Edith

235 43 24
                                    

Jangan lupa spam komen gais
.
.

Enjoy

🌼

Edith membungkuk saat ia tiba di kamar besar sang raja. Sejak sore tadi ia pindah ke kamar yang lebih besar dan juga pakaian yang bagus, beserta perhiasan untuknya.

"Mistress Edith" sapa Timothée.

"I heard your majesty call me"

"I did"

Edith tersenyum tipis, melepaskan jubahnya dan naik ke tempat tidur, "I'm so happy that you choose me," ucap duduk di samping Timothée yang tengah bersandar.

"You are my close friend,I don't want choose other girls" ucap Timothée menaruh buku yang ia baca.

Edith membeli wajah Timothée dari samping, sang raja menoleh padanya, mencium jemari Edith pelan.

"Can I call your name your majesty?"

"You always call me name Edith"

Edith tersenyum tipis. Timothée menggeser tubuhnya mendekat pada Edith. Mencium bibir gadis itu perlahan.

Aneh rasanya bagi Timothée melihat rambut blonde Edith saat tiap malam ia selalu melihat gadis rambut hitam di sampingnya.

Edith memeluk tengkuk Timothée untuk mendekat padanya, laki-laki itu kini berada di atas tubuh Edith.

"I love you Timothée"

"I know Edith, I know"

+++

Hilda menyisir rambut Jane bersiap untuk tidur. "Lady Hilda, Why I haven't see Duke of Norfolk lately?"

"We haven't heard anything from his grave either, your majesty" ucap Hilda pelan.

"Thank you Lady Hilda, I'll sleep now" ucap Jane membuat Hilda menghentikan kegiatannya.

Jane berdiri dari kursinya dan melepaskan jubah malamnya.

"Um.. Can I ask something your majesty?"

Jane menoleh pada Hilda, gadis itu menundukkan kepalanya. "What's that Lady Hilda"

"Why you give your blessing to Mistress Edith?"

Jane kenaikan alisnya seketika, "I believe something good will come with that"

Hilda terlihat gelisah, "But she never like you," ucap Hilda tak kuat menahan kesal yang ia rasakan.

Jane tersenyum tipis, "I knew that she hate me, but it's the King decision, I can't change it"

"I understand, your majesty" Hilda membungkuk dan segera pergi dari kamar sang ratu.

Jane merebahkan dirinya, menatap langit-langit tempat tidur besarnya itu, ia berharap malam berakhir dengan cepat sekarang.

🌼🌼🌼

Siang itu Jane datang ke ruang makan bersama Timothée, keadaan kasih sangat canggung. Jane yang enggan bicara dan Timothée yang masih ragu untuk bicara.

Fokus keduanya tertuju pada seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang makan.

"Your grace" sapa Jane.

Henry menundukkan kepalanya mengehatui Jane berada di ruang makan sekarang.

"We still eat, your grace. You can leave now" ucap Timothée terlihat tak suka.

Lady Jane 👑 Jennie KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang