Tea

581 70 23
                                    

Jangan lupa spam komen gais
.

Enjoy

🌼

Jane ditemani pelayan pribadinya duduk di paviliun yang tak jauh dari taman kerajaan untuk minum teh bersama duta dari perancis yang berada di Inggris, keduanya banyak mengobrol mengenai beberapa aturan yang akan dirubah setelah ia menikah dan res...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jane ditemani pelayan pribadinya duduk di paviliun yang tak jauh dari taman kerajaan untuk minum teh bersama duta dari perancis yang berada di Inggris, keduanya banyak mengobrol mengenai beberapa aturan yang akan dirubah setelah ia menikah dan resmi diangkat menjadi ratu Inggris.

Tak lama seseorang datang mendatangi Jane, seorang wanita paruh baya yang Jane temui kemarin saat ia datang ke Inggris. Wanita itu diutus menjadi orang yang mengurus pesta pernikahan Jane dan Timothée nantinya.

"Your highness" wanita itu membungkuk kecil bersama 3 gadis dibelakangnya.

"Saya akan pergi sekarang" duta Perancis itu berdiri dari tempat duduknya, segera pamit karna melihat sang puteri memliki urusan lain.

"Thank you Monsieur Allais" Jane mengangguk pelan mempersilahkan lelaki itu untuk pergi.

"Lady Bryce" Jane menyapa wanita itu setelahnya, "Apa ada sesuatu?" tanya sang puteri.

"I bring you new maids" ucap Lady Bryce membiarkan tiga gadis itu untuk maju kedepan Jane.

"Lady Edith, Lady Anne, and Lady Hilda" ucap Lady Bryce memperkenalkan satu persatu pelayan pribadi baru Jane itu, "Lady Edith adalah maid dari Madam Mary" tambah Lady Bryce lagi.

"Good evening your highness" sapa Lady Edith membungkuk pelan pada Jane.

"This is Lady Eve, she's my maid and also my bestfriend" Jane memperkenalkan Eve yang ada disampingnya.

"I will leave now, and these maids will be with you from now on" ucap Lady Bryce sebelum membungkuk pamit.

Jane menatap ketiga gadis di depannya, matanya tertuju langsung pada Edith, entah hanya perasaannya saja atau memang Edith memandangnya terus menerus sejak tadi.

"Tea?" tawar Jane pada ketiganya. Tiga pelayan itu menatap satu sama lain mengangguk kecil.

"Lady Eve tolong tehnya lagi untuk mereka" pinta Jane saat ketiga pelayan baru itu duduk bersamanya. Eve mengambil cangkir dan menuangkan teh yang masih hangat itu pada Edith, Anne dan Hilda.

"Lady Edith, you close with Madame Mary, right?"

"Yes, your highness"

"She also close with the king your highness" ucap Anne tak pikir panjang, Jane segera menatap gadis rambut coklat itu, membuat Anne menyentuh bibirnya tanda ia baru saja menyangka ia salah bicara.

"Is that true?" Jane segera mengalihkan atensinya pada gadis berambut pirang itu.

"Yes, yourhighness, actually we grew up together and went to school together here" jelas Edith lagi.

Lady Jane 👑 Jennie KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang