝗶𝗸 𝗴𝘂𝗲!

18 5 0
                                    

7/
Happy reading❥

"Gue suka sama lo." Rafi berucap sekali lagi menekankan setiap katanya.

Ahra menampar cowok itu. "Lo beneran gila!"

Rafi mengelus pipinya, baru kali ini ada cewek yang berani menamparnya. Tapi hal itu justru membuat Rafi semakin tertarik dengan cewek yang sedang bersamanya.

"Anjir parah juga lo," Rafi terus-terusan melihat mata indah Ahra, sangat indah.

"Jadi makin cinta."

Ahra memutar bola matanya malas, dia membalikkan badannya pergi dari hadapan cowok sinting itu.

Rafi menatap nanar punggung Ahra yang semakin menjauh. Kalau cewek lain pasti akan sangat bahagia diperlakukan seperti tadi dengan seorang Rafi Alvaro, tapi berbeda dengan Ahra yang justru sangat tidak suka dengan perlakuan Rafi tadi.

"Cewek seperti dia patut dikejar." Rafi tersenyum puas

🌼🌼🌼

"YAAMPUN AHRA GUE NGGAK NYANGKA RAFI DENGAN TERANG-TERANGAN BILANG LO ITU CEWEK DIA." Fina teriak tepat di telinga Ahra.

"Berisik lo!"

Sejak kejadian di kantin, Ahra jadi perbincangan hangat oleh cewek-cewek SMA Mandiri, hampir semua murid bergosip tentangnya. Ahra jadi terkenal seantero sekolah. Bahkan banyak juga yang tidak percaya dengan pengakuan seorang Rafi Alvaro yang mengklaim bahwa gadis bernama Ahra adalah ceweknya. Hampir semua siswa-siswi heran karna mereka tidak mengenal Ahra dan tiba-tiba langsung mendapatkan berita yang membuat mereka semua terkejut.

"Tapi emang beneran Ra, lo sama Rafi?" Risa, teman sekelas Ahra bertanya pada Ahra butuh kepastian.

"Nggak," singkat padat dan jelas.

Beginilah keadaan Ahra sekarang, diterror dengan berbagai macam pertanyaan dan hampir semua pertanyaan teman-temannya itu sama, 'Apakah benar Ahra pacarnya Rafi atau Rafi hanya sekedar menolong Ahra saja'. Tidak ada yang tahu apa maksud Rafi sebenarnya, tapi fans Rafi berharap ini semua hanya sekedar untuk menolong cewek itu saja, tidak lebih.

"Iya nih Ra, kita penasaran. Kalau beneran lo sama Rafi, gila sih lo beruntung banget." ucapan Tessa membuat Ahra naik pitam, sudah muak dengan semua pertanyaan yang tertuju olehnya.

Ahra membuang nafas kasar. "Beruntung darimana, yang ada hidup gue nggak tenang!" tukas Ahra pelan tapi wajahnya terlihat sangat kesal.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang