[18]

1.7K 81 3
                                    

Vote_coment dan follow, hargai cerita ini dan saya sebagai author ☺

Jangan jadi silent readers
____________________________________

Daniel

Makan malam ini Jee Hyeon sudah bisa bareng lagi dengan kakak-kakaknya karena kesehatannya juga sudah membaik tapi tidak dengan masalah pertengkarannya dengan ketiga kakanya.

"rusuh ae lu ah cendol!" itu Chen yang bicara. Gimana di gk ngomel dari tadi Chanyeol terus-terusan ngambil nasi dan lauk pauk yang hampir dia ambil. Bener-bener cari ribut itu tiang listrik kompleks sebelah.

"paansi lu" kata Chanyeol sewot

"woy kalao mau ribut di lapang sebelah sono!" ini juga cabe korea dia malah bikin suasana panas.

"lu kalo bukan sodara udah gue pites lu" Chen men-deathglare Baekhyun.

"diem woy!" interupsi dari bapak haji Xiumin sambil melotot yang membuat para kurcaci itu keselek.

Alhamdulillah dengan sesepuh yang paling dihormati turun suara akhirnya keadaan seketika menjadi tenang, tapi tidak tenang-tenang juga karena ada aja hal yang diributkan oleh cowok-cowok itu.

Jee Hyeon tenang-tenang aja dia aman karena diapit oleh Xiumin dan Suho. Gk ada yang berisik disebelahnya ya tapi itu lo orang di depannya yang seketika membuat dia mules. Di depan dia itu ada Kris yang duduk deket Tao, sebelah Tao ada Sehun deket Minhyun dan sebelah Minhyun ada Luhan.

Setelah makan malam selesai Jee Hyeon beserta abang-abangnya berkumpul di ruang tamu nonton tv. Tapi yang nonton itu Jee Hyeon, Daehwi, Guanlin, Jinyoung, Xiumin, Tao dan Lay yang lain sibuk ama dunianya masing-masing.

"dek nape si nonton yang kek begituan" kata Daehwi, dia gk suka acara ini yakali dia nonton bis biru yang sering dijadiin prank sama temen-temennya. Lebih baik dia nonton azab kan lebih rame tuh.

"jangan bikin ulah deh" peringat Tao yang lihat Daehwi mau ngambil toa.

"dek azab lebih rame daripada si tayo"

"lu pen kena azab wi" celetuk Guanlin. Daehwi menatap horor Guanlin kemudian dia mengetuk-ngetukan kepalanya setelah itu dia mengetuk lantai.

"lo kalo ngomong gk disaring dulu gulali, herman gue" kata Daehwi

"udah diem" Jinyoung menatap saudara-saudaranya itu intens.

"oh iya dek bentar lagi ujiankan"
Kata Xiumin sambil menatap Jee Hyeon lembut, selembut permen kapas.

"iya bang"

"wih bentar lagi SMA dong!" heboh Daehwi yang membuat semua menoleh termasuk Kris_Luhan_Sehun yang sedari tadi hanya menyaksikan.

"iyalah"
"besok adek boleh sekolah kan bang, kak?"

"tapi---" ucapan Guanlin terpotong oleh suara dady sugar alias Suho yang tiba-tiba nongol di depan udah kayak sadako aja.

"iya boleh" kata Suho

"tapi bang--" ucapan Daehwi juga kepotong gara-gara mulutnya di sumpel pake remot sama Tao, emang jahat bener kakak Jee Hyeon imporan china itu.

"udah diem lu"

"kagak usah nyumpel mulut gua pake remot segala kali" Daehwi menatap kezel Tao

"diem bajai"

"ape beca"

"gelud-gelud" Kai udah kesenengan duluan

"ayo wi jan mau kalah lukan dewi para sanca masa kalah" ini Daniel bukannya ngelerai malah nyemangatin biar sodaranya itu gelud dengan kakaknya.

Me And My 23 BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang