31. Judes

1.4K 119 3
                                    

"Arka tidur sama bunda ya" - tawar bunda Jeno

"Nanti nyusahin bunda, gapapa?" - Hana

Dirumah bunda ada ber5 orang sekarang. Ada Jeno, Hana, Arka, bunda, dan Bang Taeyong. Mereka lagi ngumpul di ruang keluarga. Arka sibuk dengan dunianya, sibuk dengan mainan di tangan nya. Arka udah bisa duduk tetap, ga perlu dikasi senderan lagi.

"Gapapa, bunda juga sesekali ketemu kalian sama Arka, lagipun sesekali juga kalian berduaan" - Bunda

"Yes, bunda ngerti aku ternyata" - Jeno ketawa

Bang Taeyong diem aja, dia mainin ponsel, lagi chat sama kak Nara mungkin.

"Oi kok diem aja, ga rindu sama adek nya?" - bunda menepuk paha bang Taeyong

"Gak, dia nya aja ga rindu aku" - Taeyong

"Efek efek belum nikah ya gitu bun" - Jeno

"Mentang-mentang udah nikah, somboonngggg" - Bang Taeyong

"Ya makanya buruan, adeknya aja udah duluan huu" - Jeno

"Ya sabar" - Taeyong

"Kamu sih banyak pilihnya, ya gitu lama nikah kan, Jeno mah langsung mantep ke satu perempuan doang" - Mama

"Bun, aku pergi dinner ya sama Nara" - Bang Taeyong

"Pergilah, tapi pulang kerumah ya, jangan nginap. Terus yang bayar kamu, bukan dia, jadi cowo itu modal" - Bunda

"Okesiap" - bang Taeyong langsung berdiri, masuk ke kamar nya untuk ganti pakaian.

Udah jam 9 malam.

"Bunda tidur dulu ya, Arka kan juga udah tidur, bunda bawa ke kamar ya, kalo kalian belum tidur dengerin Taeyong pulang ya" - Bunda Jeno

Jeno ngangguk.

Jeno tiduran di sofa dengan berbantal paha Hana.

"Udah lama ga berduaan" - Jeno menatap Hana dari bawah.

Hana melihat Jeno yang berada di bawah

"Apa?" - Jawab Hana judes

"Jangan judes judes, ntar aku cari cewe lain loh" - Jeno

"Yaudah cari lah sana, iya aku tau kamu ganteng banyak yang mau, banyak juga yang kaget kenapa cowo seganteng kamu mau sama cewe yang burik kek aku, iya kan?" - Hana

"Bercanda sayang bercandaaa, sumpah deh bercanda, ga boong" - Jeno langsung duduk, dan menatap Hana.

"Au ah" - Hana ga menatap Jeno

"Jangan ngambek gitu dong, seriusan aku bercanda, aku main-main doang, sumpah bercanda ga boong, serius" - Jeno

"Mau tidur di kamar atau engga?" - Hana

"Ya mau" - Jeno

"Masuk kamar sana" - Hana

"Terus kamu?" - Jeno

"Ya nanti" - Hana

"Ayo barengan ke kamar nya" - Jeno

"Kalau aku duluan masuk kamar, aku kunci pintu kamar ga ada yang boleh masuk" - Hana

"Iya iya aku ke kamar, tapi kamu ke kamar juga ok" - Jeno

"Iya, nunggu bang Taeyong pulang dulu" - Hana

"Ngapain di tunggu, dia bawa kunci rumah" - Jeno

"Bunda tadi suruh nunggu" - Hana

"Yaudah, kalau kamu nunggu, aku ikutan" - Jeno

"Yaudah aku ke kamar duluan" - Hana

"Ya jangan" - Jeno

"Yaudah ke kamar sana!" - Hana

"GELUD TERUUSSSS" - bang Taeyong udah masuk rumah ternyata.

"Lah kapan masuk?" - Jeno

"Daritadi, ga dikunci pun pintu rumah, yaudah gue masuk aja" - Bang Taeyong

"Sekarang bang Taeyong dah pulang, ayok ke kamar, udah malem, tidur" - Jeno

"Udah abang kunci pintu kan?" - Hana

Bang Taeyong ngangguk.

"Jen, jangan ribut ntar malem ya, soalnya kamar kalian samping kamar gue" - Bang Taeyong

"Ga bakal ngapa-ngapain kok bang" - Jawab Hana cepat.

Hana berlari ke kamar, tapi keburu di tahan Jeno, jeno gamau dong ya tidur sendiri di sofa. Ga dapat kelonan, dingin lagi, walaupun pakai selimut, tapi lebih hangan pelukan Hana.

"By" - panggil Jeno.

Posisi mereka sudah berbaring di atas kasur, di dalam selimut, cuaca malam memang agak dingin.

"Apa" - Jawab Hana judes lagi

"Gapapa" - Jeno

"Apaan sih gaje" - Hana

"Mau itu" - Jeno

"Apa? Kan udah aku bilang aku gabisa, lagi dapet" - Hana

"Itu mau dipeluk loh" - Jeno

"Tinggal di bilang, mau dipeluk, susah kali" - Hana merentangkan tangannya dan memeluk Jeno.

"Good night" - Jeno mengecup kepala Hana.


















-Jenoooww-
29 Januari 2020

You Are My Destiny ; Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang