Beberapa menit kemudian, Seungmin sudah selesai masak. Ia meletakkan makanannya di meja makan dengan dibantu oleh Jeongin.
"Je, panggilin Felix aja," perintah Seungmin yang langsung diturutin oleh Jeongin.
Setelah Jeongin pergi ke kamar Felix, Seungmin kembali lagi ke dapur untuk mengambil makanan lainnya. Tapi langkahnya terhenti karena ia melihat salah satu Kakaknya yang berdiri sambil menyicipi masakan Seungmin diam-diam.
"Kak Hyunjin ngapain?"
Hyunjin tersentak kaget, "Gak. Cuma liatin takut ada semutnya."
Seungmin menyipitkan matanya seakan mengintrogasi Hyunjin. Tapi Hyunjin malah pergi gitu aja dari hadapan Seungmin.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..Sekarang mereka berdelapan sudah berkumpul di ruang makan sambil menyantap makanan hasil dari masakan Seungmin dan Jeongin.
Di tengah keheningan ketika makan, tiba-tiba Changbin batuk. Mereka pikir Changbin hanya tersedak. Ia langsung meminum minuman yang ada di depannya. Tapi sesaat kemudian Changbin memuntahkan isi perutnya lagi dengan disertai darah dan cairan putih. Tidak cuma itu. Hidungnya juga mengeluarkan darah.
"Uhukk... Uhukk.. Mi-minuman uhukk.. Itu ada racunnya," kata Changbin terbata-bata.
Yang disana pada panik. Ditambah lagi sekarang Changbin mencekik lehernya sendiri. Chan yang duduk di sebelah Changbin, menahan tangan Changbin untuk tidak mencekik lehernya lagi.
"Lo kasih apa di minumannya Changbin, Min?" tanya Chan.
"Seungmin gak kasih apa-apa. Semua minumannya dibuat sama kok," jawab Seungmin.
"Sudah sudah.. Gak usah ngebacot bawa Chang-" ucapan Woojin terpotong karena melihat keadaan Changbin yang sudah lemas dan tidak ada pergerakan sama sekali.
"Astaga! Changbin," kata Chan saat merasakan tidak ada lagi hembusan nafas di hidung Changbin.
Woojin beralih ke gelas yang berisi minuman bekas Changbin. Ia membawa gelas Changbin ke kamarnya.
"Kak Changbin?" panggil Jisung sambil menangis dan memeluk Changbin.
"Bagsat!" umpat Chan kesal sambil menjauhkan tubuh Jisung yang memeluk Changbin.
"Sabar, Sung," batin seseorang.
..
..
..
..
..
..
..
..
..
..Jam 10.00 KST
Felix, Jeongin, Hyunjin, dan Jisung sedang berkumpul di ruang tamu. Sedangkan Chan, Woojin, dan Seungmin pergi ke rumah sakit untuk mengurus jenazah Changbin.
"Kenapa Changbin sampe keracunan gitu, anjir?!" kesal Hyunjin.
"Emang iyaa Seungmin yang kasih racun ke minuman Kak Changbin?" tanya Felix.
"Kata Jeongin sih bukan. Soalnya yang bikin minuman itu Jeongin, bukan Kak Seungmin. Tapi Jeongin juga berani sumpah kalo Jeongin gak naruh apa-apa di minumannya Kak Changbin," jawab Jeongin.
Hyunjin tertawa penuh arti.
"Sung, lo diem mulu perasaan. Napa sih?" tanyanya beralih ke Jisung.
Jisung yang lagi melamun, langsung merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah kertas, "Gue nemu ini di kamar. Gak tau apa maksudnya gue juga bingung," jawabnya.
"Hipokrit?" kata Hyunjin yang membaca isi kertas tersebut.
"Maksudnya apa?" tanya Jeongin.
Mereka berempat hanya diam. Keheningan menemani mereka di ruang tamu tersebut. Hingga akhirnya Chan, Woojin, dan Seungmin kembali ke dorm dan langsung gabung dengan yang lain di ruang tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath SKZ
ActionHanya karena ucapan, ikatan persahabatan mereka jadi hancur. Saling tuduh, saling membenci, bahkan saling membunuh satu sama lain. Note : Sudah tamat dan tidak ada chapter yang dihapus.. Enjoy