Chapter 7

45 16 0
                                    

Terkadang Harus Berpura pura bahagia untuk menutupi rasa sakit yang kian membekas atas goresan masa lalu

***

Key mendelik heran. "maksud Lo?" Tanya key

"Isss Lo itu utang penjelasan sama kita. Kenapa Lo bisa balik sama Rey? Dan hemmm itu yang di tangan Lo sepatu yang Lo mau kemrin kan?" Duga lopi melirik bungkusan yang ada di tangan key seperti sedang mengintrogasi

Key memutar bola mata nya malas. "oke-oke gue jelasin nih sama lu pada "

Flashback on

"Ya gue emng bukan siapa siapa Lo. Tapi Sasha tentu ada apa apa sama Lo kan"

"Sasha? Maksud Lo Sasha siapa" tanya key

Rey membuka ponselnya, mencari foto adik tersayang nya. "nih" tutur Rey menyodor kan hp nya

Key mendelik heran, kenapa Rey bisa kenal dengan Sasha. "Lo siapa nya Sasha?"

"Gue siapa nya juga bukan urusan Lo kan. Gue cuma di pesenin Sasha buat ajak Lo ketemu dia. Kalau bukan kemauan Sasha, gue juga ogah ketemu lagi sama cewe gak waras kayak Lo" dengus Rey dengan tangan berlipat di dada dan menduduki kursi taman belakang sekolah, pandangan nya tetap lurus

"Oke gue ikut lu demi Sasha. Awas aja kalau lu macam macam sama gue" ucap key galak dengan mata sinis

Rey berlalu pergi begitu saja, tak memperdulikan ucapan key. Rasanya jika terus terusan bercengkerama dengan wanita satu ini tak akan ada habisnya. Setelah ini kesialan apa lagi yang akan dia dapat jika berurusan dengan key.

Key menatap punggung Rey yang semakin jauh, ia mendengus kesal, bagaimana tidak. Belum selesai berbicara sudah pergi begitu saja, tak ada sopan santun nya sama sekali. Menang tampang doang mah batin key.

Flashback Off

Mey, lopi dan bela manggut manggut mengerti. "Terus itu sepatu kenapa ada di Lo?" Tanya bela menyelidik

Key meletakkan bungkusan sepatu itu di meja belajar nya, ia berjalan mendekat ke jendela, bersender di dinding dekat jendela sembari melipat tangan nya di dada, ia mengingat kembali mengenai sepatu itu yang saat ini ada padanya

Flashback on

Sasha sangat antusias ketika bertemu key, di tengah keasyikan mereka, Sasha tiba tiba mengeluarkan bungkusan kado berwarna pink yang tertata dengan rapi.

"Kak key" panggil Sasha

Key menoleh ke arah Sasha, matanya membulat kaget ketika Sasha menyodor kan bungkusan itu.

"Ini apa Sasha? " Tanya key

"Ini hadiah buat kak key, karna kak key selalu kasih semnagat buat Sasha"

Key memeluk Sasha erat. "Kakak sayang sama kamu, seharusnya kamu gak perlu repot repot kasih kakak hadiah sayang"  menerima hadiah tersebut

"Sasha mau kasih kenang kenangan sama kakak. Sasha gatau sampai kapan key akan bertahan hidup sasha cuma bisa kasih ini sama kakak" tangisnya memeluk key

Key menghapus air mata Sasha, membelai lembut rambut nya. "Hey jangan ngomong gitu, kamu pasti sembuh. Kak key percaya kamu pasti sembuh. Jangan nyerah dong, Sasha kuat, Sasha harus semangat" ucap key  yang dibalas senyuman oleh Sasha

"Iya kak makasih banyak ya kak. Kakak bukak dong hadiah nya"

"Iyaudh ini kak key buka ya" ucap key tersyum. Tangannya mulai merobek bungkusan kado itu, mata nya membelalak kaget ketika tau isi dari kado itu adalah sepatu yang menjadi rebutan nya dengan Rey kemarin

PerfectingLife Keyki Prada Mahira ( Sambil Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang