24. Kecewa

64 5 7
                                    

KASIH VOTE SEBELUM BACA YA:)

GA KASIH GAUSAH BACA!!

KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA,KALI AJA DAPET HADIAH HAHAHA.

.....

Changbin melihat raut wajah temannya yang sekarang terlihat murung.

"Lu semua kenapa?"tanya Changbin melirik satu persatu sahabatnya..

Han menoleh masih tengkurap,"Bentar lagi kan kita berpisah"ucapnya kembali memainkan pensil dan memanyunkan bibirnya.

Saat ini mereka ada di rumah Changbin memang hal yang tak usah di tebak,tetapi kali ini mereka berkumpul saat pulang dari sekolah bukan malam yang seperti biasanya.

"Iya,Bin.Gua kan bentar lagi ujian,sekarang aja udah banyak tugas."timpal Minho menopang dagunya dengan lengan kanan yang mengepal.

"Kak,jangan lupain kita-kita,ya!"ucap Felix.

"Masalahnya gua pengen sekolah ke luar gitu lho kayak teman gua yamg lain,tapi keadaan ga memungkinkan."balas Minho.

"Maksudnya?"-Changbin.

Minho menunduk dengan mata sayup,cowo itu menggeleng pelan,"Gua gabisa ninggalin bokap nyokap disini dan gabisa jauh dari mereka dulu."tutur Minho.

"Kak changbin kalo mau kuliah pengennya kemana?"kini Ayendra bertanya.

"Paling london."

"Woah,serius lu--lo?"Minho dan Han membalas terkejut sampai Han mengubah posisinya duduk bersila.

"Dulu kakek gua pernah ngomong,udah lama juga rumahnya kosong jadi ya gua sekalian huni tuh rumah."

"Mau kemanapun dan dimanapun menuntut ilmu tetep aja jaga kesehatan kalian dan jangan pernah lupain satu sama lain,jangan pernah melupakan sahabat lama jika sudah punya sahabat baru."Seungmin mengingatkan.

"Itu si jelas kita harus janji dari sekarang,dalam keadaan apapun jangan pernah meninggalkan jika nanti ada dalam permasalahan!"Felix menambahkan.

Semuanya tersenyum bahagia kecuali Changbin yang hanya tersenyum miring namun terlihat niat dan tulus.

.
.
.

.
.

Mia terus membujuk Guanlin yang keukeh akan tanding sore ini.

"Guanlin,gue mohon lo gausah nerima tantangan anak kelas ya.".

Guanlin mengikat telapak tangannya dengan kain,tak menghiraukan Mia yang terus berbusa.

"Guanlin mending kita pulang aja,lo anterin gue ke rumah,"bujuk Mia tak ingin lengah,"Guan,kita makan dulu nanti tapi please batalin tantangan itu."

"Lu kenapa si?daritadi ngoceh terus kayak burung beo,harusnya lu dukung gua lah bukan malah gua gagalin tantangan... gimana si!!"geram Guanlin.

Mia memegang salah satu tangan Guanlin,"Please,gue cuma gamau lo kenapa-napa."

Guanlin memicingkan mata,"Lu bilang gitu karena takut gua kalah?gue di keroyok preman pasar aja gasampe mati!apalagi brantem sama si cupu,,huh...paling dia yang masuk ICU."angkuh Guanlin

"Bukan gitu...ya buat apa coba?kalo cuma mau pamer kehebatan dari nonjok orang?itu percuma."

"Ini bukan masalah pamer!tapi gua pengen tau apa bener kata si renjun kalo si cupu jago tawuran?ngerti kan maksudnya apa?kalo dia jago tawuran berarti dia juga jago adu jotos."

Mia menghela nafas jengah,harus dengan cara apa lagi membatalkan adu domba itu?.

"Guanli---".

"Udah stop!!mending kita langsung ke lapangan sekarang kayaknya mereka udah pada disana."Guanlin menarik lembut tangan Mia.

Brother «Changbin Stray Kids» TAHAP REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang