23. Happy birthday

1.9K 125 10
                                    

"Pagi mamanya Arka" - Jeno ngecup kening nya Hana

"Bangun dulu yok, sholat subuh" - Jeno

Karena malas mendengar celotehan Jeno, Hana langsung berdiri, dan ke kamar mandi.

Mereka berdua sholat berjamaah.

Arka tidur nya di baby box, jadi Jeno masih leluasa memeluk Hana.

Selesai sholat dan merapikan perlengkapan sholat nya. Jeno langsung menghampiri putra nya masih tertidur.

"Jeno, dilihat aja, jangan di ganggu, nanti dia kebangun, aku mau masak dulu" - Hana

"Siaappp" - Jeno

Hana keluar kamar dan menuju dapur. Ya rumah ini masih baru bagi Hana, jadi gerak nya agak lambat.

Bukan Jeno namanya kalo ga bandel dibilangin. Dibilangin Hana jangan di ganggu, tapi Jeno tetap aja menoel noel pipi anaknya itu, Arka bangun dan menangis. Jeno panik. Kalau Hana tau kan kena omel panjang.

Jeno menggendong Arka, berusaha menenangkannya, tapi tak berhasil. Arka tetap menangis.

Dengan kecemasan yang luar biasa, Jeno keluar kamar menghampiri Hana.

"By, ini, Arka nangis" - Jeno

"Kamu apain hah? Pasti diganggu kan? Di toel toel pipinya" - Hana

"Aku gemes soalnya" - Jeno

"Nambah kerja memang, bentar, nyuci tangan dulu" - Hana

Hana mencuci tangannya.

"Sini" - dan mengambil alih Arka.

"Lah, giliran sama kamu anteng diem tenang, sama aku kok rewel?" - Jeno

"Batin seorang ibu terhadap lebih kuat" - Hana

"Tapi kan benih nya dari aku" - Jeno

"Tapi kan dia lamanya di tubuh aku. By, lanjutin masak ya, Arka nya ini lapeerrr, mau aku susui dulu sama aku mandiin dulu" - Hana

"Yaudah yaudah" - Jeno

Jeno membuka pintu kamar.

"Na makan dul.." - ucapan Jeno terpotong melihat Hana tertidur dengan Arka yang berada di samping nya.

Hana tertidur dalam keadaan tertelungkup, rambut yang acak-acakan, tidak menggunakan bantal. Mau nidurin Arka, eh malah Hana nya yang tertidur.

Jeno paham, kenapa Hana bisa tertidur lagi seperti itu, karena tadi malam Hana terbangun mendengar tangisan Arka.

Jeno ga ngebangunin Hana, dia ikutan baring disamping Arka, jadi posisinya arka yang ditengah.

Jeno masih berusaha nidurin Arka, tapi apa, anaknya itu tidak ingin tidur.

Tiba-tiba Arka nangis. Suara tangisan Arka membuat Hana bangun. Hana menepuk pelan pantat Arka, tapi apa daya Arka tak kunjung diam. Saat Hana mau mengambil Arka untuk menggendong nya

"Tidur aja, biar aku yang gendong" - Jeno

Hana mengiyakan.

Dan untung nya Arka diam di gendongan Jeno.

Perlahan Arka menutup matanya. Karena Jeno rasa Arka udah tidur, dia meletakkan Arka di box baby nya, untung nya Arka tak menangis lagi.

Jeno berbaring di samping Hana. Dan menatap Hana.

"Kenapa? Aku berantakan ya? Maaf ya" - Hana

Jeno memeluk Hana dan mengucapkan terima kasih di telinga Hana.

You Are My Destiny ; Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang