part 2e

1K 39 3
                                    

"Arka nanti Mamah mau pergi ke luar negeri, Arka nanti Titipkan ke Kak Nathan ya." Aku sibuk memasukan beberapa baju kedalam koper.

"Arka ikut?"

"Tidak sayang. Mamah mau bekerja."

Arka memeluk pinggangku dari belakang, ia bergelayutan manja. Bahkan aku sibuk mondar-mandir saja ia masih setia memelukku dari belakang.

"Arka pengin Mamah."

"Sayang, Mamah kan kerja." Ku balikan tubuhku menghadap ke arahnya. Wajahnya yang cemberut serta menahan tangis. Aku tak sanggup.

Ku gendong dia seperti koala. Ku timanag-timang dia seperti bayi. Terdengar suara isak tangis Arka. Benar saja dia langsung menangis.

"Hiks....Arka mau ikut Mamah, tidak mau Kak Nathan." Ku usap punggungnya dengan sayang. Kedudukan pantatku di ranjang.

"Loh...Mamah bekerja kan untuk cari uang, nanti kalau Mamah tidak bekerja Arka mau makan apa, hmm?"

"Hua....pokoknya tidak mau, Arka mau Mamah." Ia semakin kencang menangis. Membuat aku sedikit kewalahan.

Aku binggung dengan keadaan ini. Terpaksa aku harus memaksanya. Sebenarnya tidak tega, tapi aku ingin dia mencoba mandiri.

"Ya sudah kalau Arka begitu, Mamah tidak mau pulang sekalian nanti. Biarin Arka sendiri sama Kak Rimba."

"Mau?" Ku jauhkan tubuhnya dan ku tatap matanya.

"IYA-IYA, ARKA KAU SAMA KAK NATHAN." Bentaknya lalu langsung memeluk leherku dengan erat. Aku tersenyum simpul mendengarnya. Tangisnya semakin keras membuat aku tertawa kecil.

Pagi harinya aku langsung berangkat ke mansion Om Sam. Setelah mengantarkan Arka kesana, aku langsung diantar oleh Kak Rimba ke bandara.

Setelah sampai di Bandara, Kak Rimba membantuku menurunkan koper. Sebelum masuk kedalam bandara Kak Rimba mencium daiku dan ku kecup pipinya.

Semua terlihat sudah berkumpul dan langsung masuk kedalam bandara karena pemberangkatan sebentar lagi.

Ini bukan hanya perjalanan bisnis, kami mendapatkan liburan gratis dari Pak Aldo. Kami akan ke Anse  Lazio- Praslin island, Saychelles. Salah satu pulau terindah di dunia. Tak heran Aldo mampu memboyong semua karyawannya karena ia juga termasuk ke dalam jajaran orang terkaya di dunia. Dia juga masuk ke dalam sepuluh besar orang terkaya di Dunia.

Bahkan Aldo memiliki dua pesawat dan tiga jet pribadi. Kurang apalagi? Dia sungguh sempurna. Tampan, pintar dan kaya. Jangan lupa dia adalah seorang duda yang menjadi incaran para wanita.

Namun sepertinya masa lalunya yang kelam tidak mendukung, sehingga para wanita sulit untuk membuka pintu hati Aldo kembali.

Keluarga Scoot memang terkenal karena kekayaannya dan kesuksesan dalam perusahaannya yang besar. Aldo Hardin Scoot merupakan anak pertama dari pasangan Adam Scoot dan Anne Scoot, Aldo memiliki adik laki-laki yang lebih memilih berprofesi sebagai dokter ketimbang memilih dunia bisnis. Namanya Axton Blaxland Scoot, namanya sungguh keren apalagi ditengah namanya Blaxland.

Sebenarnya keluarganya juga yang bermarga Arthur, juga termasuk ke dalam jajaran pria terkaya di dunia namun jika dibandingkan dengan perusahaan keluarga Scoot dan Arthur ini memang berbeda. Dimana keluarga Scott pintar dalam bidang transportasi dan teknologi sedangkan keluarga Arthur bergerak dalam bidang  perusahaan ekstraktif, properti, dan club'. Kenapa keluarga Arthur tidak bergelut di bidang restoran? Itu karena tidak ada yang berminat terjun kedalam dunia masak.

Entahlah jika menyangkut keunggulan dan kelemahan kedua keluarga itu tidak ada habisnya.

"Kau membawa bikini?"

The Widower's Charmer {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang