{ 17 }

838 100 89
                                    

Pengacara Ham dan Pengacara Lee tiba di Hong Kong International Airport siang ini. Kunjungan mereka ke Hong Kong dengan tujuan menemui Dokter muda yang juga bertanggung jawab atas perawatan Ketua Jung kala itu. Mereka berdua masih mencari dan terus mencari berbagai informasi dari beberapa sumber untuk memperkuat tuntutan dari Profesor Park sehubungan dengan rumah sakit yang merawat seorang gadis dengan penyakit kanker paru-paru 40 tahun silam.

"Aku harap dia mau berbagi informasi. Nona Bakteri mengatakan kemungkinan Dokter muda Im tahu perihal apa yang terjadi kala itu." Sunny buka suara ketika mereka sudah ada di mobil yang akan mengantarkan mereka menuju salah satu Sanatorium di negara tersebut.

Setelah perjalanan yang cukup panjang mereka berdua tiba di daerah Happy Valley, salah satu kawasan di Hong Kong dimana Hong Kong Sanatorium & Hospital terletak. Eunjung dan Sunny lebih dulu menemui Direktur Rumah Sakit tersebut agar bisa bertemu dengan Dokter muda Im.

"Saya dan Unnie sudah kenal lama sejak dia berada disini," Dokter muda Im membuka suara ketika dua pengacara itu menemui nya, meminta semua informasi perihal Ketua Jung. "Sejak saat itu saya tahu jika Unnie sakit hingga dia kembali ke Seoul, menuruti permintaan Ayahnya untuk mengambil kedokteran." Dokter muda yang kini tak lagi muda itu mulai nampak sedih mana kala teringat akan Ketua Jung, sosok Unnie baginya.

"Lalu anda pun pulang ke Seoul dan bekerja di rumah sakit yang sama dengan Profesor Park?"

Dokter muda Im yang sekarang dipanggil Halmoeni Im oleh semua orang, membenarkan pertanyaan Eunjung.

"Saya pulang juga karena Unnie, terus terang sakitnya benar-benar mengusik benak saya setelah saya kehilangan satu pasien disini." Halmoeni Im ingat dengan jelas bagaimana dulu ia juga mempertahankan seorang pasien dengan jenis penyakit yang sama, namun berakhir kesedihan, hingga tekadnya pulang ke Seoul agar Ketua Jung bisa ia selamatkan, namun kenyataan pun berkata serupa dari pengalaman sebelumnya. Ia dan mereka kehilangan Ketua Jung untuk selamanya.

"Saat anda merawatnya bersama Profesor Park, apa ada hal yang anda ketahui dengan rujukan yang tidak di setujui oleh pihak rumah sakit?"

Halmoeni Im terlihat gelisah ketika begitu Sunny bertanya mengenai point utama mengapa mereka disini.

"Halmoeni, jika memang ada. Anda bisa mengatakan pada kami, karena Profesor Park ingin semua ini mendapat tindak lanjut secara hukum. Beliau ingin tidak ada nyawa melayang lagi jika kesempatan untuk hidup masih ada." Eunjung menggenggam tangan Halmoeni Im untuk menenangkan, karena sosok tua berwajah awet muda itu terlihat menyimpan amarah ketika Sunny bertanya inti kedatangan mereka.

"Bukan hanya satu rumah sakit saja yang mendapat prosedur demikian, Halmoeni. Dalam setiap tahunnya ada prosedur yang dibuat tidak sesuai sebenarnya."

Halmoeni Im masih belum menjawab apapun. Ia justru berdiri dari bangku dimana mereka duduk, tepatnya di bawah pohon rindang yang biasa digunakan untuk pasien Sanatorium melakukan kegiatan mereka seperti bermain catur, bermain kartu, bernyanyi maupun bercengkerama antar pasien.

"Kembalinya saya kemari sejujurnya tidak ingin mengingat kejadian kala itu, bahkan saya juga menutup akses untuk bertemu dengan keluarga karena tidak ingin mendengar apapun yang ada di Seoul." Ia bersidekap memandang langit.

Eunjung dan Sunny saling pandang lemah, seperti nya tujuan mereka kemari tak akan ada hasil.

"Kala itu---

"Dokter Park bilang sedang mengusahakan agar Unnie bisa ke China untuk mendapatkan pengobatan Cryoablasi. Unnie harus semangat Eoh." Dokter muda Im mengepalkan tangannya agar sosok yang sudah ia anggap Unnie itu merasakan semangat seperti dirinya.

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang