Author's Message
Hai guys, nih langsung aja lanjutan tentang laki-laki yang di cafe itu loh.
Happy reading guys.....
Miku's POV
Gue bingung, katanya makannya cuman bertiga, lha itu siapa coba?
"Ayo Kak, duduk!" Ucap adik Dailen, Keith.
"Oh iya, Kak Dailen aku ngajak Kak Mizao gapapa kan?"
"Eh iya iya, gapapa." Dari nada bicara Dailen ia terdengar aneh.
"Oh iya Kak Miku, ini Kak Mikoto Mizaoki. Dan Kak Mizao, ini Kak Miku Mizuki."
Kita berdua cuman senyum. Dan kesan pertama liat dia ayo tebak apa coba? Cuman satu kata, yaitu GANTENG.....
Saat makan, kita semua diam kecuali Keith. Entah karena apa, mungkin masih pada kagok.
Pulangnya dari cafe.
"Kak Dailen pulang sama aku ya?" Tanya Keith.
"Loh, entar Miki gimana Keith?"
"Udah deh Kak Miku biar sama Kak Mizao aja ya? Boleh kan Kak Mizao?" Nih bocah ngapain....
"No problem." Jawab Mizao singkat, tiba-tiba Mizao narik tangan gue. Dan entah kenapa juga gue diem aja???
"Stop stop!!! What are you doing?"
"Kamu bagaimana, kan saya mau nganterin kamu?" Hahaha logatnya Mizao ala-ala Jepang banget.
"Oh iya, kamu bisa bahasa Indonesia?"
"Iya, sedikit-sedikit. Ayo Miku, silahkan naik." Uh Mizao bukain pintu mobilnya. So cool so handsome.
Pas di dalem mobil.
"Rumah kamu dimana?"
"Lurus terus aja dulu, nanti pas ada toko kue belok ke kanan, udah sampai." Mizao cuman ngangguk. (Eh tapi ini kita dianterin sopir hloh ya, just info)
Sampai di depan rumah gue."Thank you so much Mizao."
"Okay, e.... boleh suatu saat saya main kesini?"
"Oh boleh boleh, main aja, asal ngasih kabar ke saya dulu."
"Saya kan tidak punya nomor telepon kamu."
"Ya udah gini aja, nih alamat facebook saya, nanti kalo butuh info silahkan chat saya."
"Terimakasih, saya pulang dulu."
"Be careful."
Gue masuk ke rumah dan langsung menuju kamar gue. Hah...... senengnya hari ini ketemu orang ganteng yang bisa dibilang satu ras. Uh...... dan gantengnya itu, WOW.... Mata gue bisa melek terus tuh kalo liat si Mizao. Eh iya, namanya juga mirip, hahaha.
Keesokan harinya waktu di sekolah. Pas gue ada di kelas, Dailen tiba-tiba entah dari mana ada di depan gue.
"Miki!!!!"
"Napa sich lo?"
"Apa yang lho rasain pas ketemu Mizao? Jawab jujur!!!"
"Hei hei hei, lho napa?"
"Jawab!!!!"
"Oke oke, santai bro. Lho mau gue jawab apa?"
"Jawab!!!!"
"Iya iya, gue suka sama Mizao!!! Puas lho?"
Dailen cuman diem, dia aneh.
"Lho kenapa?"
"Nothing." Dailen keliatan aneh, dia langsung jalan keluar dari kelas.
Sebenernya apa sich yang terjadi sama Dailen? Gue gak tau, aneh.
Keesokan harinya di sekolah. Temen-temen pada ngegosip katanya bakal ada murid baru, gue sich biasa aja, males jadi orang kepo.
Waktu bel masuk, guru agak lama gak masuk kelas, setengah jam kemudian guru datang sama murid baru, tapi gue cuek dan lebih milih gambar. Tapi murid itu ternyata.....
"Perkenalkan, nama saya Mikoto Mizaoki, anda semua bisa panggil saya Mizao. Saya berasal dari Japan, saya sudah tinggal di Indonesia lima tahun. Nice to meet you."
Hah itu Mizao, wow.......
"Mizao, silahkan duduk di sebelah sana ya." Kata bu guru sambil menunjuk bangku kosong di belakang gue. Tapi..... sebelah gue kosong, yap, Dailen izin hari ini. Gue sedih karena Dailen gak masuk hari ini, tapi gue seneng Mizao disini.
Pas jam istirahat.....
"Hai Miku, kita ketemu lagi." Dia senyum.....
"Hai. Eh iya, kamu tau dimana Dailen?"
"Oh Dailen, apa dia belum cerita kepadamu?"
"Emang dia kenapa?"
"Dia mau pindah ke rumah neneknya di Cina."
"Apa??? Jadi dia mau pindah sekolah???"
"Iya, dia berangkat sore ini."
Gue syok dan langsung duduk diam tanpa ekspresi yang jelas selain SYOK.
"Kamu kenapa Miku?"
"Emm...., Mizao, maaf sepertinya aku butuh waktu sendiri."
Mizao lalu mengangguk dan berjalan pelan ke tempat duduknya.
Kenapa Dailen setega itu gak ngasih tau ke gue. Gue kan temennya dari kecil dulu. Kenapa?
Author's Message.
Hai guys, penasaran gak sama alasan Dailen pindah? Gak juga gpp deh.
Eh iya, jangan lupa vote sama comment nya ya. :D