Big Quations

27 2 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Mamah❣ : Dek, gimana kabar nya?
Katanya km lg nggk akur sm daniel?
Knp lg dek?

Denia membaca whatsApp yang baru saja masuk. Ia menatap nanar pesan itu. Sungguh ia sangat dongkol dengan kembarannya, Daniel selalu merasa dirinya lah yang benar. Walaupun Daniel teman curhat sekaligus kembarannya, ia tidak suka sifat nya yang satu ini.

Ini yang ketiga kali nya Daniel melaporkan ketidak akurannya dengan Denia. Toh, bisa saja ia meminta maaf dan semua selesai. Namun Daniel malah melaporkan, mungkin melaporkan nya tidak hanya melapor 'mah aku lagi nggak akur', terkadang Daniel menambah nambahkan bumbu cerita, agar Denia lah yang terlihat bersalah.

Me : baik mah
Mamah gmn dsna? Papa?
Ngg kok ak akur² aj sm daniel
Adem ayem...knpa emng mah?

Mamah❣ : tadi malem Daniel crta k mama, ktnya km ngambek sm dia
Cmn gra gra dia brcandain km?
Brskap dewasa ya dek, jngn kyk ank kcil
Mskipun km yg pling kcil d kluarga tpi tetep jdi dewasa, km udh SMA syg

"Dasar, Daniel lucknat", teriak Denia, namun ia tutupi mulutnya dengan bantal.

Mamah❣ : Nggk ma, daniel slah faham
Biar nnti dh ak jlsin k daniel
Mamah sm papa tnang² aj d sna ya

Mamah❣ : read

Denia bangkit dari posisinya, yang ia pikir dibenaknya kini adalah Daniel. Cowok itu sudah merusak pagi di hari minggunya. Seandainya Denia tadi tidak terbangun lalu mengecek handphone mungkin ia masih berada pada alam mimpi yang menenangkan.

"Maksud lo apa, hah? Pake ngadu ngadu segala ke mamah, ini nih yang nggak gue suka dari sifat lo, niel", tanpa banyak tingkah, Denia langsung membuka pintu kamar Daniel, yang pasti saja tidak dikunci oleh pria itu.

"Lo apa apa an juga masuk kamar orang nggak pake ketok segala, langsung nyelonong", Daniel yang baru saja selesai mandi sejujurnya terkejut melihat Denia di pagi buta begini sudah bangun dan marah marah.

"Lagian, kok tumben banget lo udah bangun jam segini? Bukannya jadwal minggu an lo tidur sampe jam sembilan, sekarang kan masih jam tujuh", lanjut Daniel sambil memakai kaos putih oblong nya.

Denia maju mendekati Daniel, cewek ini terlihat lebih menakutkan jika sedang marah.

"Lo ngadu apa aja ke mama? Sampek pagi pagi buta mama ngechat gue?".

"Ngadu apaan? Gue cuman bilang kalo lo ngambek gagara gue tadi malem isengin lo", ucap Daniel. Denia menatap Daniel dengan intens seolah mencari kebenaran.

"Mulut lo tuh emang kayak cewek banget ya niel? Mulut cowok kok lemes", ucap Denia.

"Lo apa apaan sih, Kok ngatain gue mulut cewek, dari pada lo kelakuan kek ja**ng".

VousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang