PerfectingLife Keyki Prada Mahira ( Sambil Revisi )

Chapter 14

Kalau cemburu bilang aja, gausah gengsi. Kalau Lo kegedean gengsi, siap siap kehilangan gue

***

Pagi ini pagi yang mengesalkan bagi key, bagaimana tidak, pagi ini ia bangun kesiangan karna tak bisa tidur memikirkan Rey. Sialnya lagi ia terlambat datang ke sekolah dan harus siap melaksanakan hukuman membersihkan toilet. Hal yang paling tak disukainya jika dihukum membersihkan toilet.

Selesainya ia membersihkan toilet, ia kembali ke dalam kelas dengan parau. Ia tampak kelelahan dan pucat di wajahnya sangat terlihat. Hingga ketika dia sampai di ambang pintu kelas nya melangkah beberapa langkah, tubuhnya terjatuh ke lantai.

Brukkkhhhh....

Tubuh key jatuh di depan kelas membuat seisi ruangan panik termasuk Mey yang langsung berlari ke arah key. Ia benar benar panik

" Tolongin bangsat jangan di liatin doang" bentak nya pada beberapa teman yang hanya menonton key yang pingsan

Dengan sigap mereka membopong tubuh key ke UKS. Kebetulan saat ini bela dan lopi sedang permisi ke toilet, jadi mereka gatau kejadian ini.

Mereka membopong tubuh key sampai ke atas ranjang Uks. Mey terlihat sangat panik yang melihat wajah key semakin memucat, ahh sialan kenapa ia tak membantu key dalam menyelesaikan hukumannya tadi gumam Mey frustasi.

Mey benar benar dibuat panik, ia menyuruh dokter yang ada di UKS untuk segera menolong key.

" Gimana dok keadaan teman saya ? " Tanya Mey pada dokter tersebut

" Ia hanya kelelahan, biarkan ia istirahat di sini sampai jam sekolah selesai. Dan silahkan kamu belikan ia makanan, seperti nya ia belum sarapan " ujar dokter itu

" Baik dok " Mey keluar dari ruang UKS menuju kelas, mengambil tas key untuk di bawa ke UKS dan membeli kan makanan di kantin untuk key.

Key tidak membawa bekal, ia kesiangan mungkin itu penyebab nya ia juga tidak sarapan. Sesampai nya ia di kelas, ia diserang pertanyaan oleh bela dan lopi yang membuat nya kesal.

***

" Permisi buk, saya mau mengambil tas key buat di bawa ke UKS " ucap mey mengetuk pintu kelas dan memasuki ruang kelas, berjalan menuju bangkunya. 

"Silahkan " sahut guru yang mengajar

" Sssttt gimana key ?" Tanya lopi berbisik

" Mey gimana keadaan key ? " Timpal bela yang juga berbisik.

jika mereka berbicara kuat itu akan menyebab kan malapetaka bagi mereka karna saat ini guru killer yang mengajar di ruangan kelas mereka.

Mey menatap kedua sahabat nya ini jengah, menarik nafas panjang. " dia kelelahan, gue mau ke UKS jaga dia. Lo berdua kalau mau nyusul nanti sekalian bawa tas gue. Gue mau bolos jam pelajaran " bisik Mey pada kedua sahabatnya itu yang dibalas anggukan oleh keduanya.

***

Mey membawa tas key keluar dan tujuan nya saat ini adalah kantin. Ia berjalan sendiri melewati koridor sekolah yang saat ini sepi karna jam pelajaran. Sesampainya di kantin ia memesan makanan dan duduk di meja kantin sembari menunggu. Ia menopang kan dagunya menggunakan satu tangan, dan tangan satunya memainkan jari di meja, matanya menangkap  satu cowok yang ia kenal.

" Rino "

Rino menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Ketika ia mendapati Mey yang memanggilnya dan duduk seorang diri di kantin, ia berjalan menghampiri Mey yang diikuti Rey dibelakang nya.