20.불을 지르다 - burn

562 56 1
                                    

"Aaaaaaaaaaa..."

Brakkk Brakkk !!!

Tubuhnya terjatuh mengenai sebuah mobil, kaca mobilnya yang pecah mampu merobek kulit wajah dan tubuhnya sampai benar benar hancur.

Brukkk. Tubuh Jisoo seketika melemas dan tumbang melihat Sehun yang mencoba menghalanginya tadi terpental jatuh ke bawah dan tewas mengenaskan.

"Sehun-ahhhh!!" Teriakannya terdengar menggema

Ia mengaum sekuat tenaganya membuat seluruh manusia serigala yang ada dibumi mendengar dan menghampirinya.

Jisoo mengalihkan pandangannya pada dua orang bergigi taring itu, ia bangkit, berjalan perlahan dengan kepalan tangannya yang terlihat begitu kuat.

"Jugeulae?" Tanya Jisoo dengan suara yang terdengar sesak dan meremehkan

"A.. Ani.. andwa--"

Mereka tidak bisa pergi kemanapun mereka sudah dikepung oleh para serigala, sampai kapanpun Vampire tidak akan pernah jika dihadapkan dengan seekor serigala, Terimalah kenyataan jika saat ini mereka telah Tewas dengan beberapa luka cabikan di tubuhnya.

"Ini bayaran sebagai ganti nyawa sehun yang telah kau renggut dariku dan keluargaku" Jisoo menginjak dada mereka berdua kemudian pergi menghampiri sehun, lagi.

"Sehun-ahh, Bangun.. Sehun-ahh jebal!!" Jisoo tertunduk lemas memeluk Sehun dipangkuannya "Lisa-yaa mianhae, eonnie tidak bisa menjaganya untukmu"

.
.
.

"A-ahh sakit eonnie, sangat sakit" keluh Sera

"Dimana, bagian mana yang sakit?"

Sera menunjuk bagian dada kirinya, sungguh sesak dan sakit dirasanya.

"Eonnie?"

Jennie melirik ke arahnya "ne?"

"Sehun Oppa eodi?" Tanya Sera

"Dia sedang keluar"

Tok tok tok !!!

"Ne, Tunggu sebentar"

Rose berjalan ke arah pintu, membukanya perlahan

"Oh, Wonho Oppa.. emm Lisa.? Bagaimana bisa kalian bersama? Bukankah kau pergi berkencan dengan Sehun?" Tanya Rose membuat Lisa langsung memeluknya dengan airmata yang keluar begitu deras

"Yaa!! Waeyo?" Rose memandang Wonho tangan dan mulutnya bergerak seakan menanyakan Apa yang terjadi pada Wonho

Nanti ku ceritakan, Jawab Wonho tanpa suara

"Masuklah udaranya tidak baik untuk kalian" Wonho memasukkan kedua tangannya dalam jaket

"Kau tidak masuk?"

"Aku tunggu disini saja"

Rose mengangguk dan menuntun Lisa masuk kedalam. Lisa yang semula menangis kini sudah tertidur dengan lelap mungkin karena terlalu banyak mengeluarkan air mata.

Rose keluar menghampiri Wonho yang tengah terdiam di kursi balkon sambil memandangi gelapnya langit malam yang di hiasi bintang.

"Oppa.." panggil Rose pelan, seketika Wonho menoleh.

"Ahh, ye.. kau belum tidur?"

Protector✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang