3

2.3K 240 26
                                    

"Gyu, kamu gak kedinginan?" Tanya Yeonjun sembari mengeratkan pelukannya pada perut Beomgyu, beberapa kali ia bergidik kedinginan, namun sang lawan bicara malah menggelengkan kepala.

"Enggak tuh, kan udah pakai jaket terus di peluk sama Kakak. Jadi gak dingin deh."

"Dih gombal." Yeonjun memalingkan wajah sambil mendengus kesal. Sementara Beomgyu hanya terkekeh sembari mengelus tangan Yeonjun yang melingkar di perutnya.

"Kayaknya mau hujan deh Gyu." ujar Yeonjun saat melihat langit yang mendung, padahal hari masih pagi. Suara guntur juga beberapa kali terdengar meskipun hanya samar-samar.

"Iya deh Kak. Kita harus sampai di sekolah nih sebelum hujan." Beomgyu menambah laju kecepatan motornya, membuat Yeonjun langsung mengeratkan pelukannya, dan menyandarkan kepala ke punggungnya.

"Kamu gak bawa jas hujan ya?"

"Bawa sih, tapi cuman 1. Aku ngebut aja ya Kak, pegangan!"

"Ish, nggak usah ngebut-ngebut, aku takut Gyu!"







































"Turun kak!" Yeonjun menggelengkan kepala dan malah mengeratkan pelukannya pada perut Beomgyu. Padahal mereka sudah ada di parkiran sekarang.

"Kamu anget Gyu, aku suka. Nyaman." Beomgyu mengulas senyum, lantas mengusap lembut tangan yang lebih tua.

"Gimana kalau kita pulang aja? Kita kelonan di kamar, mau?" Yeonjun segera melepaskan pelukannya dan turun dari motor Beomgyu.

"Sekolah dulu, baru kelonan." Beomgyu terkekeh, lantas membantu Yeonjun untuk melepas helmnya. Pemuda manis itu mungkin bisa menghabiskan waktu hingga 30 menit untuk melepas helm jika tak ada yang membantunya.

"Helm ini tuh gak mau kalau aku yang ngelepas, maunya kamu." Ujarnya dengan bibir yang mengerucut lucu. Beomgyu tentu saja tergoda untuk menggigitnya. Untung saja mereka sudah berada di sekolah, kalau tidak, Beomgyu mungkin sudah memutar arah menuju hotel. Haha.

"Kakak aja yang gak bisa ngelepasnya." Syukurlah Beomgyu masih bisa menahan godaan saat melihat bibir ranum tersebut.

"Aku baru sadar loh kalau Kakak pakai sweaternya Kak Soobin." cetus Beomgyu saat Yeonjun tengah melepas sweaternya.

"Hehe, lagi kangen sama Soobin nih." Cengiran lucu tersebut sukses mengukir senyum di wajah Beomgyu, walau meninggalkan sedikit nyeri di hati.

"Oh gitu..."

"Gyu, jangan cemburu..." Yeonjun memeluk Beomgyu yang masih duduk di atas motor, ia merasa tak enak saat menyadari perubahan raut wajah pemuda tersebut.

"Cium dulu sini!" tunjuk Beomgyu pada bibirnya dan langsung di kecup oleh Yeonjun.

"Aku mintanya cium Kak, bukan kecup."

"Gak mau!!!" Yeonjun melepas pelukannya dan berlari menjauhi Beomgyu.

"Heh! Kok aku malah ditinggal sih?" Yeonjun tertawa saat Beomgyu memeluknya dari belakang dan mengangkat tubuhnya.

"Turunin! Ya soalnya kamu lelet!" Beomgyu mendengus, ia membubuhkan satu kecupan ringan di pipi gembil tersebut.

"Gyu, sekarang kamu udah tinggi ya, padahal dulu pas kita pertama ketemu tuh tinggimu cuman sebatas telingaku, sekarang malah tinggiku cuman sebatas dagu kamu."

"Ya kan aku tumbuh buat Kakak." Ujar Beomgyu sembari mencolek dagu Yeonjun.

"Dih, gombal mulu kaya Soobin."

"Kan emang adeknya."


















Zrashhh......!!!!!




























POTION [BEOMJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang