13. Beda

2K 127 38
                                    

Pagi hari, sesudah sholat subuh dan sarapan, Jeno mau berangkat kerja, eh malah di tahan Hana.

"Jeno, jangan pergiii" - Hana nahan lengan Jeno

Mereka berdua masih duduk di kursi meja makan.

"Kan aku kerja sayang, untuk masa depan juga" - Jeno mengelus rambut Hana.

"Nanti kamu pulang nya lamaaa, aku kan ga ada temen" - Hana

"Itu ada mama ada papa" - Jeno

"Maunya sama kamuuu" - Hana

"Dek, suami mu itu mau kerja tuh, kamu kenapa sih" - Mama

"Jangan pergiii" - Hana memeluk Jeno dan nangis

"Mood nya lagi hancur kali ma" - Jeno

"Datang bulan dek?" - mama

Hana cuma menggeleng, dan tetap memeluk Jeno.

"Ikut ke kantor aku gimana?" - Jeno

"Gamauu nanti aku suntuk disitu, di duain sama komputer" - Hana

"Gausah kerja aja kali ya" - Jeno

"Libur aja dulu sehari, kasian tuh Hana, keliatan lagi kurang sehat dia" - Papa

"Iya iya, aku ga pergi, aku disini, udah jangan nangis" - Jeno menghapus air mata Hana.

"Hancur banget ya mood nya?" - ucap Jeno pada Hana

Mereka berdua udah di kamar, Jeno juga sudah mengganti seragam kantornya, jadi pakaian biasa.

Hana cuma menyembunyikan seluruh tubuhnya di dalam selimut. Jeno juga ikutan di sebelah Hana.

"Kamu kenapa hm?" - Tanya Jeno

Hana menggeleng

"Laper? Haus? Pengen ngemil? Pengen jalan-jalan? Pengen nonton?" - Jeno

Hana menggeleng lagi

"Terus apa? Ngomong dong sayang biar tau kamu mau nya apa" - Jeno

Hana mengeluarkan wajahnya dari selimut.

"Aku pengen salad buah, beliin ya, yayayaya" - Hana

"Nah gitu dari tadi ngomong, salad buah mah gampang nyarinya, aku pergi dulu ya" - Jeno mengacak rambut Hana.

"Mau kemana Jen?" - tanya papa Hana

"Mau beliin salad buah untuk Hana" - jawab Jeno

"Ooyaudah hati-hati" - Papa

"Ini salad nya" - Jeno memberikan seporsi salad pada Hana.

Hana langsung memakannya, lahap banget.

"By, mau dong 1 atau 2 cuil gitu" - Jeno

"Gak, siapa suruh beli satu tadi" - Hana

"Kok pelit sih, kamu sakit hah? Kok beda?" - Jeno mencubit-cubit pipi Hana

"Ish, jangan dicubit, sakit. Gak kok aku baik-baik aja" - Hana masih mengunyah makanannya, sedangkan tangan Jeno masih sibuk dengan pipi nya Hana

"Ini pipi nya kok makin tebal?" - Jeno

"Apa? Mau bilang aku gendutan?" - Hana

"Kok sensian? Lagi dapet?" - Jeno

"Udah dua bulan malah aku ga dapet" - Hana

"Ha kan, kamu itu sakit, ayo berobat" - Jeno

"Gamau, aku sehat sehat aja, aku pernah kok sebelumnya ga dapet juga selama 2 bulan, jangan ganggu aku makan deh ah" - Hana

You Are My Destiny ; Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang