Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Allow, gimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya kalian. Terima kasih sudah setia bareng Breath ♥️
***
"Maomao, aku merasakan apa yang kau rasa. Aku- saat ini aku benar-benar takut jika pada akhirnya pasien ku- maksud nya aku tidak ingin napas mereka--"
"Hey, tenangkan dirimu. Kenapa kau menjadi pesimis seperti ini? Dimana Kimie yang aku kenal hem?" Jessica mengelap dahi Taeyeon yang tiba-tiba saja berkeringat dingin.
"Kimie, Gwenchana????" Dengan sigap Dokter Jung itu memberikan air putih pada sang kekasih.
"Taeyeonnie, eh Sica--" Mulut Hyomin membulat ketika ia masuk ke ruangan Taeyeon.
"Wae--gurae? Kenapa Taeyeon bagai Zombie?"
Mendengar itu Jessica menyikut perut Hyomin yang mendekat padanya. Sahabat satu itu memang tidak bisa menyaring setiap kata yang ia lontarkan, terlalu blak-blakan sekali.
"Taeyeonnie waeyo? Kau sakit?"
Taeyeon masih belum menjawab pertanyaan Hyomin, ia mencoba menenangkan diri atas apa yang dipikirkan mengenai satu pasiennya, Ham Mason.
"Ada apa? Kenapa kau kemari?" Kini Jessica yang justru bertanya pada sahabatnya.
"Oh- aku kemari mencari mu sebenarnya. Park Jiyeon apakah pasien mu? Yang akan melakukan terapi rAAV itu?"
"Ke-kenapa kau menanyakan tentangnya?" Jessica terkejut sekaligus merasa was-was begitu Hyomin bertanya mengenai pasien yang akan ia pertahankan harus melakukan terapi tersebut atas penyakitnya, Jessica menjadi sedih mengingat terapi rAAV tidak mendapatkan persetujuan dari Manajemen rumah sakit.
"Dia menolak konsumsi obat dari yang aku lihat tadi, itu lah kenapa aku mencari mu, hendak bertanya pada Taeyeon. Kau ada disini, kebetulan sekali." Penjelasan Hyomin yang detail membuat Jessica langsung berlari tanpa peduli pada Hyomin dan sang kekasih.
"Melesat begitu saja?" Hyomin mengerjepkan mata melihat Jessica sudah tidak di ruangan Taeyeon lagi. "Ahh~ aku lupa, dia kan Jessica." Hyomin memang paham bagaimana sahabatnya itu jika sudah berurusan dengan pasien, kekasih pun ia lewati. Tubuh dan nyawa Jessica memang sudah ia dedikasikan untuk semua pasien sepertinya.
"Lalu kau, bagaimana bisa kau bagai zombie seperti ini Taeyeon? Ada operasi yang buruk kah?"
Yang ditanya hanya menggeleng. Pikirannya sekarang juga ia fokuskan hanya untuk Ham Mason, bagaimana selanjutnya yang akan ia lakukan agar Ham Mason mendapatkan perawatan maksimal.
"Hyominnie. Apa kau yakin Eunjung tidak mempunyai keluarga bernama Ham Mason?" Taeyeon akhirnya buka suara, hal yang pertama ia tanyakan pada rekan kerjanya itu justru mengenai sang pasien. Yang ditanya nampak berpikir juga mengingat-ingat sesuatu siapa tahu otaknya kala itu sedang tidak bekerja dengan baik sehingga melewatkan sebuah nama.
