Hyunjung menggandeng tangan Hera setelah turun dari mobil hingga menuju ke gedung sekolah. Tak sedikit yang mengacuhkan kedatangan mereka. Hampir semua siswa-siswi memperhatikan mereka.
Hyunjung sudah terbiasa dengan tatapan-tatapan mata yang kagum menatapnya. Namun Hera? Gadis itu masih heran. Kenapa setiap Hyunjung dan dirinya lewat, semua orang memandanginya cukup lama. Para guru pun terkesiap melihat mereka. Aneh!
Kini Hera telah berada di kelasnya dengan Hyunjung yang mengantar sampai duduk di bangkunya. Hyunjung tidak ingin gadis yang dicintainya mengalami masalah. Ia sangat tidak terima jika hal yang tidak diinginkannya terjadi. Berlebihan? Itulah Hyunjung. Namun tingkah posesifnya itu dipandang buruk oleh gadis yang dicintainya. Hera merasa tidak nyaman karena Hyunjung terlalu overprotektif.
"Belajar yang baik!" Bisik Hyunjung tepat di telinga Hera membuat si empunya bergidik.
Hyunjung tidak meninggalkan kelas itu begitu saja. Ia melangkah ke depan kelas, banyak mata yang mengikuti arah jalannya.
"Dengar! Siapapun yang berani mengganggunya atau tidak senang pada Min Hera, kupastikan orang itu enyah dari sini dan hidupnya akan selalu kuusik. Jika ada yang mengganggunya atau mengancamnya, seseorang harus langsung beri tahu aku, paham?!" Ujar Hyunjung dengan lantang dan penuh penekanan di setiap katanya. Suaranya bergema di kelas itu dan tak ada yang berani menegurnya.
"Kami senang berteman dengannya, Hwang Hyunjung!" kata salah seorang siswi lalu siswi yang lainnya membenarkan dan nyambung ke siswi lainnya lagi. Apa mereka mencari muka? Hyunjung tersenyum miring lalu melenggang pergi begitu saja.
Hera menatap kepergian Hyunjung dengan tatapan terkejut dan kesal. Bagaimana bisa dengan mudah pria itu membuat seisi kelas patuh padanya? Dan memangnya dia siapa? seenaknya berkata begitu!
Para siswi pun langsung menghampiri Hera. Ada yang menawarkan Hera susu karena ia membawa dua susu kotak, ada yang mengajaknya shoping setelah pulang sekolah, ada yang bertanya ini dan itu. Namun Hera hanya tersenyum menanggapinya. Hera masih tidak mengerti dengan sikap mereka yang begitu baik padanya. Apa karena ancaman Hyunjung? Tidak! Sebelumnya saat pertama kali ia menginjak sekolah ini, memang banyak yang mengerumuninya bak idola. Ia heran. Sangat heran. Ada apa sebenarnya? Apa ada yang salah di sekolah ini?
"Hera! Aku mendengar dari Park Yoora, ia bilang tadi pagi Hwang Hyunjung memperingati kita semua ya?" kata Hyeri sembari ikut beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Hera saat bel istirahat telah berbunyi lima menit yang lalu. Hyeri tidak tahu tentang kedatangan Hyunjung di kelasnya pagi tadi. Karena ia datang setelah Hyunjung meninggalkan kelas itu beberapa menitnya.
Kini Hera dan Hyeri berjalan berdua. "Iya, dia mampu membuat seisi kelas mendengarkan celotehnya," kata Hera tidak bersemangat.
Saat ia menoleh ke arah mading sekolah, tiba-tiba langkahnya terhenti saat sekilas melihat sebuah cover majalah terpampang disana. Ia mundur selangkah untuk memastikan apakah orang yang berada di foto cover itu adalah orang yang tidak asing baginya.
Mata Hera membelalak melihat nama yang tertera di cover majalah itu. Tidak salah lagi!
Hyeri mengikuti arah pandang Hera. "Hebat ya, ia sukses menjadi model remaja international terkeren se-Korea, bahkan dengan mudah menyaingi kepopulerannya Go Youngjin," papar Hyeri membuat Hera menoleh ke arahnya seakan tidak percaya apa yang dikatakan temannya itu.
"Jadi? Hwang Hyu... Hyunjung..." ucap Hera terbata-bata.
"Jangan bilang kau tidak tahu! Hyunjung juga putra kedua pemegang saham terbesar di sekolah ini,"
"Apa!!!" pekik Hera tidak memberi jeda pada ucapan Hyeri. Suaranya membuat banyak orang melihat ke arahnya.
"Kecilkan suaramu, Hera! Nanti aku dikira mengancammu atau apalah itu! Aku tidak mau membuat masalah pada diriku!" desis Hyeri kesal setengah berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange In The Rain [ON GOING]
Teen Fiction-the obsession of love- Antara cinta dan obsesi yang memunculkan rasa manis dan asam layaknya buah jeruk. Hasrat Hwang Hyunjung yang menginginkan Min Hera agar menjadi miliknya harus menahan rasa perih lantaran gadis yang dicintainya itu memilih Go...