Chapter 11

55 12 0
                                    

Sikap mu terlalu sulit di tebak, dalam waktu sekejap bisa membuat aku jatuh karna sikap manis mu. Apa aku mulai bermain hati pada sikap manis mu itu? Siapkah aku membuka hati dan menutup lembaran lama ku?

***


Rey memarkir kan mobil nya di salah satu taman bermain yang luas di Jakarta. Seusainya Rey memarkirkan mobil, ia melepas seatbelt nya dan turun keluar dari mobil.

"Kita ngapain di sini Rey ?" Tanya key mengitari matanya keliling taman

"Yuk" ajak Rey yang kemudian menggenggam tangan key, key terkejut melihat perlakuan Rey yang setiba saja menggenggam tangannya.

Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling menggenggam layak nya sepasang kekasih.

Entah kenapa rasanya nyaman sekali berada di samping Rey, selalu ada perlakuan perlakuan manis yang sulit di tebak dari seorang Rey. Sungguh bener bener misterius sosok Rey ini.

Langkah Rey berhenti di tempat duduk bawah pohon yang yaa sangat sejuk. Udara yang segar, suasana yang rindang, menyejukkan sungguh.

Rey mendudukan badannya pada tempat duduk itu yang diikuti key di samping nya, Sampai mereka duduk pun Rey masih menggenggam tangan key membuat key kikuk dan canggung.

Rey menoleh ke arah key yang terasa canggung, ia juga baru menyadari tangannya masih menggenggam tangan key.

"eh maaf" ucap Rey melepaskan genggaman nya. Key hanya tersenyum manggut manggut.

Hening, ya mereka tak saling berbicara, hanya ada keheningan Di antara mereka. Key jengah dan jenuh dengan suasana ini, dirinya yang ceria harus menjadi pendiam seperti ini itu bukan dirinya sekali.

Key menoleh ke arah Rey yang tengah memejam kan matanya. "Rey ngapain sih disini. Gue jenuh tau gak sih" kesal key .

Rey membuka matanya, menatap ke arah key dan hanya diam tak berbicara, cemberut key melihat ke arah Rey. Ia berdecak kesal, beranjak dari duduknya dan pergi entah kemana. Rey hanya diam tak berbicara meratapi punggung key yang semakin menjauh darinya

"Ngajak jalan tapi cuma disuruh diam aja, emang dia pikir gue boneka apa cuma disuruh nemeni doang kesana kesini. Kesel gue" cerocos key sendiri sembari berjalan entah kemana.

Langkah key terhenti saat mendapati anak kecil menangis di sekitar taman itu, key menoleh ke kanan kiri mencari sumber tangisan itu.

"Ade kenapa nangis" tanya key yang menjongkok mengikuti tinggi tubuh anak kecil itu

"Bunda cama ayah nda ada kk" Isak anak itu semakin menjadi

"Duh jangan nangis sayang" ucap key menenangkan anak itu, tak lama dari itu terdengar suara microphone mencari anak hilang

"Pengumuman bagi pengunjung taman ini, jika melihat anak perempuan berusia 4 tahun sedang menangis mencari ibunya mohon datangi sumber suara. Anak itu bernama Kayla. Bagi siapapun yang melihatnya mohon antar kan ke sumber suara, terima kasih" begitulah yang terdengar di telinga key

"Nama ade Kayla ?" Tanya key yang kemudian mengalihkan pandangan nya pada anak itu, anak itu mengangguk.

Key menggenggam tangan Anka itu dan menuntun nya menuju sumber pengumuman tadi.

Sesampai nya mereka di sumber suara, orang tua anak itu menangis memeluk sang buah hati

"Maafin bunda sayang, kamu jangan jauh jauh dari bunda" ucap sang ibu mencium kening anak nya dan terus mencium nya

"Maafin ayah juga sayang" ujar sang ayah mengelus kepala putrinya.

"Makasih ya dek kamu udah antar Kayla kesini" key tersenyum

PerfectingLife Keyki Prada Mahira ( Sambil Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang