PARENTS - 97 Liner

(18) Mak atau Bun?

~ PARENTS | 97 LINER ~

"MAKKKKK!!"

"HEHHH!! BUKAN MAK, TAPI BUNDA!"

"Bacot lo, mak!"

"wahhhh si Pilik ngajak gelut. BAMBAMMM, URUSI ANAK LU"

"Apaan sih ngen-- tut, lagi ngendorse nih"

Pertengkaran dari dalam salah satu kamar membuat manusia manusia lainnya merasa jengah. Telinga mereka sudah disumpali dengan kapas atau ditutup menggunakan tangan

"anjir lah, bamlis family berisik banget sumpah"

Gerutuan dari Yuju dibalas gelengan kepala dari Jiho "kayak lu kagak aja. Malahan lu setiap hari teriak mulu kek monyet gandulan"

"gandul 🌚🌚🌚"

"hihihi, apaan tuh yang gandul gandul 🌚"

Yugyeom dan Jaehyun sama sama terkikik pelan ketika membahas tentang anu

Plakk plakk

"ini lah bun, kalo anak dikasih video bokep sewaktu kecil" ujar Jihyo puas setelah menggeplak bahu dua pria bongsor di depannya

"video bokep apa tu, pah?" pertanyaan polos dari Wonyoung membuat Eunwoo menolehkan matanya kesana kemari meminta bantuan

Ia menggaruk tengkuknya tak gatal ketika menatap putri kecilnya yang nampak menunggu jawaban "emm anu"

"yaelah cil, masak bokep kagak tau sih. Itu lho yang video ah uh ah uh antara dua orang"

"RYUJINNNNNN!!" tentu Rose marah. Bagaimana anak sekecil Ryujin mengetahui apa arti dari video bokep

Tak betol nih

"you dont speak begitu, dear. Itu pembahasan orang old" tau lah ya siapa yang jawab

"apaan sih, bahasa inggrisnya aja kagak bener. Malu maluin Ryujin papi tuh"

"RYUJINNNNN!" lagi lagi Rose meneriaki anaknya yang kelewatan dalam berkata

"siapa yang ngajarin kamu ngomong kayak gini?"

Ryujin mendengus lalu menunjuk pria berkulit tan yang berdiri disebelah ayahnya "om Mingyu, mi"

"lah, lho?! Kok aku. Woi bocil, jangan bohong ya anda. Wahh wahh, ajaran si Junaedi ini mah. Bukan gue, sumpah dah Rose"

Menulikan pendengarannya, Rose maju lalu menjewer telinya Mingyu hingga berwarna merah "ah ah sakit anj-- awwwwww"

"awas aja lu ya kalo ampe ngajarin anak gue yang engga engga. Bakal gue tebas pala lu" ancaman dari Rose hanya dibalas cibiran dari Mingyu

"nyi nyi nyi nyi"

"AP--"

"LEE FELIXXXXX, KEMARI KAU!!!"

"HUAAAA AMPUN EMAKK"

Kejar kejaran antara ibu dan anak langsung mengalihkan atensi semuanya. Mereka hanya diam tak berminat membantu Felix yang berusaha bersembunyi di belakang mereka secara satu persatu

"panggil bunda dulu baru dimaafin"

"enak manggil emak"

"LEE FELIXXX!!"

"HUAAA IYA MAK-- EH BUN"