"Zaman dahulu kala..
Sangat dahulu.. dunia hidup dengan aman dan damai. Rakyat dipimpin oleh seorang raja yang amat sangat adil dan bijaksana. Race Serigala, Vampir, mermaid, Fairy, Wizard atau disebut penyihir, dan manusia hidup secara berdampingan. Saling menolong satu sama lain.Manusia sendiri terdiri dari tiga Race. Pertama, Race Tigri. Separuh jiwa mereka adalah seekor macan. Mereka terkenal akan kekuatan, kebuasan, dan kesetiaannya. Saat seorang Tigri mencapai usia 20 tahun, maka seekor macan akan memuncul dihadapannya. Menunduk, mengabdi, dengan sepenuh hati. Menjadi kekasih, yang akan selalu melindungi.
Kedua, Race Adler. Seekor elang. Terlahir dengan ketangkasan, kejelian, dan kecepatan. Sama sepeti seorang Tigri, ia akan menemukkan kekasihnya. Seekor elang pilihan ketika ia mencapai usia 20 tahun. Mengabdi demi membela kebenaran.
Seorang Tigri boleh menikahi Adler. Pun sebaliknya.
Dan bayi mereka kelak, akan menemukkan takdir mereka sendiri. Entah menjadi seorang Tigri, maupun seorang Adler.Dan yang terakhir, adalah Race Drakos. Seekor Naga. Dimana mereka telah dikabarkan musnah sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka adalah Race terkuat dari yang terkuat. Terhebat dari yang terhebat. Dan, yang perlu dicatat baik baik,
Raja mereka saat ini adalah seorang Drakos terakhir.
Lucifer Dunkelheit.
Yang Mulia Luke, biasa semua orang memanggilnya. Seorang pria dewasa. Yang tengah menunggu mate nya lahir ke dunia.
Hingga kini, sang raja yang tak lain merupakkan seorang Demon sekaligus Drakos terakhir telah bertitah. Seorang Lucifer Dunkelheit. Ia akan menunggu, dan terus menunggu. Hingga akhirnya tiba, hingga seorang bayi menangis untuk pertama kalinya dengan manik biru terang yang perlahan berubah menjadi hanzel.
Sedang dilain sisi, tangisan pertama seorang bayi telah terdengar. Raut bahagia terukir indah di setiap netra. Tersenyum, menangis, penuh haru.
Seorang wanita mendekap putri kecilnya yang tengah memandangnya dengan manik biru keabu abuan.
Ia menciun pucuk kepalanya. Membisikkan sesuatu ke telinga mungil itu. Walau ia tau, sang putri takkan bisa mengerti kalimat sederhana apapun itu.'Ibu takkan biarkan kau jatuh ke tangan Yang Mulia Luke. Ibu tak mau kau menjadi seorang Kegelapan'
Namun, kekuatan sang Lucifer tak bisa diremehkan. Ia merasakkan, mendengar, bahkan mengetahui jika mate nya telah terlahir di dunia. Ia mengerahkan seluruh prajurid istana, guna mengawasinya. Menjadikannya ratu kegelapan. Tapi sayangnya, sang Raja terlambat. Bayi itu sudah dipindahkan, disembunyikan, bahkan berada jauh dari Kerajaan Dorchadas. Membuat sang Lucifer murka, menghabisi nyawa sepasang suami istri itu dengan keji.
Sedangkan sang mate, terus melaju mengikuti arus sungai. Berbekal wadah tebal, kain selimut yang banyak, dan sebuah kalung kristal berwarna biru. Sama seperti warna netranya ketika lahir ke dunia.
Terombang ambing oleh arus, namun terus disematkan oleh sinar biru dari kalungnya. Hingga, sepasang tangan renta mengambilnya setelah mendengar suara tangisan. Mendekapnya, melindunginya, merawatnya hingga tumbuh remaja.Hingga tiba waktunya, entah apakah ia harus terjebak dalam takdir yang membelenggunya, ataukah ia bisa melawan hukum takdir yang sudah ditetapkan.
Entahlah, masa lalu adalah sebuah guru. Namun, masa depan adalah sebuah misteri.
Tugas kita adalah memecahkannya. ".
.
.
.
.Seorang wanita renta tersenyum pada gadis kecil didepannya. Gadis manis bermata bulat dengan tulisan 'Arsley' di bajunya. Dijahitkan khusus dari sang nenek untuk dirinya sebagai kado ulang tahun ke-3 nya.
"Wow.. nenek itu celita yang kelen" ucapnya sambil menepuk tangannya dengan menggemaskan.
Wanita tua itu menyodorkan sesendok nasi ke arah sang gadis kecil. Berusaha membujuknya agar mau memakan makanannya.
"Lebih keren lagi kalau Alse menghabiskan nasi ini" ucapnya sambil tersenyum.
"Jadi Alse kelen??" Wanita itu terkekeh. Mengangguk mantap sambil kembali menyodorkan nasi itu.
Gadis manis itu segera melahapnya. Menghabiskan suapan terakhir nasi yang menemaninya saat nenek bercerita. Setelah menyodorkan segelas air, sang nenek bergegas berdiri. Meletakkan piring kotornya ke atas meja dan segera mengambil sebuah dompet di sampingnya.
Gerak geriknya tak luput dari sepasang manik hanzel dibelakangnya.
"Nenek? Mau ke pasal?" Ucapnya sambil berdiri menghampiri sang nenek.
Wanita itu menoleh. Mengangguk dan mengambil sebuah topi kecil yang dulu ia jahitkan khusus untuk putri kecilnya.
"Alse pakai topi ini ya? Cuaca diluar sangat panas. Nanti Alse pusing" ucap wanita itu sambil memakaikan topi merah itu ke kepala mungil didepannya.
Dengan senang hati Arsley memakainya sambil tersenyum manis. Ia menggenggam tangan sang nenek dan melangkah keluar pelarangan rumah kecilnya. Berjalan beriringan dengan suara tawa Arsley yang menggema.
Namun, tanpa mereka sadari, sepasang manik kuning cerah tengah tersenyum. Matanya lebih terlihat seperti kucing daripada seorang manusia. Terus mengawasi sejak jemari renta itu mengambil sang bayi dari sungai. Ia mengikuti, dan menatap dari kejauhan.
Mate sang Raja, telah ditemukan oleh sang nenek.
Tbc
Wahh akhirnya.. cerita fantasy pertamaku muncul juga💛
Karena ini yang pertama, jadi mohon maaf bila ada banyak sekali kekurangan, karena aku juga masih amatiran. Dan juga ini murni dari hasil pemikiranku sendiri, jadi please jangan ada plagiat yaa..Big luv💛

KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET MATE
VampireHidup di zaman kerajaan adalah sebuah ujian terberat yang harus dilalui oleh Arsley. Gadis cantik, manis, penyayang, pemberani, dan juga keras kepala. Dengan sebuah anugerah indah yang diberikkan tuhan padanya melalui sebuah kemampuan khusus yang t...