Bab III

2.6K 226 6
                                    

.
.
.
.
Happy Reading
Typo bertebaran
.
.
.
.
.

Sudah setengah jam Namjoon Setia menunggu Seokjin yang sedang ditangani oleh dokter. Tak lama ia menghubungi Hoseok dan Jimin yang masih sibuk dengan pekerjaan di restoran mereka. Memberitahukan bahwa seokjin masuk rumah sakit dan Taehyung menghilang.

"Namjoon-ah, Bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Hoseok yang mulai jengah melihat sahabat nya mondar mandir sedari tadi.

Namjoon mendudukkan dirinya di antara Jimin dan Hoseok. Ia menghela nafas pelan "Seokjin Hyung menelpon ku, lalu menyuruh ku memanggil polisi. Aku panik, aku melacak keberadaan mereka dan sampainya disana seokjin hyung sudah babak belur, dan aku tak menemukan taehyung disana. Dan perkataan seokjin hyung terakhir, ia menyuruhku mencari taehyung. Apa yang harus aku lakukan sekarang?" jelas namjoon menyandarkan tubuhnya yang mulai lelah.

Hoseok dan Jimin saling berpandangan, ikut bingung setelah namjoon menjelaskan semuanya. Mereka pun ikut menyandarkan tubuh mereka.

"Kita harus mencari taehyung kemana?" lirih jimin.

"Jangan Sampai Nyonya dan Tuan Jeon mengetahui tentang hal ini." ucap namjoon. Hoseok dan Jimin mengangguk.

Masih ingat dengan restoran milik yoongi??

Restoran itu sudah menjadi milik mereka. Hoseok dan jimin. Sejak yoongi di putuskan untuk dipenjara. Restoran itu tak punya pemilik. Maka dari itu, yoongi mempercayakan restorannya pada hoseok dan jimin sampai ia keluar dari penjara, Itupun kalo ia dibebaskan. Sedangkan namjoon yang memiliki otak cerdas dan sangat ahli dengan dunia perusahaan bersama taehyung membangun perusahaan Tuan Jeon hingga sekarang.

Cklek

Namjoon, Hoseok, Dan Jimin sontak bangkit setelah mendengar pintu ruang rawat seokjin terbuka.

"Uisa-nim, bagaimana keadaan seokjin hyung?" ucap namjoon

"Syukurlah, luka nya tidak parah. Ia baik baik saja. Tak ada yang perlu dikhawatirkan"

Ketiga nya menghela nafas lega, "bisa kami menjenguknya?"

"Boleh, pasien juga sudah sadar. Tapi, perlu diingat pasien butuh istirahat"

Ketiganya mengangguk, hingga dokter tersebut berlalu dan mereka masuk ke ruang rawat seokjin.

"Hyung, Annyeong" ucap jimin

Seokjin tersenyum "Annyeong, Jimin-ah" ucapnya mengedarkan pandangannya melihat hoseok dan namjoon  "Terima kasih kalian telah menolongku." lanjutnya.

"Hyung, jangan seperti itu. Kita sudah seperti saudara. Dan saudara harus saling membantu." ucap namjoon.

"Hyung, taehyung menghilang dimana?" ujar Hoseok, langsung mendapat tatapan tajam dari namjoon. Maksud namjoon itu, tak perlu membahas taehyung dulu. Karena seokjin baru saja sadar.

"Aa..a-nuu.. Maksud aku.." Hoseok gelagapan sendiri.

"Taehyung melihat Jungkook" ucap seokjin memotong pembicaraan Hoseok.

Sontak mereka bertiga melongo tak percaya.

"Jungkook? Hyung, bukankah jungkook sudah....."

Seokjin mengangguk "Iya, Jungkook telah tiada. Tapi, saat itu Taehyung berteriak dan bersikeras mengatakan bahwa ia melihat jungkook. Hingga, ia nekat keluar dari mobil dan mengejar orang yang mirip jungkook. Dan aku kehilangan jejak nya." Ujar Seokjin dengan mata berkaca kaca.

"Aku ingin percaya bahwa jungkook masih hidup. Tapi, itu sangat mustahil. Aku tak tau harus bagaimana lagi." ucapnya memejamkan matanya membiarkan air matanya luruh berjatuhan.

You're My Light Season II (VKOOK BROTHERSHIP) [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang