Assalamu'alaikum semuanya?
Langsung aja yuk capcus😆
******
Drttt....
Drttt...
Rea mengambil handphone nya yang bergetar. Sepertinya ada telpon masuk. Benar saja, disana nama ibu mantan mertuanya tersemat diatas. Dengan segera Rea menekan tombol hijau.
"Assalamu'alaikum R.. Rea"
"Wa'alaikumussalam, ada apa Mah?" Tanya Rea merasa tak enak hati. Dia juga khawatir mendengar suara tangis dari mamah mertuanya.
"Nak, Gavlin kecelakaan. Sekarang dia lagi diruang oprasi di rumah sakit xxxx"
Deg!
Lutut Rea tiba-tiba merasa lemas, dia langsung terduduk dilantai ruang tamu rumahnya.
"Kalau kamu tak keberatan, kamu segera kesini ya Nak..."
"I.. Iya mah, Rea akan kesana"
Setelah mengucapkan salam sambungan telpon pun terputus. Rea masih terdiam, dia menatap handphone nya dengan pandangan kosong. Rasanya seperti mimpi.
Tak lama dari itu Rea pun menangis tersedu-sedu. Ummi Hilda yang melihat Rea dengan keadaan sedikit berantakan itu segera menghampiri anaknya.
"Ada apa nak? Ada yang sakit?" Tanya Ummi Hilda begitu khawatir.
Rea menggeleng. "M... Mas Gavlin kecelakaan. Ummi Mas kecelakaan hiks..." Jawab Rea menangis tersedu.
Ummi Hilda juga ikut menegang. Dengan segera dia memanggil suaminya untuk segera pergi bersama kerumah sakit yang menangani Gavlin. Abi Dirga yang juga ikut khawatir pun langsung saja mengajak istri dan anaknya pergi. Tanpa mengganti pakaian atau pun bersiap diri, ketiganya segera pergi ke rumah sakit dengan apa adanya.
Sesampainya dirumah sakit, mereka segera pergi ke tempat orangtua Gavlin berada. Disana Ada Mamah Karin juga suaminya yang sedang duduk didepan pintu ruangan tempat Gavlin oprasi. Melihat Rea yang mendekat, Mamah Karin langsung menghampirinya dan memeluk Rea erat.
"Gavlin Nak, Gavlin kecelakaan... " Ucap Mamah Karin menangis tersedu.
Rea mengangguk dan mengusap punggung Mamah Karin dengan sayang. Dia mencoba memberi ketenangan untuk mamah mertuanya ini. "Iya Mah, kita berdo'a saja untuk mas. Semoga Mas baik-baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjalan Di atas Takdir✔
Romance#Storypenses1 Bagaimana rasanya menjadi seorang istri tapi tak pernah dianggap oleh suami mu sendiri. Kamu menjalankan semua kewajiban mu tanpa ada satupun yang terlewat, tapi semua itu tidak pernah di lihat oleh suami mu. Sampai satu rahasia terbon...