»»————>♡<————««
"Bagaimana? Manis bukan? Tentu kau menyukai laki laki manis nanti mungil begini kan, Lee Jeno? Dia Huang Renjun dari kelas sebelah"
"Hah sialan! Membayangkan bibirnya yang menggoda itu, dan aku menginginkannya, terimakasih jeon heejin, dan mungkin ini akan membawa untung untuk kita berdua"
"Kau benar Jeno , buatlah lelaki manis itu jatuh cinta padamu"
"Baiklah, tapi apakah kau mempunyai foto nya lebih banyak lagi? "
"Tentu aku punya"
Heejin memberikan beberapa lembar foto Renjun yang tampak imut dan menggemaskan
"Ugh... Shit! Kurasa aku bisa gila, walau aku belum bertemu langsung dan belum berkenalan secara sah"
"Maka lakukanlah"
»»————>♡<————««
Keesokan harinya Renjun berangkat kesekolah dan disambut oleh Momo."Renjun, boleh aku mengatakan sesuatu? "
"Kenapa nuna? Kau ingin mengakui kau menyukaiku? Oh astaga kau jauh lebih tinggi dariku nuna, bagaimana mungkin aku pacaran denganmu" Jawab Renjun dengan nada bercanda
"Hey ayolah, sebenarnya aku menyukai kakak tirimu, Mina Myoi, tapi katanya dia straight, aku jadi gak pd" Balas Momo sambil menggaruk tengkuknya
"Eh? Nyatakan saja, kurasa dia tak akan menolak"
"Tau darimana kau? "
"Dia beberapa hari ini memperhatikan fotomu terus, saat ku tanya dia tersipu malu"
"Aih gemasnya, aku akan membuatnya tersipu didepanku" Balas Momo semangat
"Bagus"
"Aku akan pergi dulu Renjunie, dadahh~"
Renjun membalasnya dengan sedikit lambaian tangan dan segera berjalan ke koridor, sejak Momo melindungi nya, tidak ada yang berani mengejeknya kecuali Heejin
Brukkk...
"Awwwhhhh"
"Ah maafkan aku" Ucap seorang pria berbadan tinggi dan segera menepuk pundak si mungil karena tak sengaja menabrak kencang pundaknya
"Ah iya tidak apa apa"
"Hei apa kau anak baru? Aku tak pernah melihat mu"
"Tidak, aku sudah lama"
"Wah ada baiknya kita berkenalan, siapa namamu manis? " Tanya pria berbadan besar itu kepada Renjun sambil tersenyum hingga kedua matanya membentuk bulan sabit
"Huang Renjun, kau? "
"Lee Jeno, salam kenal, bisakah kita berteman dekat? "
"Boleh" Jawab Renjun sambil tersenyum manis
"Sial.. Kenapa aku tidak menyadari ada bidadari manis di sekolah ini sih? Tahan Jeno... Kau akan melakukannya saat ia jatuh pada pesonamu"
Sudah beberapa detik ini Jeno diam dan menjilati bagian bawah bibirnya
"Kita bisa ke kantin dulu jika kau membutuhkan minum" Ucap Renjun
"Ah tidak perlu" Tolak Jeno
"Renjun-ah! Disini kau rupanya" Sapa Jaemin
Senyuman Renjun melebar begitu melihat Jaemin
"Halo Jaemin" Sapa Renjun
Tiba tiba Heejin datang dan merangkul tangan Jaemin, ia menyadari ada Renjun disitu, tanpa basa basi ia menampar Renjun
"Huh, ini yang bercumbu dengan pacarku kemarin hah? " Ejek Heejin
"Ups, dengan calon suamiku, maaf---" Ralat Heejin
Jaemin mengeraskan rahangnya, ia menjambak rambut Heejin dan menyuruh Heejin minta maaf sambil menaikan nada bicaranya
Jeno mengusap punggung Renjun sembari menyeringai kecil
"Apa yang kau lakukan hingga Jaemin tergoda huh? " Tanya Heejin
Kini ia meninju wajah manis milik Renjun, Jaemin terkejut, begitupun Jeno
Kini Renjun berdarah dan kepalanya tampak pusing, pandangannya juga rabun
"Heejin sialan" Geram Jeno sambil menarik pelan rambut Heejin
"Kenapa huh? Kau tak suka? Kau juga senang kalau Renjun denganmu kan? Jujur saja Lee Jeno, kau terobsesi dengan tubuh Renjun kan? " Balas Heejin
Jeno terdiam, Jaemin lari menghampiri Renjun, ia mengeraskan rahangnya dan menatap tajam Heejin dan Jeno
"Eomma... Appa..... " Lirih Renjun pelan, kini pandangannya mengabur
"Hei aku belum selesai denganmu ya! Ini di dekat gudang sekolah yang jarang di kunjungi, ku yakin tak ada yang kesini, dan lagi--- hari ini tak ada pelajaran bukan? Anak anak pasti sibuk bermain main" Ucap Heejin kemudian tepuk tangan seperti memanggil seseorang
Tiba tiba muncul dua orang Pria, yaitu Jeon Jungkook dan Jeon Jimin orang tua Jeon Heejin.
Mereka tampak membawa senjata tajam berupa pisau yang tajam
Jaemin terkejut bukan main, Jeno pun juga, ia menatap Heejin penuh curiga
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Of Wind♡彡┊ [ JAEMREN/RENMIN]
FanficBxB yang alergi jangan salah lapak^^ tentang kisah Renjun yang memendam perasaan nya cukup lama kepada Jaemin. namun dirinya semakin sakit.. "apa aku bisa menyatakan perasaanku, tapi bertatapan saja aku takut" -HRJ .・゜゜・♡.・゜゜・