Happy Reading
Typo Bertebaran****
Jungkook dan Daehyun adalah orang yang berbeda. Hanya takdir yang mengirimkan Daehyun berada di tubuh jungkook. Ingin menyalahkan orang lain karena ia terjebak dalam situasi yang sulit. Namun siapa? Siapa yang patut disalahkan?Sejak pertemuan malam itu, Daehyun menjadi pendiam. Pikirannya melayang. Ia tau seharusnya yang berada di tengah keluarga Jeon adalah Jungkook. Ia tak pantas disini. Saat ini ia berada di ruang makan, sarapan bersama seokjin dan juga taehyung.
Daehyun hanya menatap makanan yang ada dihadapannya. Dengan telaten, seokjin menaruh makanan di atas piring nya. Makanan yang disukai Jungkook. Daehyun menghela nafas panjang, ia tak nafsu makan saat ini.
"Daehyun, kau baik baik saja?"
Daehyun mendongak, menatap seokjin yang tampak khawatir. Tentu saja ia khawatir, menemukan Daehyun pingsan di halaman belakang membuatnya panik. Daehyun hanya menduga itu perasaan manusiawi sebagai Dokter. Bukan rasa kasih sayang sebagai Kakak. Tapi, melihat seokjin memperlakukan nya seperti ini membuat hatinya menghangat.
"Aku baik" jawabnya singkat. Lalu, mencoba memakan omelet yang menunggunya untuk dicicipi.
Taehyung hanya menatap seokjin dan Daehyun silih berganti. Melihat Daehyun menjadi pendiam, ia merasa aneh. Ia berpikir terjadi sesuatu pada Daehyun malam itu.
"Syukurlah, suhu tubuh mu sudah turun. Kau tau semalam kau demam tinggi. Untuk saja taehyung menemukan mu dan memanggil ku secepatnya. Dan wajah taehyung sangat khawatir saat itu." ujar seokjin, memeriksa keadaan daehyun.
Daehyun menatap taehyung yang sedang asyik dengan sarapannya. Ia tersenyum miris, taehyung hanya memikirkan Jungkook bukan dirinya. Bukankah ia sangat egois kali ini?
"Hyung, eomma dan appa akan pulang hari ini, kan?" tanya taehyung.
"Hmm.. Hyung juga tak tau. Akan Hyung tanyakan kepada mereka nanti" ucap seokjin, membuat taehyung mengangguk mengerti.
"Taehyung-ah, bagaimana kalo kau mengajak Daehyun jalan jalan?"
Taehyung menoleh, tak percaya dengan ucapan Hyung nya itu. Jalan jalan Bersama Daehyun? Yang benar saja. "Kenapa harus aku?" tanya taehyung.
"Lalu siapa lagi selain dirimu? Aku harus ke rumah sakit hari ini, banyak pasien menunggu." ucap seokjin sedikit berteriak.
"Aku juga punya urusan dikantor, hyung. Ada banyak pekerjaan kantor yang harus aku urus." tolak taehyung mengeluarkan semua alasan. Jujur saja, ia merasa canggung jika mengajak Daehyun jalan. Biasanya anak itu yang menganggu nya.
"Ada namjoon yang akan mengurusnya. Lagipula ada festival di taman kota. Sebagai ucapan penyambutan Daehyun dirumah kita. Kau harus mengajak nya kesana" final seokjin. Taehyung tak bisa menolak, pasrah dengan permintaan kakaknya itu. Taehyung mengangguk.
Seokjin melirih jam tangan yang melingkar apik di tangannya, buru buru ia mengambil tas dan berpamitan pada mereka.
Setelah itu keadaan menjadi hening. Kecanggungan pun kembali terjadi. Hanya suara dentingan sendok yang terdengar. Daehyun mengigit bibir bawahnya, taehyung pasti tak mau menuruti perkataan seokjin.
"Jika tak ingin pergi. Aku tak apa, kau bisa ke kantor. Lagipula aku-"
"Bersiaplah atau kau ku tinggal." ucap taehyung datar. Ia bangkit lalu meninggalkan Daehyun begitu saja. Membuat Daehyun hanya terdiam dengan kebingungan nya. Apa apaan itu, menyuruhnya bersiap lalu ditinggal pergi?
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Light Season II (VKOOK BROTHERSHIP) [END]✔
Fiksi Penggemar⚠DIHARAPKAN MEMBACA YOU'RE MY LIGHT TERLEBIH DAHULU⚠ You're My Light (Season II) Kisah itu masih berlanjut. Baru saja ia merasakan kebahagiaan dan kebersamaan bersama adiknya. Namun, itu tak bertahan lama. Ia kembali ditinggalkan oleh seseorang yang...