40. Motor

1.6K 117 18
                                    

"Mama!!!! Papa!!! Banguuunnn!! Arka ke sekolah" - Arka menggedor-gedor pintu kamar orang tua nya.

Mendengar suara ribut, Hana membuka matanya, melihat jam ternyata udah jam 06.00. Arka masuk sekolah jam 7.

"Bangun hei bangun, mandi, sholat subuh, antar Arka, kerja" - Hana menggoyangkan tubuh Jeno.

Mungkin Jeno kelelahan setelah aktivitas nya semalaman, jadi dia sulit dibangunkan. Hana menggunakan baju handuknya, dan membuka pintu kamarnya.

"Mama kok lama bangunnya? Tapi mama suruh Arka bangun pagi" - Ucap Arka setelah melihat Hana.

"Mama udah bangun daritadi, tapi karena mama di peluk kuat-kuat sama mama, jadi mama gabisa gerak deh, maafin mama ya gabangunin Arka, sekarang kan Arka udah bangun, ayo mandi" - Ajak Hana.

"Papa ga bangun? Ga mandi?" - tanya Arka dengan polosnya.

"Papa masih capek, jadi dia masih mau tidur, nanti Arka pergi sekolah nya sama mama aja ya" - Hana

Dengan cepat Arka ngangguk.

Arka lebih dekat sama Hana dibanding Jeno. Gatau kenapa, ikatan batin seorang ibu lebih kuat mungkin dibanding seorang ayah, padahalkan kalo ga ada ayahnya dia ga bakal terbentuk:v

"Papa bangun, banguuunnnn!!!" - Arka membangunkan Jeno.

Arka sedang di kamar orang tuanya menunggu Hana berdandan.

Bosan mungkin menunggu Hana berdandan, Arka membangunkan Jeno dengan cara menaiki badan Jeno.

"Papa bangun! Banguunn" - Arka duduk diperut Jeno.

"Aduh, turun nak, sesak napas" - ucap Jeno karena perutnya di duduki Arka.

"Papa banguunn, Arka sama mama udah daritadi bangun" - Arka

Karena gemas dengan anaknya. Jeno memeluk anaknya.

Melihat adegan itu, dengan cepat Hana memisahkan mereka berdua. Kenapa? Jeno belum mandi, Arka udah mandi.

"Arka jangan mau dipeluk papa, dia belum mandi, busuk" - Hana

"Iiii papa busuk, ndak mau lah sama papa, mau sama mama aja, harum, cantik, papa busuk, jelek lagi" - Ucap Arka dengan nada anak-anaknya.

Jeno menatap Hana. Hana menjawab tatapan Jeno dengan tatapannya.

"Makanya mandi, bangun pagi, sholat subuhnya udah telat" - Hana

Jeno duduk dan terlihat lah tubuhnya yang bisa dikatakan atletis itu.

"Papa kok gak pakai baju ma?" - Tanya Arka dengan polos nya.

"Kan mau buatin—" - Ucapan Jeno terpotong karena Hana mempelototi Jeno.

"Tadi malam papa kepanasan, makanya dia buka baju" - Jawab Hana

Arka cuma ngangguk aja.

"Ayo, Arka mama antar, papa tinggalin aja, dia lama" - Hana menggandeng tangan Arka

"Mau ngantar Arka naik apa?" - Tanya Jeno

"Rencana mau pergi sama mantan" - Hana

"Gak ada cerita! Tunggu aku!" - Jeno

"Gamau, lama banget" - Hana

"Aku bilang tunggu!" - Jeno

"Aku bawak motor sendiri, lagipun sekolah Arka gajauh banget, tunggu aja dirumah ok" - Hana mengelus pipi Jeno. Arka jadi nyamuk:)

"Hati-hati loh ya" - Jeno

Hana ngangguk, Arka menyalami tangan Jeno.

Motor yang Hana bawa, motor kepunyaan dia, diberi orang tuanya waktu masa SMA. Itu motor beat pink udah lama banget, udah antik mungkin karena udah ga banyak yang makai, tapi motor Hana bener² awet.

Padahal Jeno udah beli motor satu lagi, NMax, tapi Hana gamau makai. Dah tau Hana kecil, Jeno malah beli motor yang besar, yang ada mati duluan Hana sebelum sampai tujuan, jadi di rawatnya aja motor beat pink kesayangannya itu.








Pagi ini Hana ga masak, soal bekal Arka, sekolah nya menyediakan makan siang. Jadi pulang dari ngantar Arka tadi Hana beli sarapan, bubur ayam memang sarapan favorit Hana, Jeno yang awalnya gasuka bubur ayam, karena ngeliat Hana sering makan bubur ayam, dan dia nyoba juga, malah ketagihan.

"Sayaaanggg, ayo sarapan" - Teriak Hana dari dapur. Gatau Jeno dengar atau gak nya.

Ternyata Jeno dengar, buktinya dia langsung datang.

Selesai sarapan, Hana ngebersihin seluruh ruangan yang ada dirumah nya. Untuk baju kotor, udah selesai dicuci, lagi di setrika di laundry.

Capek sebenarnya kerja rumah tangga, tapi gimana lagi, seorang wanita ya kodrat emang gitu, setinggi-tingginya pangkat, pasti ke dapur juga, walaupun ada pembantu pasti ke dapur setidaknya.

"Udah by, istirahat, kita lagi program" - Jeno

"Ga ada hubungannya, dulu waktu program Arka, aku kek gini juga, Arka nya terbentuk juga" - Hana

"Karena aku gempur kamu tiap malam" - Jeno

Hana mempelototi Jeno.

"Udaaahhh, aku pengen kamu seminggu ga kerja rumah, kita panggil orang aja untuk bersihin rumah ya" - Jeno

"Gamau, nanti kalau orang yang bersihin rumah, takut ada barang yang hilang" - Hana

"Yaudah aku yang bersihin rumah selama seminggu" - Jeno

"Nanti aku juga ujung-ujungnya yang kerjain" - Hana

"Gak, ini serius, kamu jangan megang sapu, ngepel, nyuci jemur pakaian selama seminggu, biar aku" - Jeno

"Pasti ada imbalannya ni" - Hana

"Ya ada, tiap malam mantab-mantab aja udah imbalan itu" - Jeno

"Oke" - Final Hana

Jeno kerja memang seenak otak dia aja. Mau pagi, siang, sore, malam terserah dia, tapi dia ga pernah sih pergi sore atau malam, pulang malam ga pernah, waktu di Bandung itu sih dia pulang malam.

"Untuk hari ini, aku aja yang kerja ya, mulai besok kamu yang kerja" - Hana

Jeno ngangguk.

"Ga kerja?" - tanya Hana

"Nanti aja agak siangan, setelah jemput Arka, kalau kamu ditinggalin ada temannya" - Jawab Jeno



"Sudah kuduga" - gumam Hana










Mau promot ini dari dulu-dulu gajadi-jadi, kelupaan terus, padahal aku publish cerita ini dari akhir Januari kemaren, baru promosiin skrg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau promot ini dari dulu-dulu gajadi-jadi, kelupaan terus, padahal aku publish cerita ini dari akhir Januari kemaren, baru promosiin skrg. Diriku bawak book baru, bikin buku baru lagi, marriage life lagi, ga ada konflik nanti lagi, book lama belum siap book baru lagi, ya aku tau banyak org yang beranggapan gitu ke aku, tapi disitu kesenangan aku, untuk apa mendengar omongan orang:).

Aku bikin book itu, waktu lagi bucin-bucinnya sama Doyoung. Baru terpublish sebulan yang lalu. Yang mau simpan di Library silahkan:)

Terima kasih:)










-Jenoooww-
15 Februari 2020

You Are My Destiny ; Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang