Malam hari, mereka bersembilan lagi makan malam bersama di meja makan. Seperti biasa kalau Seungmin dan Jeongin yang masak makanannya.
Tadinya Jisung yang sudah duduk anteng di kursinya kembali berdiri karena mau mengambil lauk yang lumayan jauh dari dia, dan itu tepat berada di depan Chan. Jisung nggak berani mau minta tolong sama Chan.
Posisi duduknya yaitu Chan yang nggak berhadapan sama siapa-siapa, Woojin yang berhadapan sama Jeongin, Minho yang berhadapan sama Seungmin, Changbin yang berhadapan sama Felix, dan Hyunjin yang berhadapan sama Jisung.
Padahal Jisung bisa aja minta tolong sama yang lain. Tapi dianya yang nggak mau.
Pas Jisung berdiri, nggak sengaja dia nyenggol gelasnya yang ada di atas meja dan membuat isinya tumpah.
Chan yang liat kejadian itu langsung memarahi Jisung.
"Jisung bisa hati-hati nggak sih?"
Jisung yang dimarahi sama Chan cuma bisa diam di tempat sambil nundukin kepalanya karena takut.
"Ma-maaf," lirih Jisung yang langsung pergi ke kamarnya.
"Nggak usah marah-marah sih, Chan. Jisung tuh nggak sengaja," tegur Woojin.
Chan memutar bola matanya malas. Sedangkan yang lain menatap Jisung yang sudah pergi ke kamarnya dengan tatapan kasihan.
"Kak Chan kok gitu sih sama Jisung? Jisung tuh nggak sengaja, Kak," sahut Seungmin yang langsung bangkit dari tempatnya duduk dan pergi meninggalkan yang lain menuju kamar Jisung.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
.."Jisung," panggil Seungmin pelan sambil membuka pintu kamar Jisung. Dan dia dapat melihat Jisung yang lagi tengkurap di atas kasurnya sambil menangis.
Karena nggak ada jawaban dari Jisung, dan hanya terdengar suara isakan tangisnya saja, Seungmin langsung masuk dan duduk di pinggiran kasur Jisung sambil mengelus pundak cowok itu berniat menenangkannya.
"Udah, Sung. Jangan nangis terus. Ntar cantiknya ilang," kata Seungmin.
Jisung langsung cubit perut Seungmin dan membuat Seungmin meringis kesakitan.
"Akkhhh sakit, Sung," ucapnya.
"Lagian lo sih, udah tau gue cowok dibilang cantik. Hikss, " jawab Jisung kesal.
"Iyaa maap. Jisung ganteng, udah jangan nangis. Makan yuk, atau mau Umin ambilin makanan lo?" tawar Seungmin yang langsung dapat gelengan mantap dari Jisung.
"Nggak."
"Makan, atau Seungmin bakal marah sama Jisung," ancam Seungmin, namun Jisung terlihat biasa aja.
"Terserah. Gue pokoknya nggak mau makan. Kalo lo mau marah juga sama gue ya silahkan," jawab Jisung enteng.
Seungmin mendengus kesal, "Haduuhh! Jisung. Gimana bisa sih Umin marah sama Jisung?" batinnya.
Brakk....
Changbin tiba-tiba ngedobrak pintu kamar Jisung. Lalu masuk ke dalam kamar Jisung sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman untuk Jisung.
"Kak Bin nggak bisa ngetok atau permisi dulu ya?" tanya Seungmin heran.
"Sorry," jawab Changbin yang langsung menaruh nampan tersebut di nakas tempat tidur Jisung.
"Makan dulu, Sung," perintah Changbin yang sudah duduk di pinggiran kasur Jisung juga.
"Nggak mau, Kak Bin," jawabnya dengan posisi masih tengkurap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath SKZ
ActionHanya karena ucapan, ikatan persahabatan mereka jadi hancur. Saling tuduh, saling membenci, bahkan saling membunuh satu sama lain. Note : Sudah tamat dan tidak ada chapter yang dihapus.. Enjoy