persahabatan bukan di lihat dari seberapa lama kalian bersama dan mengenal, tapi tentang apa dan siapa yang mau bertahan dalam keadaan suka mau pun duka
****
Jangan lupa voment guys
Selamat membaca 😚***
"Jangan lupa ya kak, demi Sasha" pinta Sasha sembari memeluk kakak tersayang nya
"Kenapa harus kakak sih sha?" Kata Rey memasang wajah tanya menatap sasha
Sasha menatap raut wajah Rey memohon supaya sang kakak menuruti keinginan nya. "ayolah kak demi sasha. Sasha cuma punya kak Rey yang pasti bisa tolong Sasha. Hidup Sasha gak lama lagi kak, Sasha mohon sama kakak" harap nya pada sang kakak dengan meneteskan air mata
Rey tak tega melihat adiknya, apalagi ketika dia sudah mengatakan hal hal yang tak mau Rey dengar. Rey sangat rapuh ketika mendengar kata kata itu, walau pun Rey tau itu adalah kata kata yang memang akan terjadi.
"kakak turutin kemauan kamu. Tapi Sasha janji sama kak Rey, jangan sedih sedih apalagi nangis kayak gini. Kakak juga gakmau kamu ngomong yang engak engak lagi" tenang Rey mengelus puncak kepala adiknya dan memeluk hangat Sasha di dadanya.
Rasanya Rey ingin menangis tapi tidak mungkin
"Makasih ya kak. Sasha sayang banget sama kakak. Sasha janji gak akan sedih lagi" senyum Sasha menghapus air matanya
"Yaudh kakak keluar ya mau sarapan, tapi kakak gak jamin dia mau ikut kakak ya sha, kakak bakal berusaha sebisa kakak. Kamu istirahat, nanti biar bunda bawakin sarapan ke kamar kamu" ucap Rey beranjak berdiri dari duduknya hendak keluar dari kamar
"Iya kak, Sasha yakin kakak bisa. Hati hati ya kak" senyum Sasha melihat Rey yang di balas anggukan oleh Rey yang hendak keluar dari kamar adiknya
***
"Kak Reza mana ma?" Tanya key yang menyadari bahwa kakak nya yang disebut musuh bebuyutan dengan nya tidak ikut sarapan bersama"Kak Reza udh berangkat duluan tadi key. ada jam pagi jadi pergi duluan" jawab sang mama sembari mengambilkan nampan berisi nasi dan sayur untuk key
"Lu ya key, giliran gaada aja di cariin, coba ada, kayak tom and Jerry" kata lopi yang membuat gelak tawa di ruang makan keluarga Dino
Bela, lopi, dan Mey ikut serta sarapan bersama dengan key dan mama papa nya. Seperti Yang sudah sudah, mereka sudah seperti keluarga. Setelah selesai sarapan mereka berpamitan hendak pergi ke sekolah.
30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di sekolah, Mey memarkirkan mobilnya di area parkiran sekolah, kemudian mereka berempat turun, seketika saja seluruh sorot pandang mata siswa siswi highschool Prasasti menyorot ke arah 4 sahabat ini, tak sedikit yang iri kepada mereka dan tak sedikit pula yang senang melihat persahabatan mereka.
Mereka berempat juga termasuk the most wanted girl di sekolah terutama key dan Mey tetapi tetap saja key yang lebih unggul. Mereka berjalan melewati koridor sekolah menuju kelas 3IPA1 ya kelas mereka.
***
"Rey Lo kenapa kayak ada yang di pikirin gitu?"Tanya Rino temen sebangku Rey yang juga sahabat Rey dari SD.hanya saja mereka terpisah waktu SMP, saat itu Rey pindah ke australi ikut dengan omah nya untuk menemani nya di sana. tunggu tunggu Rino ? Iya Rino itu pacar nya Mey dari mereka duduk di bangku kelas 10
"Gapapa" jawab Rey singkat. Rey termasuk dalam kategori manusia yang irit bicara, bicara seperlu nya saja.
Rino masih bergidik ngeri melihat tingkah sahabat nya ini, masih saja sama seperti dulu, sama sama bertingkah dingin. Sukur Rey ganteng termasuk dalam kategori cowok sempurna. Kalau tidak bisa jadi bahan bulyan akibat sikap nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PerfectingLife Keyki Prada Mahira ( Sambil Revisi )
Fiksi RemajaPart BAPER mulai dari part 10!! "Okelah. Karna disini ada temen temen semua, gue minta Lo semua jadi saksi malam ini" tutur Rey yang membuat key mengalihkan pandangan ke arah nya "Maksud Lo? Saksi apa Rey?" "Saksi kalau Rey itu adalah tunangan gue" ...