Risa sedang berjalan masuk ke dalam sekolah, cewek tersebut merapikan rambutnya. Saat ia melewati post satpam sebuah mobil honda jazz melewatinya.
Amanda memarkirkan mobilnya di lapangan parkiran sekolah, dan buru-buru menghampiri risa. Diikuti yang lainnya.
"Tumben datang pagi?" tanya risa melihat sahabatnya tersebut "Biasanya kepepet sama bel sekolah."
"Nohh si amanda biasanya lama jemputnya." ucap lalak.
"entah setan apa yang merasuki amanda, hingga amanda bisa jemput pagi." Racau lalak tidak jelas."Sukur-sukur dijemput," cibir amanda.
"Udah jangan berantem lagi, kalian gak ingat hari ini ada ulangan pak jun?" risa mengingatkan sahabatnya tersebut.
"LO MAH SA BISA AJA NGERUSAK MOOD PAGI GUE!" ketus mira sambil menatap malas ke arah risa.
"Lo mah untung-untung di ingetin risa, dasar cabe!" sinis ica.
"TOBAT MIR TOBAT, DUNIA BENTAR LAGI KIAMAT!" heboh amanda, sambil mengucap kalimat istighfar ke arah mira.
"Kayak gue dong santuyy kalau ulangan!" lanjutnya lagi dengan seringaiannya.Semua menatap amanda curiga, pasalnya setiap mendengar pak jun mengadakan ulangan. Amanda pasti kulat-kalit khawatir nilainya rendah, karena yang nilainya rendah pasti orangtua dipanggil menghadap pak jun.
"Lo pasti punya contekan ya?!" tuduh lalak, amanda menyengir.
"Ye gak bagi-bagi lo babi!" ucap mira, sambil menggoyang-goyangkan badan amanda.
"BAGI DONG! INGAT NDA ORANG PELIT KUBURAN SEMPIT!" lanjutnya lagi."Nah lo!" balas lalak mendukung sepenuh ucapan mira.
"Lo mah sama teman aja pelitnya mintak ampun, kalau lo ngasih tuh contekan gue doain orangtua lo panjang umur. kalau di fb mah like, comen, and share tapi kalo gue mah simple cuman kasih contekan dah beres." Kata lalak panjang lebar, membuat kuping amanda panas.
"Iya-iya sabar atuh neng efbe!" ketus amanda.
Mendengar persetujuan amanda, lalak, mira dan ica ber high-hife senang.
"Kalian gak belajar?" tanya risa.
Mereka menoleh dan berpikir untuk membelikan alasan yang tepat.
"Oh gue kemarin ketiduran." ucap mira cepat, risa percaya.
Risa menatap lalak
"Kalau lo lak?""oh gue kemarin tuh ya ketiduran juga, abis nemenin nyokap belanja." cengir lalak.
"Bukannya lo semalam buat Sw?" tanya risa menatap lalak dengan tatapan curiga.
"Iya kebangun."
"Pantang menghapus story, sebelum diliat doi ya lak," Ucap risa, membuat lalak terkekeh.
"Tau aja lo," kekeh lalak.
Risa beralih menatap ica.
"Udah lo mah pasti ngebucin sama radit, gak usah ditanya," Kata risa dengan mantap."Cenayang lo?" tanya ica terkekeh.
Amanda mengeluarkan kertas yang ia lipat rapi-rapi dalam saku cewek tersebut, tanpa aba-aba mira langsung merebut kertas tersebut, dan memotonya.
"Udah beres tenang aja, makasih amanda yang imut kayak marmut!" ucap mira sambil memeluk dan menoel-noel pipi amanda.
"Misi gak lo?!" ketus amanda, risih.
"Iyaa!"
Mira menatap sekitar terlihat geng warrior sedang berjalan pelan ke arah mereka, dipimpin arga, dan di sisi kanan dan kiri terlihat Bayu dan jordan. Mereka semua berdiri dengan gagah.
"Haii ciwi-ciwi!" sapa nyong dengan ramah tak lupa senyumannya, yang disapa pun hanya menatap datar kearah nyong. Dengan tatapan "Apasih sok asik!".
"Mungkin parfum lo kurang wangi nyong!" Ucap ojik, sekenanya.
"Ah masa sih? padahal hampir setengah botol gue pake," jujur nyong, membuat semua geng warrior tertawa dengan tingkah laku nyong.
"Radit mana radit?!" teriak mira, Ojik menunjuknya dan menyeret radit membawanya ke mira.
"Nih kutil kuda!" ucap oji, sekenanya.
"Sekate-kate lo!" sentak radit, tak terima.
Amanda menarik paksa ica dan membawanya ke radit.
"Apaansi manda!" ketus ica, malu.
"Pj dong dit!" celetuk nyong sambil menatap radit dengan seringaiannya.
"Atau aib lo kesebar?!" ancam nyong, yang sukses membuat radit melototkan matanya."Apasih nyong!" ketus radit dingin.
"Kasih aja, soalnya nyong kalau nyebarin aib suka Ditambah-tambah." perintah arga yang langsung dituruti radit, arga membela kedua-duanya.
"Nahh gitu dong, jadi gue gak perlu ceritain soal cewek ke pacar lo!" ucap nyong keceplosan, radit menoyor nyong dengan kuat membuat cowok tersebut mengaduh.
"Dasar cowok! gak bisa liat yang bening dikit aja. langsung melotot matanya minta nomor wa!" desis risa.
"Emang cewek gimana?" Tanya arga, dia maju menunjuk wajah risa.
"Lo kalau gak tau diem aja." dingin arga.Sedangkan di sisi kanan dan kiri arga, berdiri bayu dan jordan dengan perasaan Was-was. Takut-takut cowok tersebut marah dan melampiaskan ke risa.
"Eh diem ya! gue bukan berurusan sama lo!"
Ica yang melihat ada keributan tersebut pun langsung turun tangan.
"Kamu sabarin arga, risa emang begitu orangnya." bisik ica pelan, radit mangut-mangut mengerti dan langsung bergegas memegang pundak arga dan berbisik."Untung lo cewek! kalau gak udah gue habisin!" ucap arga saat dia mendengar bisikan radit, dia berbalik.
"Cabutt!" lanjutnya lagi dan berjalan pelan meninggalkan risa."Dasar pengecut! beraninya main keroyokan!" ucap risa sambil berteriak keras.
Lalak melototkan matanya saat melihat galaksi berbalik. dan berjalan pelan kearah mereka.
"Udah sa, jangan diladenin ya allah." ucap lalak memegang pundak cewek tersebut."Lo masih punya urusan sama gue!" ketus arga dingin, sambil menatap tajam risa.
Arga berbalik dan berjalan cepat meninggalkan risa, dia mempunyai urusan yang lebih penting daripada risa saat ini.
***
Sorry for typo ya:)Jangan lupa tinggalkan jejak ya!🤘🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA
Teen FictionArga delvino, ketua geng WARRIOR di sma galaksi, dia galak dan sangar? tentu. Bahkan semua murid pun segan dengan arga, tak terkecuali clarisa putri sanjaya, yang biasa dipanggil risa. "Lo bisa gak sih, gak ganggu gue!" ketus risa, risih dan jengah...