[10]

1.9K 88 5
                                        

Foto D.O.


Seluruh anggota keluarga sedang berkumpul diruang tengah, kecuali Jee Hyeon. Dia udah tidur lagipula ini udah jam 21.00.
Tapi ditengah-tengah mereka ada koper besar, sepertinya akan ada yang pergi.

"papa sama mama besok mau pergi ke Canada, perkembangan perusahaan perhotelan kita akhir-akhir ini terganggu jadi papa sama mama terpaksa yang harus turun tangan," ucap Siwon.
"papa sama mama harus berangkat sekarang, adek gk perlu dibangunin kasian dia, dan inget kalian harus jaga adek kalian." tambah Eun Jee.

"berapa lama di Canada?" tanya Luhan.

"papa gk tahu, yang pasti kalau urusan disana udah selesai kami pasti pulang." jawab Siwon.

"papa sama mama tenang aja, adek bakal baik-baik aja." ucap Xiumin yang langsung diangguki oleh semua saudaranya.

"okelah, bawain angsa canada ya," pinta Daehwi aneh.

"yeee nyosor aja lu jin teko" Kai memukul punggung Daehwi, papa sama mamanya cuma cekikikan melihat tingkah laku anak-anak mereka.

"lo kenapa si kak suka banget mukul punggung gue, kalo gue cacingan kakak mau tanggung jawab." Daehwi mulai ribut dengan Kai.

"idiihhh gue gk apa-apain elo ngapain juga harus tanggung jawab." jawab Kai.

"berisik lo bedua" nah kalo udah denger suara Kris aja langsung kicep bocah-bocah itu.

"kami berangkat dulu, jaga anak perempuan satu-satunya papa sama mama!" Siwon dan Eun Jee segera pergi dengan beberapa bodyguard yang mereka sewa.

Jee Hyeon emang udah sering ditinggalin papa mamanya, dari dulu sampai sekarang mungkin yang sering nemenin dia itu cuma abang_kakak² nyh, tapi Jee Hyeon juga tahu kalo papa mamanya ninggalin dia bukan karena mereka tidak peduli, tapi karena pekerjaan mereka yang memang tidak bisa digantikan oleh orang lain.


Jam 06.00

Suasana sarapan kali ini lebih bising dikarenakan Siwon dan Eun Jee tidak ada, dan hal itu membuat Daehwi dan Baekhyun lebih berisik entah membahas hal apa. Sedangkan Jee Hyeon dia sudah tahu soal kepergian papa mamanya soalnya Xiumin sebagai kakak pertama sudah memberi tahu dia.

"aishhh lo bedua berisik banget sih!" Jisung udah kewalahan ngadepin tingkah laku Daehwi sama Baekhyun, dia berharap Xiumin, Kris atau si holkay cepet-cepet keruang makan, biar bisa ngelerai dua kaleng bocor dihadapannya.

"bukan salah gue, tapi ni jin teko bener-bener ngajak gelud," Baekhyun membela dirinya. Padahal dia juga salah, tapi gk mau bertanggung jawab, padahal dia anak pramuka. Ingetkan pramuka punya Dasa Darma dan di Dasa Darma itu ada kata berani bertanggung jawab.

"heh!!! Apa kenapa make nyalahin Daehwi!" Daehwi juga sama, sama-sama salah.

"heh Cabe! lo aja yang terlalu sensitif, kenapa lo? lagi pms ya." noh ini juga Chen yang gk tahu masalahnya malah ikut-ikutan nimbrug, jadi panjangkan ceritanya. Xiumin sama Kris gk tahu kemana, apalagi si holkay mungkin lagi ngitung duit dia. mereka lama banget turunnya soalny Jisung udah gk tahan.

"anjir lu kenapa ikut-ikutan chentong sayur!" Baekhyun meninggikan nada suaranya, gk terima dia disangka lagi pms. Demi apapun juga, walau ya emang sifat Baekhyun aneh, tapi Baekhyun tetep punya pedang.

"emang kak Baekhyun bisa pms?" tanya Jee Hyeon yang tiba-tiba ada di belakang kursi Baekhyun.

"astagfirullah kaget kakak dek," ucap Baekhyun mengusap-ngusap dadanya. Shock

"kalian bertiga berisiik,  jauh-jauh sono. Bawa pengaruh buruk sama adek gue." Luhan yang biasanya kalem akhirnya bersuara. Serem juga sikap Luhan kalau lagi marah.

Me And My 23 BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang