Bab 11

6.5K 347 4
                                    

Ini udah seminggu sejak gue batal menikah. Ini juga sudah seminggu sejak Papa hadir di rumah. Ini juga sudah seminggu sejak Lita memutuskan untuk pindah dari apartemen ke rumah gue. Ini juga sudah seminggu sejak Ryan terus bergosip ria bersama Papa tentang segala hal. Dan...

INI JUGA SUDAH SEMINGGU GUE MENGHUBUNGI CELLA TAPI GA PERNAH DIANGKAT!!!

Dimana sih tu anak?!

Gue juga sudah menghubungi Edward, tapi Edward juga ga memberikan informasi berarti. Dia hanya bilang kalau Cella itu masih bekerja dengan baik, hanya saja ga di kantor ataupun di apartemen. JADI DIA DIMANA?!

"Butuh bantuan?" tanya Papa tiba-tiba saat masuk ke kamar gue.

"Bantuan apa?" tanya gue yang sudah mematikan telepon lalu meletakkannya sembarang di ranjang.

Papa langsung mengambil posisi duduk di sofa yang ada di kamar gue, dan menyuruh gue duduk dengan isyarat tangannya. Gue patuh.

"Papa bisa kerahkan semua orang yang Papa punya untuk menemukan pujaan hati kamu."

Cih! Sombong sekali.

"Tapi, harus ada imbalannya."

"Loh, kok ga ikhlas?! Kan membantu anak sendiri!" cibir gue.

"Hei! Kamu CEO dan Papa juga! Kita sama-sama cari untung sebesar-besarnya."

Ga ikhlas!

"Imbalannya apa???" tanya gue tak peduli.

"Bawa dia menemui Papa. Papa mau menilai orang itu, apa dia cocok atau hanya tukang selingkuh seperti James." Kata Papa sambil melipat tangannya di depan dada.

Astaga. Gue harus jujur bilang kalau Cella itu Cuma teman. TEMAN!

"Bukannya Papa sekarang juga bisa nyari tau tentang dia? Kenapa harus nunggu sampai aku bawa ke hadapan Papa?!" tanya gue.

Papa hanya tersenyum.

Gue tebak.

"Supaya Papa merasa menang telak ya? Masa cowok itu dicari-cari dengan bantuan orang tua si cewek?! Gitu kan??! Licik."

"Betul sekali! Jadi, butuh bantuan ga?" tanya Papa sekali lagi.

"Jangan bilang, Papa sudah tau dimana Cello!" tebak gue.

"Tepat sekali!"

Sialan! Gue kalah cepat!!!

***

Pagi ini gue terbangun dengan sebuah map besar yang berada di tangan kanan gue. Sejak kapan gue tidur dengan map? Ini bahkan bukan map yang biasa digunakan Lita. Hm...

Dengan cepat, gue langsung membuka map tersebut dan membaca beberapa lembar kertas yang ada di dalam sana. Mata gue langsung melotot tajam melihat hasil kliping berita juga foto di sana.

Ga mungkin!

Kak Marsha terluka parah karena luka tusukan dan sedang dirawat di rumah sakit dari seminggu yang lalu. Cella juga seminggu penuh ini berada di rumah sakit. Ini bahkan ada fotonya yang gue yakin ga mungkin direkayasa!

Gue yakin ini semua kerjaan Papa. Maksud gue, ayahnya Cella yang gue panggil Papa. Ugh, gue akui dia sangat perhatian pada anak-anaknya, tapi sombongnya ga tahan!

Gue terus membaca laporan itu. Saat gue baca di halaman terakhir... gue menahan nafas karena ga percaya dengan tulisan yang ada di dalamnya.

Mom masih hidup??!

My DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang