Eighteen

622 49 3
                                    

Flashback..

Saat Irene dibawa oleh Taehyung ke hotel. Itu bukan hanya Taehyung yang bersikap kasar kepada Irene dengan jambakan atau tamparannya,tetapi juga Taehyung berencana membunuh Irene di bak mandi. Saat itu Taehyung sedang kalap. Ia emosi dengan Irene yang memutuskannya ditambah perihal Joyi yang ingin segera dinikahi.

Taehyung semakin murka saat Irene menamparnya. Ia bahkan hampir mencekik Irene jika saja ia tak disadarkan oleh sebuah panggilan dari Joyi.

Taehyung sedikit melunak dan pergi begitu saja meninggalkan Irene di hotel tersebut yang ia booking.

.
.
.

Taehyung sudah berada di apartement miliknya setelah menempuh perjalanan dari Daegu menuju Seoul. Ia segera menemui tunangannya dan membicarakan pernikahan mereka.

Sudah dikatakan Taehyung mencintai keduanya. Tetapi Taehyung akan kalah oleh Joyi karena dia adalah cinta pertamanya yang direbut oleh temannya sendiri dulu.

Teman Taehyung (HS) yang kini sudah pergi entah kemana sejak mengacaukan hubungannya dengan Irene dan mengancam Irene waktu itu. Tentu saja Taehyung tahu siapa yang mengirim pesan kepada Irene waktu itu. Selain pernah merebut cinta pertamanya Joyi dan juga mengacaukan hubungannya dengan Irene meskipun Taehyung tahu bahwa ia lebih mencintai Joyi dibanding Irene. Irene hanyalah tempat untuk penghilang penat saat tak ada Joyi.

Flashback end..

Seokjin hanya diam termangu dengan Taehyung yang tersenyum sinis ke arahnya. Seokjin sebenarnya sudah tahu sepenggal cerita Irene dengan Taehyung yang tentunya dari Irene. Tapi ia tak menyangka bahwa kekasihnya menyembunyikan hal ini. Seokjin pikir Irene sudah menceritakan semuanya,ternyata masih ada hal seperti ini.

"Meskipun aku sudah menceritakan semuanya kepadamu. Aku akan tetap membuat Irene kembali padaku" ungkap Taehyung dengan tidak tahu dirinya.

Seokjin terkesiap dan menatap tajam Taehyung.

"Bukannya kau sudah menikah? Urusi saja pernikahanmu dan jangan ganggu hidup Irene lagi." Sindir Seokjin dan melengos pergi meninggalkan Taehyung.
.
.
Sudah beberapa hari ini Seokjin dan Irene tidak bertemu. Selain mereka sibuk. Seokjin sedikit agak kesal terhadap kekasihnya itu. Ia pikir Irene tidak sepenuhnya mempercayai Seokjin.

Satu minggu kemudian..

Hari ini Seokjin dan Irene sedang berbincang di kediaman Seokjin sembari melemparkan senyuman.

Seokjin hari ini ingin menanyakan tentang percobaan bunuh diri yang dilakukan kepada Irene. Waktunya sangat pas dan Seokjin butuh kejelasan agar ia bisa lebih melindungi Irene.

"Emm.. apa kau tak ada hal yang ingin diceritakan?" Seokjin bertanya dengan sedikit ragu. Irene menggeleng.

"Sebenarnya seminggu lalu aku sempat mengobrol dengan Taehyung soal hubunganmu dulu dengannya" Seokjin menjeda omongannya setelah melihat raut wajah terkejut sekaligus resah dari Irene.

"Apa ada hal yang masih kau sembunyikan dariku?"

Irene melirik Seokjin sekilas dan menjawab.

"Sebenarnya iya. Tapi aku tak ingin kau khawatir" jelasnya.

"Apa kau belum mempercayaiku?" Tanya Seokjin.

"Bukan begitu"

"Ceritalah" pinta Seokjin.

"Aku akan cerita. Tapi bukan sekarang"

.

.

Setelah hari itu. Hubungan Irene dan Seokjin merenggang. Mereka mengurangi intensitas bertemu dan tidak ada komunikasi sekalipun.

Seokjin yang merasa kecewa juga kesal karena Irene belum cerita sepenhnya seolah dia tak mempercayai Seokjin.

Sedangkan Irene yang canggung dan merasa bersalah karena belum bisa untuk bercerita lebih pada Seokjin.

Hal ini menyiksa keduanya. Dan Seokjin sudah tidak tahan. Maka dengan niatnya ia hari ini akan bertemu dengan Seulgi teman dekat Irene. Meskipun sedikit susah karena Park Jimin yang terlalu tak ingin ikut campur dengan urusan hubungan teman dekat istrinya itu.

Mereka sudah duduk di salah satu cafe dekat kantor Park Jimin. Seokjin yang sedikit mengerti tatapan dari Jimin pun segera memulai pembicaraannya.

"Maaf telah membuat kalian repot. Tapi aku hanya ingin tahu tentang hubungan Irene dan Taehyung waktu itu darimu Seulgi. Karena setauku kau satu-satunya teman dekat Irene" Seulgi mengangguk.

Seokjin menceritakan semuanya. Dari hal yang diceritakan Irene sampai hal yang diungkapkan Taehyung.

"Itu semua benar. Aku pikir Irene tak memberitahumu karena ia tak mau membuatmu khawatir. Selebihnya kau tahu sendiri" jelas Seulgi agar Seokjin mengerti.

"Tapi itu sama saja bahwa Irene belum sepenuhnya mempercayaiku" keluhnya. Seulgi menghela nafas kasar.

"Bukan begitu. Irene seperti itu karena ia tak ingin kau pergi meninggalkannya karena hal ini. Irene takut jika kau mengetahuinya kau akan berpikir macam-macam. Irene sedikit depresi waktu itu karena masalah ini. Sebab itu ia tak ingin kau mengetahuinya.

Seokjin terdiam dan memikirkan banyak hal.












Hallo!
Next chapt update besok.

Jgn lupa vote,komen.

-suga wifeu-

LOST [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang