Chapter 15

51 11 0
                                    

Jantung yang berpacu cepat menandakan apa?! Apa aku benar menyimpan perasaan buat mu?!. Oh tuhan !!!!



***

30 menit di habiskan untuk menempuh perjalanan dari sekolah menuju rumah key. Rey memberhentikan mobilnya di pekarangan rumah key.

"Makasih ya Rey"  Rey menoleh dan mengangguk.

"Lo istirahat, jangan mikirin apa apa dulu. Nanti sore gue main kerumah Lo" ucapnya mengacak rambut key yang membuat key diam memandangnya dengan jantung yang berpacu tak beraturan dan oh tuhan ingin rasanya ia berteriak

"Iya" ucap key tersenyum.

"Hati hati ya. Makasih banyak" Rey mengangguk dan tersenyum manis, senyum yang di rindukan Key beberapa hariini.

Rey pergi meninggalkan pekarangan rumah key, bergegas pergi mengeluari komplek rumah key. Key yang melihat mobil Rey sudah semakin jauh, melangkah kan kakinya masuk ke dalam rumah dengan lemas. Pucat di wajahnya masih terlihat, ia memang benar benar butuh istirahat.

"Kenapa udah pulang kamu jam segini dek?" Tanya Reza yang mendapati key masuk ke dalam rumah.

"Wajah kamu juga pucat" ucap Reza yang langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri key

"Badan kamu anget" ucapnya memegang dahi key dengan punggung telapak tangan nya

"Kamu kenapa?"

"Kok bisa kayak gini?"

Key memutar bola matanya malas, sang kakak banyak pertanyaan seperti sedang mengintrogasi orang yang bersalah membuat key semakin pusing. Ia menatap sang kakak sejenak,

"Key gakpapa kak cuma kecapekan aja tadi di hukum bersihin toilet" ujarnya menoleh ke arah sang kakak

Reza mengerutkan dahinya membelalak kaget, Adiknya siswa unggulan di sekolah bagaimana bisa dihukum, apa alasannya. Key siswa teladan yang selalu taat aturan sekolah, otaknya juga jangan di ragukan.

"Key kesiangan tadi kak, terlambat sekolah 15menit sesudah pelajaran"

"Hah?" Pekik Reza teriak memenuhi isi rumah.

Key menutup telinganya dan melihat malas ke arah Reza. Demi apapun ini kakak gue mau jadi wartawan atau gimana sih Bambang gumamnya

"Seorang key siswa teladan terlambat sekolah? Setelah seberkian lama nya kamu sekolah dan sekarang kali pertama kamu terlambat?. Kenapa bisa?" Tanya Reza yang menyerang dengan beberapa pertanyaan.

Jelas saja Reza terkejut, ini memang kali pertama key mendapat hukuman disekolah. Reputasi key di sekolah sangat sangat bagus, wajar jika Reza terkejut bukan main!!

Key mengernyitkan dahinya dan berjalan mendahului sang kakak. Ia malas melanggati Reza yang terlalu banyak pertanyaan. Yang di inginkan key saat ini adalah istirahat dan tidur. Kepalanya benar benar pusing.

Reza meratapi punggung sang adik yang semakin menjauh darinya, ia masih tak habis pikir, bagaimana bisa seorang key mendapat hukuman dan ini menjadi sejarah dalam hidupnya ia di hukum!!

Key membuka pintu kamarnya, meletak tas nya di sembarang tempat, membanting kan tubuhnya di kasur Queensize miliknya. Ia menelentang kan tubuhnya, menatap langit langit atas rumahnya. Fikirannya tertuju pada Rey, sikap nya yang manis membuat key mengukir senyum di wajahnya tanpa sadar.

Bayangan Rey benar benar memenuhi isi otaknya, jantung yang tak bisa dimengerti jika berada di samping Rey. Ahhh rasanya ia sudah menyimpan rasa pada Rey. Terlalu lama ia bergulat dengan pikirannya, membuatnya tertidur dengan pulas dengan seragam yang masih di pakai.

***

Sepulangnya dari rumah key, Rey tak langsung pulang kerumah. Ia pergi ke Baristo garden cafe sekedar ingin menenangkan pikirannya. Tak lain dengan key, Rey juga benar benar sedang kalut dengan otaknya yang selalu di penuhi key.

Ia duduk diam, mengingat kejadian beberapa hari lalu ketika key menyanyi mengisi hiburan di cafe ini, membuat Rey mengembangkan senyumnya.

"Ahh gadis ini benar benar membuat ku tak ingin kehilangan nya" ujarnya tersenyum dengan memandangi foto key yang tak sengaja di ambilnya saat mereka kencan sekitar 1 Minggu lalu.

"Ah pikiran semacam apa ini" gumamnya dalam hati dengan menoleh kanan kiri berusaha membuang pikiran nya yang dianggap tak benar

1 jam sudah Rey mendiamkan diri di cafe ini, mengingat segala tentang key yang selalu membuatnya tenang dan senang walau dirinya sendiri masih gengsi untuk mengakui.

Rey benar benar jatuh pada key. Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 1 siang, sesegera mungkin ia meninggalkan cafe dan bergegas pulang kerumah. Semangatnya untuk pulang kerumah karna ingin menemui Sasha, mencari tau mengenai gadis yang saat ini memikat hatinya pada sang adik. Hanya Sasha yang mengetahui sedikit banyak nya tentang key.

Rey berjalan keluar dari cafe menuju parkiran. Memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju rumah.

***


Pukul 3 sore mobil Rey sudah terparkir di pekarangan rumah key, ia melangkah kan kakinya memencet bel rumah key dan sesekali mengetuk nya.

Reza keluar dari rumah, asing yang ada di otaknya. Dia belum pernah melihat laki laki ini sebelum nya. Reza melihat sinis dari atas kebawah membuat Rey risih

"Maaf, key nya ada?"

Reza belum tersadar dari pikirannya, matanya masih terlihat mengamati pria di depan nya ini.

"Maaf key nya ada?" Ulang Rey bertanya dan membuyarkan segala pikiran Reza

"Ah iya ada. Masuk" ujar Reza yang mempersilah kan Rey masuk.

Rey masuk mendahului Reza dan melangkah kan kakinya ke dalam rumah mewah yang di punya orang tua key ini

"Key nya ada di kamar, sebentar gue panggilan." Rey mengangguk mengiyakan.

Reza berjalan menuju kamar adik tersayang nya

Klikkk

"Haelah dasar kebo"

"Key bangun ada temen Lo di depan" ujar Reza menggoyangkan lengan key berusaha membuat adiknya ini bangun. Tapi yang ada hasil nya zonk. Key tidak bangun sama sekali.

"KEY KEBAKARAN KEY BANGUN BANGUN!!!!!!!" jerit Reza di telinga key membuat key sontak terbangun

"AAAA KEBARAKARAN KEBAKARAN DIMANA KEBAKARAN TOLONG TOLONG". Teriak key lebih kuat memenuhi isi rumah, sontak terbangun dari tidurnya dan berlari lari tak jelas dengan setengah sadar, membuat gelak tawa Reza pecah

Wait wait wait nyawa key udah terkumpul dan sekarang melihat tak suka ke arah Reza, ingin rasanya ia mencabik cabik wajah Reza, murka sekali rasanya karna Reza sudah mengganggu tidur siang nya.

"PUAS" kata key dengan tangan berdecak di pinggang, menatap sinis ke arah Reza. Emosinya meluap arrghhhh

Reza yang awalnya tertawa terbahak bahak akhirnya terdiam melihat key sudah ingin menerkam mangsa.

Reza menelan salipah nya, berusaha tenang. Jika ia melanggati key yang ada biru biru badan Reza kenal terkam serigala wkwk

Reza berusaha diam menahan tawanya yang masih menggelitik ...

"Maap dek maap" ucap Reza dengan tangan kanan di angkat dan jari membentuk huruf V

"Didepan ada temen kamu, cowok"

"Gatau ntah siapa, gakpernah liat sebelum nya"

"Eh ini orangnya di depan pintu" ucap Reza yang mendapati Rey di depan pintu, key memutar bola matanya ke arah pintu. Ahhh pria ini, jantung key mulai berpacu cepat

***

Cuma 1072 kata gess😣
Gimana guys?
Kira kira Rey sama key bakal gimana ya?🤔
Maap bnaget part yang ini dikit 😅 banyak tugas akhir sekolah😥

Ikutin alurnya. Jagan lupa vote guys please 🙏😭

PerfectingLife Keyki Prada Mahira ( Sambil Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang