Di malam hari, cuaca jadi semakin dingin karena di luar lagi hujan deras disertai petir. Semuanya aman tentram lagi pada tidur di kamar masing-masing.
Tapi ada satu orang yang nggak berani tidur sendirian karena suara petir yang bikin dia ketakutan.
Yaitu Felix (ehh suami author Chin).
Dan pada akhirnya dia memutuskan untuk numpang tidur di kamar Woojin.
"Mas Ujin, numpang tidur," kata Felix sambil gedorin pintu kamar Woojin.
Pintu kamarnya langsung terbuka. Untung Woojin belum tidur.
"Geli gue lo ngomong gitu. Ya udah sini masuk," jawab Woojin yang langsung mempersilahkan Felix masuk.
Jegerrr.....
"EMAKKKK!!!!!" teriak Felix yang langsung loncat ke kasur Woojin dengan posisi kayak katak.
"FELIX AHH BERISIK TAU!" teriak Minho dari kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Woojin.
Felix nggak perduli sama teriakannya Minho. Sedangkan Woojin terkekeh dengan kelakuan Felix. Lalu ia merebahkan badannya di atas kasurnya di sebelah Felix.
Keesokan harinya, Seungmin lagi bikin sarapan sama Jeongin.
"Semalem siapa sih yang teriak? Kedengeran sampe kamar gue anjir," tanya Hyunjin yang mau ambil minum. Soalnya kamar Hyunjin di lantai satu, sedangkan kamar Woojin di lantai dua.
"Si Felix yang teriak gara-gara suara petir," sahut Minho yang mau masuk ke kamar mandi.
"Sekarang Felix mana?" tanya Seungmin.
"Masih tidur kali," jawab Hyunjin.
Nggak lama kedengeran suara teriakan Changbin yang bener-bener bikin orang yang mendengarnya jadi budeg.
"KEBAKARAN!!! KEBAKARAN!!!" teriak Changbin dari depan pintu kamar Woojin. Untung Woojin nya sudah bangun duluan.
Sontak, Felix langsung lari keluar kamar sambil bawa tas. Tolong aja, ini karena nyawa belum terkumpul sepenuhnya makanya dia sembarang bawa.
"MANA WOOYY!! KEBAKARAN? CEPET SELAMATIN DIRI KALIAN MASING-MASING!!!" Felix yang masih belum sadar.
Changbin langsung ngegeplak kepala Felix supaya dia sadar.
"Gak ada kebakaran, Felix. Lo nggak turun 5 menit lagi, jatah makan lo gue habisin," ancam Changbin. Sedangkan Felix langsung lari ke kamarnya dan mandi di kamar mandi lantai dua.
Kembali ke dapur. Seungmin lagi ngiris sayuran yang tanpa sengaja menyayat jarinya sendiri. Minho yang baru keluar dari kamar mandi melihat itu dan langsung mengambil kotak obat di lemari tv dan mengobati jari Seungmin.
"Lain kali hati-hati. Lo kalo nggak bisa megang pisau, mending nggak usah aja. Biar enak Jeongin yang ngiris, elo yang masak," kata Minho sambil memplester jari Seungmin.
"Makasih, Kak. Tapi jangan ngeremehin Seungmin gitu. Seungmin bisa kok megang pisau. Suatu saat nanti Seungmin buktiin. Dan tadi karena kurang hati-hati aja," jawab Seungmin yang langsung kembali dengan alat masaknya.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..Mereka bersembilan sudah duduk anteng di meja makan sambil menyantap makanan hasil masakan Seungmin sama Jeongin.
Setelah beberapa saat kemudian, mereka sudah selesai makan, tapi masih belum ada yang beranjak dari tempatnya masing-masing.
"Tumpukin aja. Ntar Seungmin yang cuci piring kotornya," ucap Seungmin.
"Jangan lahh, Min. Lo udah masak sampe jari lo keiris. Biar Felix aja yang cuci," omel Minho. Sedangkan Felix ngangguk-ngangguk doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath SKZ
AçãoHanya karena ucapan, ikatan persahabatan mereka jadi hancur. Saling tuduh, saling membenci, bahkan saling membunuh satu sama lain. Note : Sudah tamat dan tidak ada chapter yang dihapus.. Enjoy