Sudah hampir dua jam Dean menghilang dan belum juga ditemukan membuat Sarah semakin cemas dengan keadaan sibungsu yang kondisi tubuhnya sedang tidak baik-baik saja.
Rama juga sedang sibuk menghubungi orang-orang yang ditugaskannya mencari Dean untuk menanyakan apakah anaknya itu sudah ditemukan atau belum. Sedangkan Rezky? Ia memilih turun tangan sendiri untuk mencari adik nakalnya itu dan dapat ia pastikan jika anak itu ketemu ia akan memberikan hukuman yang setimpal nantinya.
***
Naya mendudukan bokongnya disofa yang terletak disebrang Dean, Naya menopang kepalanya menggunakan tangan kanannya sambil memperhatikan wajah polos Dean yang sedang terlelap. Perasaannya mendadak tak enak saat menyadari wajah Dean yang terlihat lebih pucat dibanding saat pertama kali datang kesini ditambah keringat dingin yang mulai membasahi dahi Dean.
Naya berniat bangkit untuk memeriksa keadaan Dean, namun niatnya terhenti saat seorang dokter masuk untuk memeriksa keadaan pasien yang ada diruangan itu.
"selamat sore" ucap dokter Herman ramah
"sore dok" balas Naya
Herman yang awalnya ingin langsung menjalankan tugasnya terhenti saat melihat sosok yang sedang tertidur disofa dan sepertinya ia tau siapa orang itu. Herman mendekat agar dapat lebih jelas melihat wajah orang itu dan benar saja orang itu adalah orang yang sedang membuat heboh rumah sakit dengan perbuatannya.
"ehm ternyata anak nakal ini ada disini" gumam Herman
Dan perlu kalian ketahui bahwa sebenarnya Herman adalah adik kandung Rama yang memang bekerja dirumah sakit ini.
Herman menepuk-nepuk pelan pipi Dean untuk membangunkannya namun tak ada respon sedikitpun. Tangannya beralih pada dahi Dean dan dapat dirasakan suhu tubuh Dean sangat tinggi. Tanpa pikir panjang Herman segera mengangkat tubuh Dean dan langsung membawanya untuk segera mendapat pertolongan dan tak lupa ia juga sudah menyuruh seorang suster untuk segera memanggil dokter Fajar.
Naya hanya diam melihat adegan itu, ia tak tau apakah yang terjadi pada Dean namun yang pasti Naya tau bahwa keadaan Dean lebih penting dan orang yang sedang ia jaga dapat sedikit menunggu.
***
Pintu coklat itu dibuka kasar oleh Herman, yang membuat semua orang yang ada diruangan itu langsung menatap kearahnya dan dapat dilihat pula wajah panik orang-orang tersebut saat melihat sosok yang ada digendongannya.
"Dean kenapa Her?? " tanya Sarah panil saat Herman meletakkan Dean diatas ranjang.
"aku nggak tau mbak" balas Herman
Tak lama dokter Fajar datang dan langsung menyuruh mereka semua menjauh agar ia dapat dengan leluasa memeriksa pasiennya.
Sarah terisak dipelukan Rama, Rama berusaha menenangkan istrinya sambil sesekali matanya menatap kearah tirai yang membatasi pandangannya pada anak kesayangannya itu.
"Dean yah" ucap Sarah disela isakannya
"Dean nggak papa! Ayah yakin itu" balas Rama berusaha membuat istrinya itu tenang.
Tak lama Rezky datang dengan wajah yang kusut, ia sedari tadi sibuk mencari adiknya kemana-mana dan tak taunya adiknya itu masih berada disekitaran rumah sakit itu.
"gimana Dean yah? " tanya Rezky pada Rama
"masih ditangani sama dokter"
Dan sekitar limabelas menit menunggu akhirnya doker Fajar keluar "Dean mengalami gejala tipes dan dia harus istirahat total dan jangan biarkan kejadian tadi terulang lagi karena itu dapat membahayakan kesehatannya" jelas dokter Fajar, ia sudah tau apa yang akan mereka tanyakan jadi ia memilih menjawab dulu walaupun belum ada yang bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective family
Teen FictionDeandra Putra Altahir Atmaja,seorang remaja istimewa yang hidup ditengah keluarga yang sangat menyayanginya dan menjaganya dengan sangat ketat membuatnya tumbuh menjadi anak yang sangat susah bersosialisasi dengan dunia luar. Yang penasaran kuy baca