Ten

805 73 4
                                    

Hari ini Irene pergi ke salah satu pusat perbelanjaan. Ia akan membeli beberapa pakaian kantor untuk digunakan minggu depan.

Ia sedang memilih warna yang pas untuk dikenakan. Tapi kegiatan itu terhenti ketika ada seseorang yang memanggilnya.

"Irene!" Teriak wanita itu sambil melangkahkan kakinya untuk mendekat ke Irene.

Irene menoleh dan langsung tersenyum lebar mendapati wanita itu adalah salah satu sahabat semasa SMA nya dulu.

"Seul,lama tak bertemu" ungkap Irene dan segera memeluk sahabat lamanya itu.

"Kemana saja kau? Apakah setelah menjadi model kau lupa dengan sahabatmu ini,hm?" Tanya Seulgi yang membuat Irene sedikit tersentak,kemudian Irene tersenyum tipis.

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu Seul,kau kemana saja? Setelah resmi menjadi Mrs.Park kau jarang berkumpul bersama kami" jelas Irene.

Seulgi yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Kau tahu sendiri bagaimana ribetnya Tuan Muda Park tersayang,dia akan terus mengomel" ungkap Seulgi dibarengi tawa yang membuat Irene ikut tertawa terbahak.

"Dan itu masalahmu dude"

"Kau membeli pakaian kantor? Untuk siapa?" Tanya Seulgi yang heran melihat pakaian yang sedang di pegang Irene.

"Ini untukku,dan aku sudah berhenti dari aktivitas modellingku. Aku sekarang bekerja di kantor" jelas Irene lesu.

"Kenapa? Ada masalah? Kenapa tak bercerita padaku?" Balas Seulgi yang hanya dijawab gelengan oleh Irene.

Saat Irene akan menjawab pertanyaan Seulgi. Dari arah belakang terlihat suami dari Seulgi sedang berlarian ke arah mereka dengan khawatir.

"Seul aku cari kemana mana ternyata kamu disini" ucap Park Jimin sembari menggenggam tangan istrinya itu.

Irene tersenyum melihat kedua pasangan itu.

"Aku sedang cari baju dan melihat Irene disini" jelas Seulgi yang membuat Park Jimin menghela nafas lega.

"Syukurlah,dan Irene-ssi apa kabar?" Tanya Jimin.

"Kabar baik Jim"

Setelah perbincangan singkat mereka,Seulgi dan Jimin pamit untuk pergi.

"Irene nanti aku hubungi,jangan lupa untuk menceritakan senuanya" pekik Seulgi sebelum melangkahkan kakinya untuk pergi menjauh dari tempat itu.

Irene mengangguk dan kembali memilih pakaiannya.

---------------------

Sementara itu,di ruangan yang cukup luas ini,dua pasang manusia sedang bersantai. Dengan sang wanita yang menyenderkan kepalanya di bahu lelakinya.

"Tae,aku senang akhirnya kita kembali bersatu" ucap wanita itu yang tak lain adalah Joyii.

Taehyung yang mendengarnya hanya tersenyum tipis dan mengelus rambut sang wanita.

"Akupun sama,jangan pernah mencoba untuk pergi dan kembali bersama selingkuhanmu itu Joyii" ucap Taehyung dengan lembutnya.

Joyii mendongak dan mengelus pipi Taehyung.

"Tidak akan,jika kau tak kembali dengan wanita itu lagi"

"Tenang saja,aku hanya mencintaimu. Dan kontrol emosimu itu" Joyii mengangguk dan mengelus pipi Taehyung lagi.

Tapi saat ini aku rindu Irene-ku,-Taehyung membatin.

Mungkin akan sangat tidak tahu dirinya Taehyung yang merindukan Irene. Pria satu ini telah membuat Irene menjadi sedikit lebih berbeda dari biasanya. Wanita itu jauh lebih tertutup dan tertekan.

Taehyung tidak tahu bahwa Irene sangat ketakutan saat itu. Tapi yang Taehyung pikirkan saat itu adalah ambisinya untuk menyakiti Irene sekaligus untuk menyenangkan tunangannya.Joyii.

Taehyung bahkan tidak tahu setelah perbuatannya tempo lalu membuat Irene kehilangan percaya dirinya. Irene sudah tidak ingin melakukan pekerjaan sebelumnya dan memilih pekerjaan baru untuk menutupi rasa kehilangan percaya dirinya itu.

-----------------------

Seokjin sedang menunggu Jeon Jungkook dengan kesal. Pasalnya anak muda itu belum kunjung datang setelah Seokjin menunggu lama hampir satu jam.

"Hyung maaf aku terlambat" Jeon Jungkook sedikit berlari dan segera duduk di kursinya.

Sebenarnya Seokjin meminta Jungkook untuk datang ke cafe,ia akan meminta bantuan dari Jungkook.

"Oh Hyung ada apa memintaku kemari?" Tanya Jungkook penasaran.

"Aku ingin meminta bantuanmu Kook" balas Seokjin.

Jungkook yang sedang minum berhenti dan menatap kakak sepupunya itu dengan menaikkan salah satu alisnya. Bertanya.

"Aku ingin menyatakan perasaanku pada Irene-ssi,tapi aku tidak tahu waktu dan tempat yang pas itu dimana" jelas Seokjin to the point dengan sedikit merasa malu. Dan seketika tawa Jungkook pecah.

Ia menertawakan Seokjin yang sangat payah dengan urusan seperti ini.

Seokjin yang melihatnya merasa malu ditertawakan Jungkook seperti itu,tapi mau bagaimana lagi. Ia ingin rencananya berhasil.

"Hyung k-kau" ucap Jungkook masih dengan tawanya.

Seokjin geram dan menyuruh Jungkook untuk berhenti tertawa.

"Oke oke,begini saja hyung. Kau jemput Irene Noona dari kantornya terus ajak dia untuk makan malam,dan jangan lupa untuk membeli bunga agar terkesan romantis dan tidak payah" jelas Jungkook santai. Dia tahu bahwa Seokjin menyukai Irene dan itu pun Seokjin pernah bercerita bahwa dia sedang menyukai seseorang.

"Akan kulakukan,dan beritahu aku tempat yang bagus" ucap Seokjin yang dibalas acungan jempol dari Jungkook.














Hallo!
Aku up setelah sekian lama.
Maaf telat mulu hehe.

Setelah denger mba Wendoy jatuh,aku hilang semangat buat nulis. Semoga cepet sembuh Uri Angel😘

Dan juga bahagia karena BTS mau cb. Liat cb trailer nya keren bgt.

Oh iya,kalian harus ingat bahwa Seulgi adalah tokoh yang nantinya bakalan nemenin Irene. Dan juga cerita yg belum keungkap bakal ada di part Seulgi. So,stay tuned.

Maaf kalo ceritanya makin garing.

Jgn lupa vote,komen dan follow akun ini.

-Suga wifeu-

LOST [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang