Sepertinya aku menghilang terlalu lama, padahal cerita ini rencana awal selesai di pertengahan februari, tapi sekarang sudah pasti tak bisa karena ya... begitulah.Maaf kepada diriku yang memilih buka watty hanya untuk baca daripada lanjut nulis cerita ini. Please... Jangan males. Katanya mau produktif. Semangat!!
Selamat membaca...
💛
Seohyun berlari tanpa henti saat turun dari taxi. Perih. Hatinya kini sungguh sangat perih.
Memasuki rumah, Seohyun bahkan tak sadar sudah membanting pintu dengan kasar, dia menapaki tangga menuju lantai atas dengan tubuh limbung. Saat memasuki kamar, dengan isakan tangis dia bersembunyi di balik selimut tebalnya.
Tangisan, teriakan, lolos begitu saja.
Pria itu. Laki-laki itu. Namja itu. Orang yang sangat ia percayai. Orang yang selalu memenuhi hatinya, berkhianat? Dia memiliki perempuan lain? Bahkan, mereka punya anak?
Seohyun berdiri lalu membanting apa yang ada di kamar itu yang bisa ia gapai. Semua berantakan seperti hatinya saat ini.
"Oppa, apa yang kau lakukan?! Apa yang sudah kau lakukan padaku?!" Seohyun terduduk di lantai dengan isakan yang semakin memilukan.
Bagaimana bisa Kyuhyun mengkhianatinya. Dia adalah satu-satunya orang yang selalu menjaga Seohyun setelah kepergian kedua orangtuanya. Kenapa bisa seperti ini? Apa Seohyun membuat kesalahan?
Seakan tak kehabisan persediaan, airmata itu terus keluar membasahi wajah cantik yang mulai terlihat sembab itu. Seohyun sungguh tak menyangka, pernyataan cinta yang selalu Kyuhyun ucapkan, bahkan beribu kali namja itu teriakan, semua itu ternyata tak begitu berarti hingga suaminya itu membohonginya.
Tunggu.
Bukankah Jungsu sekarang berumur 8 tahun?
Ya Tuhan... Jadi Kyuhyun mengkhianatinya jauh sebelum mereka menikah. Berengsek. Seohyun merasa frustasi, dia kembali melempar barang yang memang sudah berserakan di lantai.
.
.
.
Malam itu, di sebuah kafe yang tak jauh dari kediaman Kyuhyun, Seohyun memasuki tempat itu perlahan. Dia punya janji dengan kekasihnya yang memita datang dengan alasan mengajak makan malam. Kyuhyun bilang ada sedikit kerjaan hingga ia tak bisa menjemput Seohyun, maka Seohyun yang memang tahu jika kekasihnya orang yang sibuk tak keberatan untuk datang sendiri.
Namun ia terpana saat kakinya memasuki ruangan yang luas itu. Pemandangan yang ia lihat membuat sudut hatinya menghangat.
Semuanya terlihat berbeda malam ini. Tak ada lagi meja-meja pengunjung beserta kursi yang biasanya tertata rapi. Yang ada hanya sebuah meja dengan dua kursi di tengah ruangan. Dekorasinya pun nampak meriah dan romantis. Terdapat banyak lilin di pinggir ruangan. Bunga-bunga kesukaan Seohyun pun terlihat ikut andil membuat senyumnya mengembang, dan yang lebih spesial dari semua yang Seohyun lihat. Di sana, di atas panggung kecil kafe, Kyuhyun tengah duduk di balik piano. Menggunakan jas biru dongker, senyum yang menawan di wajahnya membuat Seohyun tak bisa menyembunyikan binar bahagia di kedua matanya. Bahkan saat dentingan piano mulai mengalun, Seohyun merasakan harum bunga menusuk indra penciumannya. Sungguh menakjubkan, perpaduan suara Kyuhyun yang khas dengan musik itu membuat Seohyun hampir menangis.
Will you marry me, lagu dari Lee Seunggie yang di nyanyikan Kyuhyun membuat bendungan itu jebol. Kali ini Seohyun tak bisa menahan tangisnya. Ia menangis haru hingga lagu itu berhasil Kyuhyun selesaikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/169590375-288-k779739.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gomawo Nan Gwenchana [Fanfiction] √
Fanfic[Completed] Bagaimana jika kehidupan seorang mantan idol di masa lalu datang menghampirinya di kemudian hari? Mungkin itu sebuah kesalahan, atau bisa jadi sebuah keberuntungan. Dia, Cho Kyuhyun sang maknae dari Boy grup ternama Super Junior, harus...