"REVANO ALVARENDRA! BALIKIN NGGAK?"
Cewek bersuara lantang itu, Andhira Dahayu baru saja meneriaki nama lengkap Evan karena saking kesalnya. Seperti biasa hari-hari biasanya, cowok itu tidak pernah absen menjahilinya. Kali ini, Evan seenaknya merebut ponsel baru Ayu dan menggunakannya untuk selfie.
"Wah, hp mahal nih kayaknya. Bagus banget kameranya! Makin ganteng gue," ujar Evan yang masih mengangkat ponsel itu setinggi mungkin karena Ayu mencoba untuk meraihnya.
"Balikin nggak?"
"Nggak."
Dengan entengnya Evan menjawab lalu kembali melakukan selfie sebanyak mungkin. Hal itu tentu membuat Ayu semakin merengek dan mengganggu ketenangan kelas. Padahal beberapa menit lagi ujian akan dimulai.
"Van, balikin napa? Si Ayu berisik nih," keluh Dirga yang sedang mencoba berkonsentrasi menghafal materi sebelum dosen datang. Beberapa teman lainnya juga tampak mengeluh karena Evan dan Ayu yang mengganggu konsentrasi mereka.
Mendengar itu, Evan berdecak kesal. Ia pun akhirnya membawa ponsel baru milik Ayu ke luar kelas agar teman-temannya berhenti protes. Melihat ponselnya dibawa lari oleh Evan, tentu Ayu langsung berlari mengejarnya ke luar kelas.
"Si Evan bener-bener ya, nggak bisa sehari aja nggak gangguin Ayu," ujar Sherin sambil menggelengkan kepalanya lalu menutup bukunya. Ia merasa sudah cukup menghafal materi. Sementara suasana kelas menjadi tenang setelah kedua orang yang menjadi sumber keributan telah pergi.
"Pak Dharma dateng tuh!"
Seruan salah satu orang itu membuat seisi kelas sibuk membereskan buku-buku mereka dari atas meja dan memasukkannya ke dalam tas. Dosen Biokimia yang terkenal ketat itu memang tidak pernah terlambat masuk ke kelas, apalagi pada pekan ujian seperti ini, ia akan masuk satu menit sebelum ujian dimulai. Peraturannya adalah, bila Pak Dharma sudah masuk ke kelas, tidak ada yang boleh masuk setelahnya, sekalipun orang tersebut baru kembali dari toilet. Untuk cari aman, lebih baik kalau ingin ke toilet, tunggu dulu sampai Pak Dharma masuk, barulah meminta izin.
Masalahnya, tadi Evan dan Ayu berada di luar kelas saat Pak Dharma masuk.
"Kan, tuh anak bener-bener dah, nggak bisa ikut ujian kan dia," keluh Wasa sambil menatap pintu yang baru saja ditutup rapat oleh Pak Dharma.
"Yah, gimana dong? Ayu kan tadi masih di luar," kini Sherin juga bersuara panik.
"Ya udah, tamat, Sher," balas Dirga enteng.
•••
"Gimana dong, Sher, gue takut nggak dapet nilai, nih," ujar Ayu. Kekhawatirannya membuatnya tidak bisa lagi menahan tangisannya hingga memecah di koridor lantai dua yang mulai agak sepi itu.
Ujian Biokimia baru saja usai. Evan dan Ayu tidak bisa mengikuti ujian karena keusilan tingkah Evan yang membawa lari ponsel Ayu. Kini selain merutuki dirinya sendiri, tidak ada hal lain yang bisa Evan lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chemistry [On Hold]
RomanceChemistry (noun). 1. ilmu kimia, 2. keserasian dan saling memahami antara dua orang. Kita harus tertarik untuk bisa terikat dan menciptakan suatu ikatan. Itulah "Chemistry", baik dalam sainsnya, atau dalam asmaranya. Dirga, Wasa, Evan dan Yoga sedan...