BLOOD(2)

1.8K 66 8
                                    

Hari ini di WB, seperti biasa anggota warrior sedang berkumpul-kumpul, terlihat nyong yang sedang memesan mie bude, dan ojik yang bersanda gurau dengan marvel, arga bersender di tembok WB sambil memasukkan tangannya di saku celana miliknya.

"YO WHATSAAP BRO!" ucap radit sambil menyalimi ojik dengan khas cowok.

"Darimana lo?" tanya ojik, yang melihat radit baru saja datang.

"Kayak gak tau aja," Celetuk nyong, sambil membawa mienya dan duduk disamping ojik.

"Oh iya, lupa! yang udah taken mah beda." cibir ojik terhadap radit.

"Iri aja lo jik," jawab arga dan duduk disebelah bayu yang sedang bermain gitar.

"Sedikit." kekeh ojik yang langsung dapat toyoran dari marvel.

"YEE MANGKANYA CARI PACAR!" Kata marvel terhadap ojik.

"Lo aja jomblo njing!" ketus ojik.

"HHA SUKA GAK NYADAR DIRI!" Kekeh radit.

Brumm-brumm-brumm

Terdengar suara motor dari arah barat, anggota warrior segera beranjak dan memeriksa keadaan. Begitu juga nyong yang hampir tersedak-tersedak karena buru-buru menghabiskan mienya yang belum habis.

"BUDE! NYONG NGUTANG DULU YA!!!" teriak nyong keras sambil berlari mengejar anggota warrior yang sudah menuju ke lokasi.

"IYAAA JIK ENTAR BAYAR!" balas bude sambil berteriak nyaring.

"WOII TUNGGUIN AELAH!" teriak nyong keras sambil berlari secepat mungkin, namun tidak ada yang mau mendengar ataupun menunggu nyong. Mereka pergi Begitu saja.

Nyong sampai ke lokasi dengan napas terengah-engah, keringat bercucuran di wajahnya.
"Ya allah tega kalian, ninggalin aku!" sedih nyong.

"Sttt!" ketus bayu.

"APAANSI LO YU?" Teriak nyong keras, karena tidak mengerti ucapan nyong.

"Lihat aja njing!" ketus bayu, kesal.

Nyong melihat kedepan sambil menyipitkan matanya, terlihat risa sedang disandra anak blood.

nyong pun akhirnya diam, dan mendengarkan percakapan antar ketua geng.

"APA-APAAN LO NJING?!" marah arga, melihat risa disandra anak buah noval.

Noval terkekeh.
"Ya gak kenapa-kenapa," balasnya.

"Lo gak usah main-main sama gue!" dingin arga, menusuk.

"Siapa yang main-main?" kata noval sambil menyeringai.

"Lo cowok?" Ragu arga.

"Maksud lo apa bangsat?!" marah noval.

"Cowok kok banyak bacot, mending baku hantam!" Tegas arga, berdiri tegap dihadapan noval.

"Lo mau mukul gue? bakal gue sakitin nih cewek," ancam noval.

Arga mundur, sambil melihat risa yang diam. Bibirnya pucat pasih, rambutnya yang berantakan, dan matanya yang memerah, hendak menangis.

"Argaa," panggil risa lemah, dia terus memberontak namun cekalan ditangannya sangat kuat.
"Tolongin gue!" lanjutnya lagi dengan suara serak.

Arga tak tega melihat kondisi risa yang acak-acakan, ia menghela napas dan membuang egonya sesaat.

"Okee!" putus arga.

Noval tersenyum dengan penuh kemenangan.
"Baguss!" ucap noval.

"Jangan banyak bacot, lo mau apa?!" tanya arga To the point.

ARGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang