[13] Calon Tunangan Hyunjung

53 8 3
                                    

"Kau lihat ini?" tanya seorang gadis sembari melemparkan majalah ke meja. Disana terpampang jelas halaman majalah menampilkan wajah Hyunjung tengah tertangkap kamera mengunjungi restaurant bersama seorang gadis di sampingnya itu menjadi berita utamanya.

"Apa yang kau lakukan, Seulgi? Kau membiarkan tunanganmu direbut gadis lain?!" sambung gadis itu lagi kepada sepupunya yang bernama Oh Seulgi itu.

Seulgi memandang berita yang tengah hangat di majalah itu tanpa mengubah ekspresi apapun di wajah cantiknya.

"Aku belum bertunangan dengannya, Shinha," ucapnya lembut dan terdengar santai sembari tersenyum ke arah Shinha.

Shinha siapa lagi? Dia adalah Oh Shinha. Ya! Gadis yang selalu menjadi dalang atas pembulian Hera sewaktu Hera sekolah di Bucheon. Shinha dan Seulgi adalah saudara sepupu. Papa Seulgi bersaudara kandung dengan Papa Shinha.

Sedangkan Oh Seulgi, ia adalah anak dari seorang pebisnis make up and parfume yang sukses besar. Mamanya berasal dari Taipei, disana juga memiliki boutique centre yang lumayan besar dan terkenal. Dalam tiga minggu ini, Seulgi pergi ke Taipei untuk dijadikan model gaun-gaun terbaru Mamanya. Dan papanya juga menjadikannya model parfume elegan yang akan dipromosikan juga di eropa. Parasnya yang cantik dan anggun memang pantas untuk menjadi seorang model brand-brand ternama.

Shinha memutar bola matanya malas sembari menjatuhkan dirinya di sofa yang berada di kamarnya. "Kau baru saja kembali dari Taipei, tapi kenapa kau tidak langsung berkunjung ke rumah calon tunanganmu?" tanyanya menetralkan emosinya.

"Orang pertama yang ingin aku lihat adalah sepupuku yang cerewet, dan aku ingin menginap disini. Kurasa angin di Bucheon sangat sejuk," ucap Seulgi tanpa mengurangi senyumnya membuat Shinha mengerutkan kening hingga alisnya nampak menyatu.

"Besok kau tidak kembali ke sekolahmu?" tanya Shinha sembari merampas majalah yang di tangan Seulgi.

"Ya, besok aku akan sekolah seperti biasa," ucap Seulgi.

Shinha menyatukan alisnya kembali saat memperhatikan lekat-lekat majalah yang memberitakan Hyunjung itu. Dilihatnya wajah gadis di samping Hyunjung yang sengaja di sensor agar tidak nampak jelas. Siapa lagi jika bukan Hera yang ada di foto itu. Sewaktu mereka berdua ingin makan namun kebetulan banyak awak media yang mengganggu membuat mereka harus mengurungkan niatnya. Awak media langsung menyebar-luaskan berita tentang Hyunjung, seorang model remaja sekaligus pewaris utama perusahaan menggandeng seorang gadis yang tidak tahu dari mana asal-usulnya.

"Wajah gadis di foto ini mengingatkanku seperti seseorang," gumamnya setengah berbisik namun masih tertangkap oleh pendengaran Seulgi, membuat Seulgi menoleh ke arahnya.

Di studio milik Jungso, Hyunjung melangkah menuju pintu ruangan dengan mengandeng seorang gadis yang tak lain adalah Hera. Hyunjung sempat beradu mulut dengan Hera sebelum akhirnya gadis itu terpaksa ikut menemani Hyunjung karena kalah dalam berargumen seperti biasanya. Tanpa alasan yang jelas, Hyunjung mengajak Hera untuk ikut pergi bersamanya. Hyunjung hanya ingin ditemani oleh gadis itu. Namun tidak dengan Hera, ia tidak ingin ikut campur dengan urusan Hyunjung walau penting ataupun tidak penting sekalipun. Seperti saat ini, nampaknya ia dibuat melongo melihat studio yang berisi beberapa alat musik seperti piano, keyboard, biola, drum, juga beberapa kamera, dan banyak benda lainnya layaknya sebuah rumah yang berisi studio di dalamnya. Hanya saja, studio itu tidak berisi kamar.

Hyunjung menghela nafas dalam-dalam saat melihat seseorang yang kini berjalan menuju ke arahnya. Nampaknya Hyunjung sudah tahu tanpa menebak-nebak sesuatu yang akan disampaikan oleh seseorang yang kini telah berada di depannya.

"Aku tidak tahu dimana apartemenmu maka dari itu aku kemari dan mereka sepertinya disini," ucap seorang pria sembari menunjuk kearah Taekyung dan Jungso yang tengah asik bermain game di ponsel mereka. Pria dengan perawakan tinggi itu adalah Hwang Jaemin yang beberapa hari lalu diberi tugas membujuk Hyunjung agar kembali pulang.

Orange In The Rain [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang