menanti hingga tertatih,
menunggu hingga jenuh,
merindu tanpa dirindukan.
mencintai memang semenyakitkan itu.
- Daffanio*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
[Bawalah Cintaku-Afgan 🎶]
-
-
-
-“Gapapa lah cantik-cantik, siapa tau ntar ada yang nyantol haha” Gumam Dafina di depan cermin rias nya.
“Abang cepett!! Gausah banyak dandan” Teriak Dafina keluar kamar dan menuruni anak tangga.
Kini Devan siap dengan tampilan Cool nya, celana Jeans warna Cream serta Hoodie Hitam Elegant sangat Cool di tubuhnya, serta rambutnya yang ia biarkan sedikit berantakan.
“Pake nyamain segala” Ucap Devan saat melihat Dafina memakai Hoodie berwarna hitam juga,
“Bomat lah, Manusiawi kali"
“Ngapain pake dandan Cantik gitu”
“Sory ya Bang Depan kuu, gue emang cantik tanpa dandan” Jelas Dafina berjalan mendahului Devan.
“Susah ngomong sama orang Broken Heart” Ucap Devan yang langsung mendapat tatapan tajam dari Dafina.
“Jadi ini mobil baru lo? Biasa ae” Ucap Devan mengamati Mobil Honda Brio berwarna biru itu.
“Biasa-biasa abang pikir ini harga nya murah, mahal dongg”
“Beli pake uang Papa aja bangga” Ucap Devan berjalan melalui Dafina.
“Heh Abang mau kemana!”
“Ngambil montor Abang, kangen” Ucap Devan berlalu menuju garasi Rumah nya.
“Ck, ga yakin gue tu montor masih bisa” Ucap Dafina menyilangkan kedua tangan nya di depan dada.
“Kuyy” Ucap Devan yang sudah mengendarai montor Ninja milik nya.
Dafina pun berjalan menuju Abang nya itu.
“Wiii... masih kinclong ae ternyata” Ucap Dafina memegang bagian depan montor ninja milik Devan.
“Jadi selama ini lo ga pernah ngerawat montor gue”
“Ihhh.. ogah banget. Gue kan cewek, lagian kan ada Mang Amin”
“Susah nya punya Adek Feminim banget” Sindir Devan.
“Bodo ya Bang, penting banyak yang naksir” Ucap Dafina mengembangkan senyumnya.
“Nih” Ucap Devan memberikan Helm kepada Dafina.
“Abang ish ga peka banget, rambut gue udah badaz gini. Malah naik montor” Ucap Dafina mencebikkan bibir nya.
“Cerewet banget” Ucap Devan mengambil ikat rambut yang berada di pergelangan tangan Dafina.
Lalu Devan menguncir rapi rambut Dafina,
“Jangan naksir sama gue, gue tau lo melting hahaha”“Punya abang bego banget” Ucap Dafina memukul lengan Devan pelan.
“Yauda naik cepet, gue tinggal nih”
“Iya sabar” Ucap Dafina yang menaiki montor Ninja milik Devan.
Devan pun segera melajukan montornya menuju jalanan padat kota Jakarta.
'•Kedai kopi kunoo•'
“Disini bang?” Tanya Dafina melihat area terbuka Kedai Kopi tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trouble Someone(complete)
Teen Fiction"Mebisu mungkin hobimu, ketika aku terus mengganggumu meminta hal yang belum aku dapatkan, yeah menjadi milik ku"- Daffanio Daffanio Ganendra Adhitama, seseorang yang sangat Famous dengan pangkat Playboy nya. Ya, dia memang memiliki paras yang sanga...