part 1e

2.1K 58 0
                                    


Seorang wanita dengan tega membekap anak kecil yang sudah sesak nafas dengan mengunakan bantal, padahal anak kecil itu sedang sakit dan dirawat dirumah sakit.

"HM....mmmm....HM...." Jerit anak kecil itu yang akan kehabisan nafas. Bak seorang penyihir wanita itu tetap menekan bantal itu semakin kuat.

"Mati saja kau, menyusahkan aku saja." Geramnya karena anak kecil itu tak kunjung mati juga.

"VERO..." teriak seseorang dari belakang. Ia langsung berlari dan mendorong wanita itu yang akan membunuhnya. Ia melihat anaknya yang memerah langsung saja ia memencet bel itu agar dokter segera datang.

Setelah memastikan anaknya masih bernafas, ia menghampiri wanita itu, manampar ya  dan mendorong wanita itu ke tembok dengan keras.

"APA YANG KAU LAKUKAN?"

"Aku sudah muak dengan kalian. Biasalah kalian tidak menganguku  brengsek?" Maki wanita yang dipanggil Vero itu.

"Dia anakmu sialan." Aldo pun terpancing emosi saat ini, mantan istrinya ini sungguh keterlaluan. Padahal dulu wanita ini adalah wanita yang sangat ia cintai namun ternyata cintanya itu salah.

"CUKUP. Mulai saat ini jangan pernah ganggu aku lagi." Setelah mengatakan itu Vero pergi meninggalkan Aldo.

Aldo mengepalkan tangannya, wajahnya menunjukan kemarahan. Setelah kepergian Vero, Dokter dan perawatan datang untuk memeriksa Azura putrinya.

Ia langsung berlari ke arah ranjang putrinya itu, "Bagaimana keadaanya Dok?"

                                 ***

"Hiks...Ayah..." Suara tangis seorang anak mengalihkan perhatiannya dari sang putri.

Diambang pintu, putranya menangis wajahnya memerah. Sang putra hanya berdiri kaku dengan menangis. Ia menghampiri putranya dan mensejajarkan tubuhnya dengan sang putra, "Kenapa HM?..."

"Mamah jahat, hiks...Arion...benci Mamah hiks...Mamah mau bunuh Azura Ayah...Arion lihat sendiri tadi...hiks..." Tangisnya sambil mengadu kepadanya.

Ia tak tega melihat sang putra menangis, ia memeluk sang putra dengan sayang. Membiarkan sang putra menangis.

"Maka dari itu Arion jangan mencari-cari Mamah lagi ya? Arion tidak mau kejadian tadi terulang kembali bukan?" Arion menggelengkan kepalanya.

"Arion janji tidak akan mencari Mamah lagi. Azura pun tidak akan mencari Mamah lagi." Aldo mengendong putranya itu.

Matanya terlihat kosong dan teduh. Fisik dan hatinya lelah menghadapi semua ini selama empat tahun lamanya. Ia tak sangup melihat mantan istrinya itu selalu merencanakan niatan buruk karena ingin membunuh anak mereka.

Sudah empat tahun mereka berpisah. Sedari Arion dan Azura lahir, Aldo dan Vero bercerai dan hak asuh anak jatuh kepada Aldo.

Mereka bercerai karena Vero ternyata adalah wanita matre. Waktu itu perusahaannya hampir bangkrut dan dengan kejamnya Vero berselingkuh dengan pria lain di saat ia mengandung Arion dan Azura. Dan Vero lebih memilih pergi meninggalkan dirinya yang sedang susah.

Ia sangat mencintai Vero, Vero adalah cinta pertamanya dan itu sulit untuk dilupakan. Sampai sekarang pun ia belum menemukan wanita yang membuat hatinya kembali berdebar.

Ia menatap kosong ranjang putrinya, putrinya sakit dan terus meminta gar Vero datang naasnya kedatangannya hanya untuk membunuh anaknya sendiri. Karena mereka berdua selalu menganggu kehidupan Vero.

Apakah salah anak menganggu kehidupan ini ibunya?  Bukankah itu adalah kewajibannya setelah melahirkan?.

                                ***

The Widower's Charmer {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang