[12]

1.7K 89 3
                                    

👆 Tao

Subuh-subuh itu kediaman Jee Hyeon udah ribut banget kayak di pasar minggu, ada yang buru-buru ke kamar mandi, ada yang masih menempel di kasurnya bahkan ada yang udah stand by di dapur.

"DEK NYALAIN LAMPU KAMAR MANDI ABANG!" teriakan Woojin dari dalam kamar mandi, kebiasaan kalau lampu tu gk dinyalain padahal penakut, eh malah nakut-nakutin diri sendiri geblek emang ,-)

Tap tap tap

Jee Hyeon berlari ke lantai 3 dimana kamar Woojin berada, setelah itu Jee Hyeon berlari lagi kelantai 2 karena Chanyeol berteriak-teriak memanggilnya.

"Dek buruan sini!!!"

Brak

Jee Hyeon langsung membuka pintu kamar Chanyeol dengan keras. Wajahnya tampak panik!

"ada apa kak?"

"hari ini kakakmu yg gans ini gk bisa nganterin kamu" :'(

-_-

Sungguh terlalu anda Park Chanyeol, Jee Hyeon menatap datar Chanyeol, jadi sebenarnya usahanya naik turun tangga dari tadi itu apa? Menyesal! Jee Hyeon menyesal!!!

"iya abangku sayang" dengan nada terpaksa. Jee Hyeon pergi meninggalkan Chanyeol yang sedang menatap bingung. Demi udang dibalik batu Chanyeol itu kakak paling rese!

"dek makan dulu cepet!" teriak Luhan dari ruang makan membuat semua penghuni mansion bangun dan langsung menuju ruang makan. Sial makan aj gerecep tu manusi.

Setelah selesai makan Jee Hyeon berangkat sekolah bareng Guanlin, sebenarnya dia lagi bantu Guanlin nyari Handphon. Katanya sih Handphon punya Guanlin hilang gitu.

_____

Kring~Kring~Kring

"ok semuanya kita sudahi dulu pelajaran kali ini, sampai bertemu minggu depan." setelah mengatakan itu Mr. Namjoon pergi meninggalkan kelas. Yang akhirnya ricuh, waktu pulang begini mereka tidak langsung pulang tapi stand by di kelas, terbukti dengan sekelompok murid cowok yang sedang meriung di pojok? Pasti lagi mabar. Murid perempuan juga meriung deket meja guru? Pasti sedang melihat chanel youtub Make Up atau ABS oppa-oppa koriah. Sekarang tersisa Jee Hyeon yang sudah siap untuk pulang bersama Hara dan Sena, tapi______

"Jee Hyeon" Hyunjin mendatangi Jee Hyeon sambil menenteng tas di sebelah kanan. Hara dan Sena menatap curiga Hyunjin. Haechan and the geng? Boro-boro melihat, dia sedang fokus mabar dengan yang lainnya. Jaemin? Dia gk masuk, katanya izin untuk beberapa hari kedepan.

"ada apa?" tanya Jee Hyeon penasaran. Enggak biasanya Hyunjin nyapa, apalagi manggil, curiga ngajak pulang bareng. Big NO! Dalam kamus besar Jee Hyeon tidak ada kata 'pulang bareng dengan cowok selain abang-kakak² nyh' karena dapat dipastikan belum sampai dirumah cowok itu pasti sudah habis di tangan abang-abangnyah :-)

"ini" Hyunjin menyodorkan Handphon yang terlihat tidak asing bagi Jee Hyun, Jee Hyeon menatap menyelidik Hyunjin, karena Handphon yang dia sodorkan adalah Handphon milik kakaknya.

"ini Handphon punya__"

"Guanlin! Kemaren gue nemu ini awalnya gue mau buang ni Handphon, tapi tiba-tiba ada notifikasi Line dan gk sengaja gue liat wallpaper nyh foto lo jadi gue ambil aja mungkin lo kenal sama Guanlin" jelas Hyunjin panjang lebar. Jee Hyeon menatap menyelidik Hyunjin

"lo kenal sama kak Guanlin? Terus lo nemu dimana Handphonnya?" tanya Jee Hyeon

"harusnya gue yg nanya kenapa wallpaper Handphon Guanlin bisa foto lo? Ada hubungan apa lo sama makhluk jangkung tu?"

Me And My 23 BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang