7...

1.4K 154 89
                                    

Semua masih terdiam dengan pertanyaan Chan barusan. Woojin dan Jisung yang baru keluar dari kamarnya juga sudah gabung dengan yang lain di ruang tamu. Mereka juga mendadak terdiam dengan pertanyaan Chan tadi.

Pemikiran yang lain, sama saja dengan pemikiran Chan. Kalau masalah tentang orang yang mengasah pisau itu ada hubungannya sama terror potongan jari yang didapat Chan dan Jeongin.

"Apa dia orang yang sama?" tanya Woojin setelah beberapa saat hening.

Felix tersenyum kecil, "Maybe," jawabnya.

"Btw maaf nih, Bin. Gue cuma mau tanya, emang lo semalem kemana? Kok kata Minho lo gak ada di kamar?" tanya Hyunjin.

"Gue gak ada di kamar, karena gue lagi di toilet. Gue sendiri juga denger ada yang ngasah pisau. Dan gue pikir itu Minho, karena dia habis dari dapur," jawab Changbin.

"KAK, PLEASEE!! KENAPA GAK ADA YANG DENGERIN SEUNGMIN SIHH??!! SEUNGMIN CUMA NANYA. KALO KAKAK-KAKAK SEMUA GAK ADA YANG TAU YA UDAH, GAK USAH TUDUH-TUDUHAN GITUU!! SEKARANG TERSERAH, BIKIN SARAPAN SENDIRI. JANGAN GANGGU SEUNGMIN!!" Seungmin yang sudah emosi, tidak bisa lagi mengontrol intonasi suaranya. Setelah itu, ia langsung pergi menuju kamarnya. Membanting pintu kamarnya, dan menguncinya.

Tanpa disadari, seseorang sedang tersenyum kecil, "Waaw, makin seru nih," batinnya.

"Okee, karena gak ada sarapan, gue mau go-food aja. Apa ada yang mau nitip sekalian?" kata Hyunjin memecahkan suasana hening setelah kepergian Seungmin ke kamarnya.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..

Saat ini, mereka sedang sarapan bersama di depan tv. Yang pastinya tanpa Seungmin. Ia masih belum mau keluar dari kamarnya karena kejadian tadi.

Felix memperhatikan Jeongin yang hanya menatapi makanannya saja, tanpa ada keinginan untuk menyentuhnya. Setelah diperhatikan lama, dan Jeongin juga tetap aja tidak menyentuh makanannya, Felix pun menegurnya.

"Je, makan! Kenapa gak dimakan?"

"Kak Seungmin aja belum sarapan. Gimana Jeongin bisa sarapan?"

"Ya udah gini aja, Jeongin antarin makanannya Seungmin ke kamarnya. Siapa tau kalau Jeongin yang anter dia mau," usul Woojin yang langsung diangguki dengan semangat oleh Jeongin.

Lalu Jeongin berlari kecil ke arah kamar Seungmin sambil membawa makanannya dan makanan Seungmin.

"Gue juga mau ke kamar. Kayaknya kasur gue udah kangen lagi sama pemiliknya," kata Felix yang langsung ditoyor kepalanya oleh Minho yang duduk di sebelah kanannya.

"Najis! Alay! Bangsat!"

"Ya lo bacot, njing. Serah gue lahh!"

"Mulut mau gue kasih cabe?" tanya Woojin dingin sambil menatap kedua adiknya itu.

"Disobek aja sekalian!" sahut Felix yang sudah menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya."Najis! Alay! Bangsat!"

"Ya lo bacot, njing. Serah gue lahh!"

"Mulut mau gue kasih cabe?" tanya Woojin dingin sambil menatap kedua adiknya itu.

"Disobek aja sekalian!" sahut Felix yang sudah menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya.

Setelah Felix pergi ke kamarnya, yang lain juga ikutan pergi ke kamar masing-masing. Untuk Jeongin tadi, untung aja Seungmin mau buka pintu kamarnya waktu denger suara adiknya yang menawarinya makan itu. Dan akhirnya Seungmin makan bersama Jeongin di kamarnya.

🍁🍁🍁

"Piso daging udah sama gue. Sekarang tinggal beraksi. Eumm malem ini aja dehh biar cepet. Eneg gue denger bacotan tu orang."

Psychopath SKZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang